Potensi Pengembangan Ekowisata Solusi Matapencaharian Berkelanjutan Masyarakat di Desa Ketapang Raya Lombok Timur

Penulis

Abdul Syukur , Agil Al Idrus , Lalu Zulkifli , Mahrus Mahrus

DOI:

10.29303/jpmpi.v3i2.575

Diterbitkan:

2021-01-13

Terbitan:

Vol 3 No 2 (2020): .

Kata Kunci:

Potensi, Ekowisata, Matapencaharian, Ketapang Raya

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Syukur, A., Idrus, A. A., Zulkifli, L., & Mahrus, M. (2021). Potensi Pengembangan Ekowisata Solusi Matapencaharian Berkelanjutan Masyarakat di Desa Ketapang Raya Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(2). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v3i2.575

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Desa Ketapang Raya meskipun merupakan desa pemekaran tatapi telah mulai mengembangakan parawisata yaitu wisata pantai. Keberadaan wisata pantai di Desa Ketapang Raya telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sebagai sumber ekonomi baru. Dalam waku dua tahun aktivias parawisata cukup memberikan harapan yang ditandai oleh jumlah masyarakat yang matapencahirannya dari kegiatan para wisata. Desa Ketapang Raya yang merupakan desa pantai memiliki objek wisata selain wisata pantai. Namun demikian belum dikembangkan sebagai objek wisata. Oleh karena itu dibutuhkan fasilitasi agar potensi lingkungan dapat dikembangkan sebagai objek wisata. Pengembangan objek wisata selain wisata pantai tentunya dapat menjadi sumber matapencaharian masyarakat di Desa Ketapang Raya. Pengembangan ekowisata di Desa Desa Ketapang Raya solusi dari permasalahan kapasias pengelolaan yang bersumber dari kelompok masyarakat. Beberapa metode yang akan digunakan adalah Sosialisai, pelatihan dan Fokus Group diskusi. Pada tahap sosialisasi tim pada tahap ini Tim mensosialisaikan tema program pada pemerintah Desa, tokoh masyarakat dan stakehoulder lainnya. Metode yang digunakan adalah diskusi. Tujuan pada program sosialisai adalah untuk memperoleh pemahaman yang sama tentang pentingnya pengembangan ekowisata sebagai sumber matapencaharaian berkelanjutan masyarakat di Desa Ketapang Raya. Selain itu disampaikan luaran yang perlu dicapai dari tipa solusi permasalahan. Metode Pelatihan untuk pelatih (Training of Trainer), materi terdiri dari empat bagian yang terdiri dari: (a) langkah- langkah yaitu uraian yang menjelaskan langkah demi langkah yang dapat dilakukan oleh fasilitator dalam memfasilitasi kegiatan pelatihan pada tiap program, (b). bahan bacaan adalah materi bacaan yang dapat dijadikan referensi bagi fasilitator atau pelatih mengenai isi materi yang akan disampaikan dan (3) lembar kegiatan yang merupakan lembar aktivitas yang digunakan peserta dalam proses pembelajaran dan slide presentasi. 2. Fokus Group Diskusi (FGD) adalah metode yang digunakan berdasarkan relevansi tiap solusi, hal ini sangat penting untuk memperoleh informasi mengenai beberapa pertanyaan tentang bagaiamana dan mengapa kita butuhkan ekowisata sebagai sumber matapencaharian yang berkelanjutan bagi masyarakat di Desa Ketapang Raya. Selain itu dari program ini dihasilkan publikasi pada jurnal yang memiliki ISSN dan buku ekowisata desa yang memiliki ISBN.

Referensi

Agil, Al.I., Syukur, A dan Zulkifli, L. 2017. Konservasi Mangrove melalui Pendekatan Intitusi Masyarakat Lokal untuk Pengembangan Ekowisata dan Sumber Belajar Biologi di Pantai Lombok Timur Selatan. Laporan Peneitian PPM Universitas Mataram.

Agil, Al.I., Syukur, A dan Zulkifli, L. 2017. Konservasi Mangrove melalui Pendekatan Intitusi Masyarakat Lokal untuk Pengembangan Ekowisata dan Sumber Belajar Biologi di Pantai Lombok Timur Selatan. Laporan Peneitian PPM Universitas Mataram.

Laporan KKN Tematik Universitas Mataram 2018. Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Pengembangan Objek Wisata Baru Berbasis Ekowisata di Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak,

Monografi Desa Ketapang Raya 2017

Biografi Penulis

Abdul Syukur, Universitas Mataram

Agil Al Idrus, Universitas Mataram

Lalu Zulkifli, Universitas Mataram

Mahrus Mahrus, Universitas Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).