Penyuluhan Penggunaan TOGA (Taman Obat Keluarga) Untuk Pengobatan di Desa Senggigi
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Alfiani, M. (2014). Keanekaragaman Hayati. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. (2010). Pedoman Kader Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Kesehatan (6th ed.). Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Handayani, A. D., & Setyowidodo, I. (2018). Pemanfaatan Pekarangan Rumah Menjadi Taman Toga Di Desa Bulusari, Tarokan, Kediri. In Proceeding of Community Development (Vol. 2, pp. 754–759).
Hasan, F., Aziz, S. A., & Melati, M. (2017). Perbedaan Waktu Panen Daun terhadap Produksi dan Kadar Flavonoid Tempuyung (Sonchus arvensis L.). J. Hort. Indonesia, 8(2), 136–145.
Hidayat, S. (2006). Tumbuhan Obat Langka di Pulau Jawa: Populasi dan Sebaran. Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Boogor, LIPI.
Kementerian Kesehatan. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 9 Tahun 2016 tentang Upaya Pengembangan Kesehatan Tradisional Melalui Asuhan Mandiri Pemanfaatan Taman Obat Keluarga dan Keterampilan. Jakarta.
Novrinawati, A. D. (2016). Keanekaragaman Tumbuhan Obat pada Jalur Pendakian Lereng Gunung Andong, Dusun Sawit, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Universitas Sanata Dharma.
Sari, S. M., Ennimay, E., & Rasyid, T. A. (2019). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada Masyarakat. Dinamisia-Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3, 1–7.
Sitepu, D., & Sutigno, P. (2011). Peranan Tanaman Obat dalam Pengembangan Hutan Tanaman. Buletin Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan, 2(2), 61–77.
Supardi, S., & Susyanty, A. L. (2010). Penggunaan Obat Tradisional Dalam Upaya Pengobatan Sendiri di Indonesia (Analisis Data Susenas 2007). Buletin Penelitian Kesehatan, 38(2), 80–89.
DOI: https://doi.org/10.29303/jpmpi.v3i2.489
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA terindeks pada: