Pengenalan Diversifikasi Pengolahan Air Nira Menjadi Gula Aren dan Gula Semut Serta Berbagai Aneka Rasa Minuman di Desa Langko Kecamatan Lingsar Lombok Barat

Penulis

Ahmad Jupri , Hilman Ahydi , Tapaul Rozi , Nurhasanah Nurhasanah

DOI:

10.29303/jpmpi.v3i2.526

Diterbitkan:

2020-12-19

Terbitan:

Vol 3 No 2 (2020): .

Kata Kunci:

Nira, Gula Aren, Gula Semut, Minuman Aneka Rasa

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Jupri, A., Ahydi, H., Rozi, T., & Nurhasanah, N. (2020). Pengenalan Diversifikasi Pengolahan Air Nira Menjadi Gula Aren dan Gula Semut Serta Berbagai Aneka Rasa Minuman di Desa Langko Kecamatan Lingsar Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(2). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v3i2.526

Abstrak

Desa Langko termasuk kecamatan Lingsar Lombok Barat. Posisinya cukup strategis karena jaraknya hanya 15 kilo meter dari Mataram  Desa Langko yang memiliki perbatasan dengan hutan tertutup terutama dusun Longserang Barat Utara dan Dusun Longserang Barat Selatan  yang banyak ditumbuhi oleh pohon aren  menjadikan desa ini sebagai penghasil dan pemasok utama air nira ke kota Mataram, di kota Mataram air nira ini dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat minuman keras seperti tuak toak atau brem yang bisa memabukkan. Hal ini yang perlu mendapat sorotan dan perhatian dari kami dari Universitas Mataram untuk segera memberi solusi yaitu solusi di bidang sosial dan ekonomi kemasyarakatan. Solusi dibidang ekonomi antara lain warga masyarakat di desa Langko mendapat hasil yang lebih baik dari pengolahan air nira menjadi gula aren dan  gula semut dan berbagai aneka rasa minuman yang harganya lebih mahal. Langkah yang diambil adalah memberikan mereka pengetahuan dan mengajarkan serta melatih mereka untuk mengolah air nira tersebut selain menjadi gula aren tetapi juga bisa diolah menjadi gula semut (karena harga gula semut lebih mahal dari gula aren) dan berbagai aneka rasa minuman. Pembuatan gula semut dapat dilakukan melalui  dua cara yaitu, pertama gula semut dapat dibuat langsung dari air nira yang baru diturunkan dari pohon aren dan langsung diolah; cara kedua adalah gula semut dapat dibuat dengan pengolahan lanjutan gula aren yang sudah jadi dan hanya membutuhkan waktu sekita 30 menit.

Referensi

Anonim, 2017, Propfil Desa Langko Kecamatan Lingsar Lombok Barat

Dyanti, 2002. Studi Kompratif Gula Merah Kelapa dan Gula Merah Aren. Skripsi. IPB. Bogor

Suroso dan Suyitno. 2014. Pembuatan Gula Semut Dari Bahan Baku Gula Kelapa Cetak Dengan Suhu Akhir Pemasakan terhadap Kualitas Produk yang Dihasilkan. Skripsi. Jurusan THP. Fakultas Teknologi Pertanian. INSTIPER Yogyakarta

Febrianto, Arie,M,. 2011. Studi Kelayakan Pendirian Unit Pengolahan Gula Semut Dengan Pengolahan Sistem Reprosesing Pada Skala Industri Menengah Di Kabupaten Blitar. Proceeding Lokakarya Nasional Pemberdayaan Potensi Keluarga Tani Untuk Pengentasan Kemiskinan

Yuwono,S dan Susanto, T. 2001. Pengujian Fisik Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang

Sudarmadji,S., Haryono dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisis untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Edisi Ketiga. Penerbit Liberty. Yogyakarta

AOAC. 2006. Official Methods Of Analysis of The Association Of Official Analytical Chemistry. AOAC. Int., Washington D. C

Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. L. Puspitasari, Sedamawati dan S. Budiyanto., 1989. Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi. IPB Press. Bogor

Rahayu, W.P. 2001. Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pangan. IPB. Bogor

Siregar, C.J.P. dan Wikarsa, S. 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet: Dasar-Dasar Praktis. EGC. Jakarta.

Biografi Penulis

Ahmad Jupri, Univeristas Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).