Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Menggunakan Media Animasi dengan Pendekatan Submikroskopik Pada Pembelajaran Ikatan Kimia di Kelas X IPA

Penulis

Nurlaila Nurlaila

DOI:

10.29303/jpmpi.v1i1.214

Diterbitkan:

2018-12-27

Terbitan:

Vol 1 No 1 (2018)

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Nurlaila, N. (2018). Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Menggunakan Media Animasi dengan Pendekatan Submikroskopik Pada Pembelajaran Ikatan Kimia di Kelas X IPA. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 1(1). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v1i1.214

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran ikatan kimia dengan menggunakan media animasi dengan pendekatan submikroskopik dilatarbelakangi pembelajaran ikatan kimia merupakan pembelajaran yang abstrak sehingga tidak menutup kemungkinan peserta didik akan mengalami kesulitan dalam memahami materi tersebut. Untuk membantu mengatasi kesulitan memahami konsep ikatan kimia perlu media pembelajaran yang menggabungkan ketiga aspek dalam pembelajaran kimia yaitu makro, mikro dan simbol, media yang dipakai adalah media animasi dengan pendekatan submikrroskopis. Subjek penelitian peserta didik kelas X IPA-3 SMA Negeri 2 Selong. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan penggunaan media pembelajaran dengan pendekatan submikroskopis dapat meningkatkan pemahaman tetntang ikatan kimia, hal ini dilihat dari hasil tes menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar ikatan kimia.

 

Kata Kunci: media animasi, submikroskopik dan hasil belajar

Referensi

Azizah Mashami, Ratna. 2012. Pengembangan Media Dengan Pendekatan Submikroskopis Pada Pembelajaran Multirepresentasi Serta Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Representasi dan Ketrampilan Berpikir Kritis Siswa. Tesis. Universitas Mataram.

Chandrasegaran, Treagust dan Mocerino. 2007. Enhancing Students’ Use of Multiple Levels of Representation to Describe and Explain Chemical Reactions

Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pembelajaran Kimia Melalai Pendekatan Saintifik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan

Falvo, D. (2008). Animations and simulations for teaching and learning molecular chemistry. International Journal of Technology in Teaching and Learning, 4(1), 68–77

Farida, Liliasari, Widyantoro dan Sopandi. 2010. The Importance of Development of Representational Competence in Chemical Problem Solving Using Interactive Multimedia. Proceeding The 4th Internasional Seminar in Science Education

Fitri, Herawati, Rosita, 2012. Pembelajaran Kimia berbasis Multiple Representasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal Terhadap Prestasi Belajar Laju Reaksi Siswa SMA Negeri 1 Karanganyar 2011/2012. Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Johnstone, A. H. 1982. Macro- and Micro-Chemistry, School Science Review., 227, No. 64. p. 377-379.

Kozma, R. dan Russell, J. 2005. Students Becoming Chemists: Developing Representational Competence. In JK. Gilbert (Ed), Visualization in Science Education.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Atas. 2014. Jakarta: diperbanyak oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 2013. Jakarta: diperbanyak oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

Sopandi, Rohman, Sukmawati, Yuliani, Nuraeni, Turyani dan Aryani. 2008. Penjelasan Level Mikroskopik dalam Buku Teks kimia. Makalah disajikan pada Seminar Internasional 2 Pendidikan IPA

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum berbasis kompetensi. Jakarta.

Biografi Penulis

Nurlaila Nurlaila, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Mataram, Mataram Nusa Tenggara Barat, Indonesia

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).