Sosialisasi Tentang Mitigasi Bencana Tsunami dan Gempa Lombok Di Jempong Baru, Sekarbela, Mataram

Penulis

Muhammad Zuhdi , Mukh Makhrus , Sutrio Sutrio , Wahyudi Wahyudi

DOI:

10.29303/jpmpi.v2i1.316

Diterbitkan:

2019-09-23

Terbitan:

Vol 2 No 2 (2019)

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Zuhdi, M., Makhrus, M., Sutrio, S., & Wahyudi, W. (2019). Sosialisasi Tentang Mitigasi Bencana Tsunami dan Gempa Lombok Di Jempong Baru, Sekarbela, Mataram. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(2). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v2i1.316

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Abstrak: Bencana Gempa bumi di pulau Lombok yang terjadi secara berturut-turut sejak bulan Juli 2018 sampai akhir 2018, telah menimbulkan sejumlah korban harta benda dan korban jiwa. Sebanyak 209 jiwa telah terenggut pada saat kejadian gempa ini, sedangkan kerusakan infrastuktur dan bangunan diperkirakan mencapai nilai kerugian hingga 300 milyar rupiah. Gempa ini juga telah menimbulkan terjadinya keretakan pada tanah dan longsor pada beberapa tempat di sekitar Gunung Rinjani. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami yang telah menelan hingga puluhan ribu korban jiwa di Aceh adalah merupakan gempa bumi dengan jumlah korban terbanyak dalam kurun 45 tahun terakhir. Gempa terbesar sebelumnya pernah terjadi di Peru, pada tahun 1970 dengan korban sebanyak 120.000 jiwa. Gempa bumi yang diikuti tsunami dan likwifaksi juga telah menghancurkan sebagian kota di daerah pantai di Palu. Likwifaksi dan tsunami yang terjadi sebagai bencana sekunder di Palu telah menelan korban yang jauh lebih banyak dibandingkan bencana primernya. Kekhawatiran masyarakat Lombok akan terjadinya gempa dan tsunami dengan kekuatan yang jauh lebih besar lagi justru akan menyulitkan warga masyarakat untuk segera bangkit kembali pasca gempa besar yang telah terjadi di Pulau Lombok. Untuk itu, maka perlu dilakukan upaya sosialisasi yang akan membuat masyarakat lebih paham terhadap resiko jika suatu saat terjadi bencana alam dan juga mengurangi kekhawatiran yang berlebihan akibat pemahaman yang kurang pada masalah bencana. Oleh sebab itu maka perlu dilakukan upaya pemecahan masalah ini, melaui sosialisasi tentang mitigasi bencana. Hasil sosialisasi ini telah membuat masyarakat menjadi faham tentang resiko bencana, cara menanggulanginya dan menghilangkan kekhawatiran yang berlebihan.

 

Keywords: Sosialisasi; Mitigasi; Gempa; Tsunami.

Referensi

Boomer, J.J., Rodriguez, C. E. 2002. Earthquake-induced landslides in Central America, Engineering Geology. 63, p 189– 220,

Kusnadi, C., dan Sutjipto B. 2013. Media Pembelajaran; Manual dan Digital. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.

Mahdavifar, M. R., Solaymani, S., Jafari, M. K. 2006. Landslides triggered by the Avaj, Iran earthquake of June 22, 2002. Engineering Geology 86, p. 166–182, 2006

Refice, A., Capolongo, D. 2002. Probabilistic modeling of uncertainties in earthquake-induced landslide hazard assessment. Computers & Geosciences. 28 p 735–749

Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Syamsudin, Ashari, I., Adhi, M.A. 2018. Seismic Hazard and Microzonation Study of Tanjung Region, North Lombok (Indonesia) Using Microtremor Measurement. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 14 (2): 105-110.

Zuhdi, M., Ardianto, T., Rokhmat, J., 2012. Pemodelan Komputer untuk Pemetaan Zona Rawan Bencana Tsunami di Pulau Lombok dan Pulau-Pulau Sekitarnya. Jurnal PIJAR. 2 (1)

Zuhdi, M., Taufik, M., Sutrio, Ayub, S., 2019. Pemodelan Sesar Pasca Gempa Dengan Inversi Data Gravitasi Time Lapse. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi. 5 (1), 156-161

Biografi Penulis

Muhammad Zuhdi, Program studi pendidikan fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Mukh Makhrus, Program studi pendidikan fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Sutrio Sutrio, Program studi pendidikan fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Wahyudi Wahyudi, Program studi pendidikan fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).