TY - JOUR AU - Saputra, Yandika Pratama AU - Baidowi, AU - Wulandari, Nourma Pramestie AU - Hikmah, Nurul PY - 2023/05/17 Y2 - 2024/03/28 TI - Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel JF - Journal of Classroom Action Research JA - jcar VL - 5 IS - 1 SE - Articles DO - 10.29303/jcar.v5i1.2800 UR - https://jppipa.unram.ac.id/index.php/jcar/article/view/2800 SP - 85-94 AB - <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IX SMP Negeri 24 Mataram pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel tahun ajaran 2022/2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 24 Mataram yang berjumlah 39 orang. Sampel penelitian adalah siswa kelas IX yang berjumlah 6 orang. Teknik analsis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IX SMP Negeri 24 Mataram pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel tahun ajaran 2022/2023 tergolong rendah dengan skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika 44,02%. Untuk subjek dengan kemampuan pemecahan masalah dengan kategori rendah terdapat 35 siswa dengan persentase skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah 39,29%. Subjek dengan kemampuan pemecahan masalah dengan kategori sedang hanya terdapat 2 siswa dengan persentase skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah 79%. Subjek dengan kemampuan pemecahan masalah dengan kategori tinggi juga hanya terdapat 2 siswa dengan persentase skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah 91%. Pada tahap memahami masalah, siswa dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan secara lengkap, namun masih kurang lengkap ketika menuliskan permisalan dan hanya menjawab pada soal nomor 1 saja. Pada tahap merencanakan penyelesaian masalah, siswa hanya menuliskan persamaan 1 dan persamaan 2 pada soal nomor 1 saja. Pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian masalah, siswa dapat menuliskan langkah eliminasi dan substitusi dengan benar, namun pada soal nomor 1 saja. Pada tahap memeriksa kembali, siswa tidak memeriksa kembali jawaban dan tidak tahu cara memeriksa kebenaran dari jawaban, sebagaimana hasil wawancara dengan siswa. Penyebab siswa hanya mengerjakan soal nomor 1 saja, karena siswa membutuhkan waktu yang lama dalam memahami masalah. Sehingga kemampuan pemecahan masalah matematika siswa tergolong rendah.</p> ER -