Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting Melalui Sosialisasi, Pemberian Makanan Tambahan dan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu

Penulis

Misbahuddin , Abdul Kholid , Yunita Sari , Elmy Ericka Stywati , Wira Wawantoro , Baiq Irma Fitriani , Anisaturahman , Suryani Kazrina , Baiq Juliati , Helmi Ilzam Fadholi , Muhammad Amjad Syahrastany

DOI:

10.29303/jpmpi.v4i3.2051

Diterbitkan:

2022-08-29

Terbitan:

Vol 5 No 3 (2022): Juli - September

Kata Kunci:

Community Service Program; Stunting; Community Empowerment; Supplementary Food Provision

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Misbahuddin, Abdul Kholid, Yunita Sari, Elmy Ericka Stywati, Wira Wawantoro, Baiq Irma Fitriani, … Muhammad Amjad Syahrastany. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting Melalui Sosialisasi, Pemberian Makanan Tambahan dan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu . Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(3), 130–135. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i3.2051

Abstrak

Based on WHO’s data in 2013, there are 24.5% of children under five in the world experiencing stunting. Around 80% of stunted children in the world live in 14 countries. Furthermore, based on the results of the 2018 National Basic Health Research, the stunting rate in children in Indonesia reached 30.8%. With West Nusa Tenggara being the area with the 5th highest stunting rate in Indonesia, which is 30.9%. Besides, Ketangga Jeraeng Village is one of the villages that also has the potential for stunting children. The Ketangga Jeraeng village consists of 8 hamlets and 9 Posyandu places. Based on data from the Posyandu in the Ketangan Jeraeng village, there were 1 child identified as stunted and 3 children identified as weight below the red line (WBR). 1 child was identified as stunted from Wates Hamlet. Meanwhile, the 3 WBG children came from the Ketangga Kemalik and Timuk Lauk hamlets. This activity lasts for 45 days starting from June 20 to August 3, 2022, which were conducted by the students of University of Mataram in Community Service Program (CSP).  During those 45 days, CSP students in Ketangga Jeraeng Village empowered the community through socialization, Supplementary Food Provision, and capacity building for posyandu cadres. The result of this activity is an increase in knowledge related to how to prevent stunting and how important it is to provide nutritious food for children. In addition, the end result of this activity is also implemented by making nutritious Moringa pudding to prevent stunting. CSP students chose Moringa as the main ingredient in addition to having high nutrition, Moringa is also easy to find in this village so that it will make it easier for mothers to make the product.

Referensi

Anindita P. 2012. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Kecukupan Protein Dan Zinc Dengan Stunting Pada Balita Usia 6 – 35 Bulan Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 1(2) : 617 – 626..

Alvionita, Rizkyla Dwi., dkk. 2022. Gerakan Peduli Nutrisi Pada Balita Stunting Di Desa Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang dalam Prosiding Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (Vol. 1, Issue 1)

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1), 163–170.

Laili, U., Ariesta, R. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting dalam Jurnal Pengabdian Masyarakat Ipteks (Vol. 5, Issue 1).

Ni’mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2015). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Media Gizi Indonesia, 10(1), 13–19.

Satriawan, Elan. 2018. “Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024â€. https://tnp2k.go.id/filemanager/files/Rakornis%202018/Sesi%201_01_RakorStuntingTNP2K_Stranas_22Nov2018.pdf, diakses pada 28 Juli 2022.

Wahyuningsih, R., Darni, J. (2021). EDUKASI PADA IBU BALITA TENTANG PEMANFAATAN DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) SEBAGAI KUDAPAN UNTUK PENCEGAHAN STUNTING dalam Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo (Vol. 2. Issue 1)

WHO, UNICEF, World Bank. (2018). Percentage of Children Who were Stunted in Leading Countries Worldwide as of 2017. Statistika.

WHO. (2013). Child Growth Indicators and Their Interpretation. http://www.who.int/%0Anutgrowthdb/about/introduction/en/%0Aindex2.html. Diakses tanggal 17 Februari 2020.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).