Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel

Abstract

Kemampuan berpikir kritis sangat penting, karena dengan kemampuan berpikir kritis dapat meningkatkan pemahaman konsep serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa untuk menyelesaikan suatu permasalahan khususnya dalam pembelajaran matematika. Namun kenyataan kemampuan berpikir kritis siswa belum sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi hal tersebut adalah melatih siswa melakukan pemecahan masalah matematika dalam bentuk soal cerita. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MIPAdi SMA Negeri 1 Gerung dalam menyelesaikan soal cerita materi sistem persamaan linear tiga variabel. Subjek penelitian yang digunakan yaitu kelas X MIPA 3 dan metode pengumpulan data berdasarkan tes kemampuan berpikir kritis yang terdiri dari empat butir soal dan wawancara. Data hasil tes dan wawancara dianalisis untuk mengetahui kategori kemampuan berpikir kritis siswa berada dikategori tinggi, sedang, atau rendah. Indikator kemampuan berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu indikator milik Perkins dan Murphy yang terdiri dari empat tahapan yaitu klarifikasi, assesmen, penyimpulan dan strategi. Hasil dari tes kemampuan berpikir kritis kelas X MIPA 3 dalam penelitian ini berada dikategori sedang sebanyak 19 orang (59%) dengan persentase skor sebesar 45 % dan untuk persentase setiap indikator kemampuan berpikir kritis secara berturut yaitu klarifikasi 55%, assesmen 68%, penyimpulan 35%, dan strategi 24%, dimana siswa mampu menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan, mampu menuliskan konsep dan membuat model matematika, tetapi kurang mampu dalam penyelesaian serta melakukan pengecekan kembali dan menuliskan kesimpulan.