Skrining dan Edukasi Pencegahan Bullying Pada Siswa SMA Negeri Di Kota Mataram

Penulis

Emmy Amalia , Lina Nurbaiti , Wahyu Sulistya Affarah , Hamsu Kadriyan

DOI:

10.29303/jpmpi.v1i2.245

Diterbitkan:

2019-02-13

Terbitan:

Vol 2 No 1 (2019)

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Amalia, E., Nurbaiti, L., Affarah, W. S., & Kadriyan, H. (2019). Skrining dan Edukasi Pencegahan Bullying Pada Siswa SMA Negeri Di Kota Mataram. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(1). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v1i2.245

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Abstrak: Bullying telah dikenal sebagai masalah sosial yang terutama ditemukan di kalangan pelajar. Bullying dapat membawa dampak buruk yang berat pada korban termasuk gangguan belajar, gangguan mental, gangguan fisik, dan masalah kesehatan lain. Di beberapa negara, bullying berkontribusi besar terhadap angka kejadian bunuh diri pada remaja. Kebanyakan perilaku bullying terjadi secara tersembunyi (covert) dan sering tidak dilaporkan, sehingga kurang disadari oleh kebanyakan orang. Di Indonesia, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada tahun 2015 merilis data bahwa kasus bullying pernah dialami sekitar 87,6 % anak dimana korban laki-laki lebih banyak dari perempuan dan perilaku bullying lebih rentan terjadi pada usia remaja awal. Penelitian Sejiwa Foundation pada tahun 2008 menunjukkan bahwa kekerasan, baik yang dilakukan oleh guru kepada siswa maupun dilakukan siswa kepada sesama siswa, terjadi di semua sekolah yang diteliti. Bentuk kekerasan meliputi bullying verbal, psikologis, serta fisik. Diduga bahwa banyak pihak yang belum menyadari bahwa tindakan yang dilakukannya merupakan suatu bentuk bullying. Hingga saat ini angka kejadian bullying di Kota Mataram tidak diketahui dan dianggap rendah. Oleh karena itu, penting untuk melakukan skrining dan mengedukasi masyarakat terutama siswa sekolah tentang bullying dan pencegahannya. Tim penulis memilih 5 (lima) SMA Negeri di Kota Mataram untuk dilakukan skrining dan edukasi. Pada masing-masing SMA Negeri yang terpilih, skrining dilakukan dengan wawancara terstruktur kepada Kepala Sekolah, Focus Group Discussion (FGD) kepada 5 (lima) orang guru, dan memberikan kuisioner kepada beberapa siswa tentang bullying. Berikutnya dilakukan edukasi dalam bentuk penyuluhan kepada siswa mengenai bullying.

 

Kata Kunci: Skrining, Edukasi Pencegahan Bullying

Referensi

Gini G, Pozzoli T, 2009. Association Between Bullying and Psychosomatic Problems: A Meta-analysis. Pediatrics ; 123: p.1059-1065 www.pediatrics.org

Rudi T, 2010. Informasi Perihal Bullying. Indonesian Anti Bullying

Glew G, Rivara F, & Feudtner C, 2000. Bullying: Children Hurting Children. Pediatrics in Review; 21; 183 : p.1-10.

Huraerah A, 2007. Child Abuse (kekerasan terhadap anak), Bandung: Nuansa.

Kyriakides L, Kaloyirou C, Lindsay G, 2006. An analysis of the Revised Olweus Bully/Victim Questionnaire Using the Rasch Measurement Model. British Journal of Educational Psychology. 76, p.781-801 www.bpsjournals.co.uk

Sejiwa Foundation, 2010. Penelitian mengenai kekerasan di sekolah, April 2008.

Khairiyah S. 2015. Korelasi antara Perilaku Bullying dan Tingkat Self-Esteem pada Pelajar SMPN di Surabaya.

Centers for Disease Control and Prevention. 2016. Understanding Bullying Factsheet 2016. Available from: https://www.cdc.gov/violenceprevention/pdf/bullying_factsheet.pdf

Biografi Penulis

Emmy Amalia, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram

Lina Nurbaiti, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram

Wahyu Sulistya Affarah, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram

Hamsu Kadriyan, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).