Edukasi Pencegahan Anemia Dan Pemeriksaan Hemoglobin Pada Remaja Putri Di Kota Mataram

Penulis

Rifana Cholidah , Emmy Amalia , Ario Danianto , Dyah Purnaning

DOI:

10.29303/jpmpi.v7i4.10003

Diterbitkan:

2024-12-12

Terbitan:

Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024

Kata Kunci:

Anemia, Remaja Putri, Hemoglobin, Mataram

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Cholidah, R., Emmy Amalia, Ario Danianto, & Dyah Purnaning. (2024). Edukasi Pencegahan Anemia Dan Pemeriksaan Hemoglobin Pada Remaja Putri Di Kota Mataram. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(4), 1751–1754. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i4.10003

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Anemia merupakan suatu kondisi dimana kadar hemoglobin kurang dari normal. Anemia merupakan masalah gizi global yang terjadi baik dinegara maju maupun di negara berkembang. Anemia dapat terjadi akibat defisiensi beberapa zat gizi, diantaranya asam folat, vitamin B12 dan zat besi. Anemia yang disebabkan karena kurangnya zat gizi ditandai dengan adanya gangguan pada produksi hemoglobin baik karena kurangnya asupan zat besi atau karena gangguan absorpsi. Anak-anak, remaja putri dan wanita merupakan kelompok umur yang rentan terhadap terjadinya anemia. Remaja putri berisiko menderita anemia karena pada masa pubertas mereka mengalami menstruasi dan percepatan tumbuh kembang. Pencegahan anemia dapat dilakukan dengan menerapkan pola makan yang seimbang. Adapun zat besi dapat diperoleh dari makanan sehari-hari seperti daging, ikan, unggas, sayuran seperti bayam, kacangan-kacangan dan juga makanan yang terfortifikasi. Selain makanan yang kaya akan zat besi, anemia juga dapat dicegah dengan pemberian suplementasi zat besi pada remaja. Penulis memandang perlu dilakukannya pemeriksaan Hb dan penyuluhan tentang bagaimana pencegahan anemia pada remaja putri di Kota Mataram. Penyuluhan di laksanakan di Masjid Pondok Pesantren Nurul Islam khususnya siswi MTs Nurul Islam, pada hari Kamis tanggal 8 Agustus 2024 dihadiri oleh 4 orang tim penyuluh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram beserta 6 orang mahasiswa dan 54 siswi dan 3 orang guru MTs Nurul Islam. Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, terdapat peningkatan tingkat pengetahuan siswi mengenai pencegahan anemia dengan menerapkan pola makan seimbang. Nilai pre-test peserta adalah 67,04 dan meningkat pada penilaian post-test didapatkan 93,33. Berdasarkan pemeriksaan kadar hemoglobin pada 54 siswa didapatkan 19 (35,19%) siswi dengan Hb normal, 10 (18,52%) siswi menderita anemia ringan, 24 (44,44%) siswi menderita anemia sedang dan 1 (1,85%) siswi menderita anemia berat.

Referensi

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia., 2018. Riset Kesehatan dasar 2018. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Kementrian kesehatan Republik Indonesia.2021. Remaja Sehat komponen utama pembangunan SDM Indonesia. https://www.kemkes.go.id/article/view/21012600002/remaja-sehat-komponen- utama-pembangunan-sdm indonesia.html#:~:text=Berdasarkan%20data%20Riskesdas%202018%2C%20prevalensi,optim al%20dan%20kurangnya%20aktifitas%20fisik.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2022. Mengenal Dampak Anemia pada Remaja diperoleh dari https://upk.kemkes.go.id/new/mengenal-dampak-anemia-pada- remaja#:~:text=Pada%20remaja%20putri%2C%20Anemia%20dapat,badan%20bayi%20yang% 20cenderung%20rendah.

Madestria NPO, Moedjiono AI, Suriah, Tahir M, Masni, Suarayasa K, Nur R, Syam A. 2021. Effect of education through video and packaging modifications of iron tablets on female adolescent behavior in the iron supplementation intake in SMPN 2 and SMPN 1 Parigi. Gac Sanit. 2021;35 Suppl 2:S127-S130. doi: 10.1016/j.gaceta.2021.10.011. PMID: 34929794.

McLean E, Cogswell M, Egli I, Wojdyla D, de Benoist B. 2009. Worldwide prevalence of anaemia, WHO vitamin and mineral nutrition information system, 1993-2005. Public Nutr. 2009;12:444- 54

Santos R. 201. Food consumption and nutritional and biochemical status of 5-12 year old Indonesia children british Journal of nitrition, 110(11).

Stoltzfus. RJ and Dreyfuss. ML. 2010. Guidelines for the Use of Iron Supplements to Prevent and Treat Iron Deficiency Anemia. Washington DC: INNAG.

Tanaka T, Roy CN, Yao W, Matteini A, Semba RD, Arking D, Walston JD, Fried LP, Singleton A, Guralnik J, Abecasis GR, Bandinelli S, Longo DL, Ferrucci L. A genome-wide association analysis of serum iron concentrations. Blood. 2010 Jan 7;115(1):94-6. doi: 10.1182/blood- 2009-07-232496. Epub 2009 Oct 30. PMID: 19880490; PMCID: PMC2803694.

Thompson, J.L., Manore, M.M. and Vaughan, L. 2011. The Science of Nutrition: What disorders can result from inadequate intakes of nutrients involved in blood health?, Benjamin Cummings

Tiaki, N. K. A. (2017). Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Kelas XI Di SMK N 2 Yogyakarta. Skripsi. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Umniyati, H. 2011. Sprinkles: Strategi Baru Pengendalian Defisiensi Zat Besi dan Anemia pada Bayi dan Anak di Negara Berkembang. Kesmas 5(5): 195-200.

World Health Organization, 2011. Haemoglobin concentration for the diagnosis of anaemia and assessment of severity

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 Rifana Cholidah, Emmy Amalia, Ario Danianto, Dyah Purnaning

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).