Pengembangan Profil Produk Manisan Cabai dan Business Model Canvas Di Desa Lenek Duren

Penulis

I Wayan Merta , M. Khaerul Anwar , Rusdi Bastian Ilham

DOI:

10.29303/jpmpi.v1i2.303

Diterbitkan:

2019-07-31

Terbitan:

Vol 2 No 1 (2019)

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Merta, I. W., Anwar, M. K., & Ilham, R. B. (2019). Pengembangan Profil Produk Manisan Cabai dan Business Model Canvas Di Desa Lenek Duren. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(1). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v1i2.303

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Abstrak: Tanaman cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Desa Lenek Duren, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur memiliki hasil pertanian yang melimpah. Salah satu hasil pertanian yang terkenal di desa Lenek Duren adalah cabai. Permasalahannya tanaman cabai bersifat musiman sehingga sangat susah untuk mendapatkannya apabila belum masa panen sedangkan ketika musim panen tiba, cabai banyak ditemukan di pasaran dengan harga yang sangat murah bahkan tidak bernilai jika terlewat melimpah hasil panennya sehingga menyebabkan nilai jual dari menjadi tidak stabil yang dapat merugikan para petani cabai di desa tersebut. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan adalah dengan memproduksinya menjadi manisan cabai. Untuk menghasilkan produk manisan cabai perlu melalui beberapa tahapan, antara lain sortasi & pembersihan, pembelahan, perendaman air garam, perendaman air gula, pengeringan, pengemasan. Setelah adanya produk, tentunya dibutuhkan suatu metode untuk memasarkan produk tersebut agar dapat menghasilkan keuntungan secara ekonomis terhadap masyarakat khususnya para petani cabai di desa lenek duren. Berdasarkan analisa yang dilakukan business model yang cocok digunakan adalah business model canvas karena business model canvas merupakan cara yang dapat membantu peneliti dalam merumuskan model bisnis yang inovatif bagi mitra dalam rangka mencapai tujuan-tujuan pada bersama.

 

Kata Kunci: Cabai; Manisan; Business Model Canvas

Referensi

Badan Pusat Statistik. 2012. Hasil Holtikultura Indonesia.

Osterwalder, A., & Pigneur, Y. 2012. Business Model Generation: A Handbook for Visionaries, Game Changers, and Challengers. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sembiring, N. N. 2009. Pengaruh jenis bahan pengemas terhadap kualitas produk cabai merah (Capsicum annuum L.). Tesis. Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan

Indrawati, W. E. 2015. Pengaruh Konsentrasi Larutan Gula Dan Proses Pengeringan Pada Pembuatan Manisan Kering Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbii). Skripsi Universitas Djuanda. Bogor.

Dharma, E. I. 2009. Dampak Manisan Terhadap Ekonomi Masyarakat Di Kabupaten Cianjur. E-Jurnal Patanjala. 4(3).

Biografi Penulis

I Wayan Merta, Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).