Perangkat Pembelajaran IPA Model 5E : Kajian Kritis Hasil Workshop Guru-Guru Anggota MGMP IPA Kota Mataram

Penulis

Dwi Soelistya Dyah Jekti , Imam Bachtiar , Prapti Sedijani , Lalu Zulkifli , Dadi Setiadi

DOI:

10.29303/jpmpi.v1i1.205

Diterbitkan:

2018-12-21

Terbitan:

Vol 1 No 1 (2018)

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Jekti, D. S. D., Bachtiar, I., Sedijani, P., Zulkifli, L., & Setiadi, D. (2018). Perangkat Pembelajaran IPA Model 5E : Kajian Kritis Hasil Workshop Guru-Guru Anggota MGMP IPA Kota Mataram. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 1(1). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v1i1.205

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Abstrak: Kurikulum Mata Pelajaran IPA SMP tahun 2017 di Kota Mataram  menuntut para guru IPA untuk bisa meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan perencanaan  dan mengimplementasikannya secara baik. Salah satunya adalah guru IPA SMP bisa mengembangkan perangkat pembelajaran. Untuk dapat mengembangkan perangkat pembelajaran IPA sesuai dengan standar,  para guru IPA harus memiliki keterampilan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran, Para guru masih terpaku dengan meodel yang disarankan kemnetrian terkait, sementara  banyak model pembelajaran berbasisi siswa aktif salah satunya model 5E (Engage, Explore, Explain, Extend dan Evaluate).  Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan untuk mengmbangkan keterampilan  bapak/ibu guru IPA anggota MGMP IPA dalam perangkat pembelajaran model 5E. Desain yang digunakan adalah post tes no control group design. Populasi adalah semua guru IPA anggota MGMP Kota Mataram, sampel yang digunakan sebanyak 40 guru. Pengumpulan data dilakukan dengan mengevaluasi produk berupa perangkat pembelajaran hasil kegiatan workshop. Data dianalisis deskriptif kuantitatif. Hasil menunjukan bahwa perangkat pembelajaran yang disusun oleh guru peserta (90%) sudah baik dalam merencanakan langkah-langkah 5E. Tetapi dalam kaitannya dengan tagihan dan pengetahuan sebagian besar perangkat pembelajaran kurang mencakup keluasan dan kedalaman materi yang ditagih oleh kompetensi dasar pengetahuan dan keterampilan. Dengan demikian walaupun langkah-langkah pembelajaran berbasis siswa aktif dan memenuhi tagihan kurikulum tetapi tingkat asesmen belum memenuhi tagihan. Berdasarkan hasil penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa  90% bapak ibu guru IPA dapat menyusun perangkat pembelajaran cukup baik khususnya terkait sintaks  5E.

 

Kata Kunci : pembelajaran IPA, model 5E, kajian kritis

Referensi

Bybee, R.W. 2014. The BSCS 5E Instructional Model: Personal Reflections and Contemporary Implications. Science. 10-13.

Bybee, R.W. et all. 2005. Doing Science: The Process of Scientific Inquiry. Center for Curriculum Development : Colorado.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Kurikulum 2013. Jakarta ; Kemendikbud

Liu, T. C. Peng, H., Wu, W. H. and Lin, M. S. 2009. The Effects of Mobile Natural-science Learning Based on the 5E Learning Cycle: A Case Study. Educational Technology & Society, 12 (4), 344–358.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2013 Tentang Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/MTs

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81a Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar proser pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

Puteh, S. dan Nawastheen, F. M. 2013. An Evaluation on the Implementation of 5E Instructional Model in Teaching Geography in Sri Lanka. Middle-East Journal of Scientific Research. 16 (5): 721-728, 2013.

Snajdr, E. 2011, Using the 5E Learning Cycle of Science Education to Teach Information Skills. .Indiana Libraries, Vol. 30, Number 2.

Tuna, A. dan Kacar, A. 2013, The Effect Of 5e Learning Cycle Model In Teaching Trigonometry On Students’ Academic Achievement And The Permanence Of Their Knowledge. International Journal on New Trends in Education and Their Implications. Volume: 4 (1)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Biografi Penulis

Dwi Soelistya Dyah Jekti, Universitas Mataram

Prapti Sedijani, Universitas Mataram

Lalu Zulkifli, Universitas Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).