Pelatihan Pembuatan Nata de Pitaya dari Limbah Kulit Buah Naga pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Kebun Buah Naga di Desa Tanak Beak Lombok Tengah

Penulis

Lalu Zulkifli , Mahrus Mahrus , Prapti Sedijani , Dewa Ayu Citra Rasmi

DOI:

10.29303/jpmpi.v3i2.573

Diterbitkan:

2021-01-13

Terbitan:

Vol 3 No 2 (2020): .

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Zulkifli, L., Mahrus, M., Sedijani, P., & Rasmi, D. A. C. (2021). Pelatihan Pembuatan Nata de Pitaya dari Limbah Kulit Buah Naga pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Kebun Buah Naga di Desa Tanak Beak Lombok Tengah. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(2). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v3i2.573

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Desa Tanak Beak Kec. Batukliang Utara merupakan salah satu sentra penghasil buah naga. Desa ini memiliki Kebun Kelompok Wanita Tani (KWT). Pada waktu panen ini sempat dikunjungi gubernur NTB untuk panen raya buah naga. Buah naga yang banyak di tempat wisata ini,  banyak dikonsumsi oleh pengunjung dan kulitnya tidak termanfaatkan serta cenderung sebagai limbah yang mengganggu tempat sekitar. Pada tahap sosialisasi ini hampir semua anggota KWT Kebun buah naga Dusun Dasan Agung hadir. Mereka sangat antusias dalam mengikuti penjelasan terkait manfaat kulit buah naga yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan nata de pitaya. Sambutan mereka sangat baik terkait program pengabdian ini, karena mereka materi ini juga penting dalam mengatasi limbah buah naga yang ketika panen banyak kulit buah naga yang menjadi limbah dan tidak termaafkan dan menjadikan lingkungan sekitar kurang baik. Dalam menyampaikan teknik pembuatan kami sampaikan menggunakan media LCD dengan presentasi PPT, sehingga mereka lebih mudah menangkap pesan dan inti dari tahap-tahap proses dalam pembuatan nata de pitaya. Dalam penjelasan teknik pembuatan nata dari kulit buah ini banyak sekali pertanyaan pertanyaan terkait proses pembuatannya. Setelah selesai penjelasan, diskusi dan tanya jawab, kemudian peserta diajak langsung praktek pembuatan nata de pitaya dari tahap pengambilan kulit, pembersihan sampai pada tahap inkubasi setelah diberikan bakteri starter Acetobacter xylinum. Hasil proses pembuatan kemudian dicuci dan dipotong-potong dan ditimbang. Para peserta sangat berharap kegiatan ini dapat ditindaklanjuti, sehingga dapat sebagai salah satu alternatif pengahasil tambahan keluarga. Mereka sangat berharap bahwa program ini dapat dilanjutkan sampai pada tahap-tahap berikutnya sehingga masyarakat Dusun Dasan Agung dapat sebagai salah satu tempat memproduksi nata de pitaya karena bahan baku cukup tersedia.

Referensi

Dara. Widia, Shinta, D.Y. dan Saputra, R. (2012). Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricensis) Sebagai Pewarna Kerupuk Merah, Prosiding Seminar Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia Cabang Sumatera Barat 2012 Food and Renewable Energy for Better Life. Agritech Press Fakultas Teknologi Pertanian-Universitas Andalas.

Melina, M.M. (2016). Pengaruh Penggunaan Filtrat Kecambah Kacang Hijau Sebagai Sebagai Sumber Nitrogen Alternatif Terhadap Karakteristik Nata de Besusu, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Pribadi, Y, S., Sukatiningsih., Sari, P. (2014). Formulasi Tablet Effervescent Berbahan Baku Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizuz) dan Buah Salam (Syzygium polyanthum Wight. Walp). Berkala Ilmiah Pertanian. 1 (4).

Biografi Penulis

Lalu Zulkifli, Universitas Mataram

Mahrus Mahrus, Universitas Mataram

Prapti Sedijani, Universitas Mataram

Dewa Ayu Citra Rasmi, Univeritas Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).