Kesiapsiagaan Bencana Gempabumi di SMP Negeri 2 Mataram

Penulis

Syahrial Ayub , Muh. Makhrus , Jannatin Arduha , Ni Nyoman Sri Putu Verawati , Kosim Kosim

DOI:

10.29303/jpmpi.v2i1.328

Diterbitkan:

2019-10-29

Terbitan:

Vol 2 No 2 (2019)

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Ayub, S., Makhrus, M., Arduha, J., Verawati, N. N. S. P., & Kosim, K. (2019). Kesiapsiagaan Bencana Gempabumi di SMP Negeri 2 Mataram. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(2). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v2i1.328

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Abstrak: Lombok sebagai salah satu pulau di wilayah Indonesia yang sangat rentan terjadinya gempabumi. Tahun 2018 antara bulan Juli sampai Agustus pulau Lombok diguncang 4 kali gempa bumi berkekuatan besar, yaitu 29 Juli 2018 kekuatan 6,4 SR, 5 Agustus 2018 kekuatan 7 SR, 9 Agustus 2018 kekuatan 6,2 SR dan 19 Agustus 2018 berkekuatan 7 SR ditambah dengan rentetan gempa susulan yang mencapai 2500 kali. Hal ini terdampak luar biasa pada masyarakat di pulau Lombok. Bangunan, infrastruktur hancur dan korban ratusan korban jiwa pada rentetan gempa Lombok. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap gempa bumi dan mitigasi gempa bumi sangat kurang. Gempa bumi merupakan peristiwa alam yang tidak dapat diprediksi kapan terjadinya sehingga bisa terjadi tiba-tiba seperti saat bekerja, tidur, bermain, dan bahkan juga saat belajar di sekolah. Peserta didik adalah kelompok yang paling rentan menjadi korban gempa bumi demikian juga guru dan perangkat sekolah lainnya. Maka dari itu mereka sangat perlu dibekali kesiapsiagaan gempa bumi supaya kerugian material dan jiwa dapat diminimalisir. Kegiatan ini merupakan implementasi model pembelajaran mitigasi bencana alam gempabumi yang dikembangkan oleh tim pengabdian. Kegiatan melibatkan 38 orang siswa kelas VIII/a, 1 orang guru SMP Negeri 2 Mataram. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa dan guru mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, baik dalam bentuk mendengarkan informasi yang diberikan, pemutaran video, latihan-latihan dan simulasi kesiapsiagaan bencana gempabumi. Langkah-langkah penyelamatan diri yang harus dilakukan peserta didik adalah (1) lindungi kepala, (2) Jauhi kaca, (3) masuk kolong meja, (4) lari ke tempat terbuka. Namun demikian, mereka mengalami hambatan dalam memahami teknik penyelamatan diri dari gempa bumi dan pertolongan pertama pada korban bencana gempa bumi. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar peserta didik dan guru melatih diri secara kontinu dan berkelanjutan supaya kesiapsiagaan bencana gempabumi di sekolah betul-betul melekat pada diri mereka, sehingga kesadaran siswa, guru terhadap bencana gempa bumi meningkat.

 

Kata kunci : Bencana; Gempa bumi; Kesiapsiagaan; Mitigasi.

Referensi

Anton, W. 2012 Pakar: Mitigasi Bencana Masuk Kurikulum Pendidikan. http:www.aktual.co/sosial/144525pakar-mitigasi-bencana-masuk-kurikulum-pendidikan. Diunduh 16 juni 2013

Brahmantyo, B. D. J. (2005). Mengenal dan Mengantisipasi Alam Geologis. Pustaka Setia: Bandung.

Hidayati. (2005). Panduan Merintis Siaga Bencana Berbasis Masyarakat. Jakarta: LIPI

Istiyanto, Dinar, C. Sutikno, Pramono, Hadi (Ed.) 2009. Panduan Mitigasi Bencana Alam Tsunami. Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional. Projek Penelitian dan Pengembangan Teknologi Survei danPemetaan danPusat Studi Bencana Universitas Gadjah mada: Yogyakarta

Joko, M. (2011). Mitigasi Bencana dalam Perspektif Komunikasi Berkearifan Lokal. Artikel kompasiana http://wwwsosbud.kompasiana.com.

Lilik, K, Ridawan, Y, Robi, A., Narwawi, P. (2011). Indek Rawan Bencana Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Subagia, I, W, dan Wiratma, I G.L. (2013). Mitigasi Becana Alam Gempa Bumi Makalah. Disampaikan dalam Seminar Nasional Research Inovatif (Seminar-1) yang dilaksanakan oleh Lembaga Pengabdian UNDIKSHA.

Subagia, I, W, dan Wiratma, I G.L. (2012). Kurikulum Mitagasi Bencana Alam Gempa Bumi Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Bali. Makalah. Disamapikan dalam Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA.

Subagia, I. W., Wiratma, I G. L., Sudita, I, K. (2014). Materi Peltihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Bali. Singaraja: Undiksha Press

Syahrial, A. (2019). Bencana Alam Gempabumi (Di Lengkapi dengan RPP). Duta Pustaka Ilmu: Mataram.

Biografi Penulis

Syahrial Ayub, Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram, Indonesia

Muh. Makhrus, Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram, Indonesia

Jannatin Arduha, Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram, Indonesia

Ni Nyoman Sri Putu Verawati, Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram, Indonesia

Kosim Kosim, Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram, Indonesia

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).