Pelatihan Teknik Dasar Pendataan Vegetasi Mangrove Pada Siswa dan Guru SMA Negeri 1 Sekotong Lombok Barat

Penulis

Lalu Japa , Karnan , Didik Santoso , Ahmad Raksun , Gito Hadiprayitno , Safariyanti Manisa

DOI:

10.29303/jpmpi.v7i4.10045

Diterbitkan:

2024-12-15

Terbitan:

Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024

Kata Kunci:

Ekosistem, Mangrove, Ekosisten Esensial, Begik Kembar, Sekotong, Siswa

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Japa, L., Karnan, Santoso, D., Raksun, A., Hadiprayitno, G., & Manisa, S. (2024). Pelatihan Teknik Dasar Pendataan Vegetasi Mangrove Pada Siswa dan Guru SMA Negeri 1 Sekotong Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(4), 1785–1792. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i4.10045

Metrik

Jumlah akses PDF
70
Dec 16 '24Dec 19 '24Dec 22 '24Dec 25 '24Dec 28 '24Dec 31 '24Jan 01 '25Jan 04 '25Jan 07 '25Jan 10 '25Jan 13 '254.0
|

Abstrak

Wilayah pesisir dan lautan yang meliputi daratan dan perairan pesisir sangat penting artinya bagi masyarakat, karena berbagai bentuk aktivitas masyarakat seperti kegiatan pertanian, perikanan, ekploitasi sumber daya alam dan jasa lingkungan, seperti mineral, gas dan minyak bumi, panorama alam pantai dan bawah laut, termasuk juga lalu lintas perhubungan laut yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia. Sebagai akibat dari aktivitas tersebut, tidak bisa dipungkiri, bahwa kondisi sumber daya alam pesisir dan laut mengalami penurunan. Kerusakan lingkungan bahari yang disebabkan oleh faktor antropogenik (manusia) masih bisa dikendalikan dalam upaya meminimalisir kerusakan yang terjadi. Salah satu upaya pengendalian dimaksud adalah melalui jalur pendidikan formal di sekolah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan keterampilan tentang teknik dasar pendataan vegetasi mangrove melalui kegiatan pelatihan pada siswa dan guru SMA Negeri 1 Sekotong Lombok Barat, dan (2) Meningkatkan pengetahuan tentang mangrove khususnya komunitas mangrove Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Bagek Kembar, Sekotong Lombok Barat. Untuk mencapai tujuan di atas, maka siswa dan guru SMA Negeri 1 Sekotong dilatih dan dilibatkan secara aktif menelaah dan berdiskusi terkait materi tentang mangrove. Dalam jangka panjang, kegiatan pengabdian ini diharapakan bisa menghasilkan suatu model pembelajaran terintegrasi guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenal dan mendata vegetasi mangrove selaras dengan diberlakukannnya kurikulum merdeka belajar. Dalam jangka pendek, diharapkan siswa dan guru SMA Negeri 1 Sekotong dapat mengenal potensi sumberdaya hayati mangrove KEE Bagek Kembar Sekotong Lombok Barat. Komunitas mangrove di kawasan Sekotong meliputi delapan spesies dan eberapa biota asosiasinya yang sangat melimpah dan beranekaragam seperti Mollusca, Crustacea, Echinodermata, dan ikan juga dibahas dalam kegiatan pengabdian ini. Harapan dari kegiatan pengabdian ini yaitu meningkatkan atau memperkaya pengetahuan dan keterampilan dalam mengenal dan pendataan vegetasi mangrove khususnya bagi siswa dan guru SMA Negeri 1 Sekotong Lombok Barat. 

Referensi

Aksornkoae, S. 1995. Ecology and Biodiversity of Mangroves. Proceedings of the Ecotone January 1995. Wang Tai Hotel Surat Thani. Thailand

Al Idrus, A., Syukur, A., dan Zulkifli, L. 2017. Konservasi Mangrove BerbaisInstitusi Masyarakat Lokal di Pesisir Selatan Lombok Timur. Laporan Penelitian. Fakulatas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UniversitasMataram.

Al Idrus A, Syukur A, and Zulkifli, L. 2018. The Perspective of Local Community's on Mangrove Resilience and Needs Conservation at Along the Southern Coast of Lombok Island, Indonesia. The 2nd International Conference Postgraduate School Universitas Airlangga Surabaya Place/Date: Surabaya, Indonesia/10th - 11st July 2018. SCITEPRESS

Al Idrus, A., Syukur, A., dan Zulkifli, L. 2019. The diversity of fauna in mangrove community: Success replanting of mangroves species in South Coastal East Lombok, Indonesia. In Journal of Physics: Conference Series, 1402(3):033-042.

Asbridge, E,, Lucas, R., Rogers, K., & Accad, A. 2018. The extent of mangrove change and potential for recovery following severe Tropical Cyclone Yasi, Hinchinbrook Island, Queensland, Australia. Ecology and Evolution, 8(21):10416-10434.

Baransano, H. K., & Mangimbulude, J. C. (2011). Eksploitasi dan Konservasi Sumberdaya Hayati Laut dan Pesisir di Indonesia. Jurnal Biologi Papua, 3(1):39.45.

Beckmann, R. 1994. Environmental Science. Australian Academy of Science. Camberra-Australia.

Cava, F., Schoedinger, S., Strang, C., & Tuddenham, P. (2005). Science content and standards for ocean literacy: A report on ocean literacy. Retrieved March, 25: 2005.

Chapman, V. J. (ed). 1977. Wet coastal ecosystems, ecosystems of the world I, Elsevier Scientific Publishing Company, Amsterdam.

Clayton, M.N. dan R.J. King. 1995. Biology of Marine Plants, Longman Australia Pty Limited, Melbourne-Australia.

Dharmawan, I. W. E. dan Pramudji. 2017. Panduan Pemantauan Komunitas Mangrove. Edisi 2. Pusat Penelitian Oseanografi. COREMAP-CTI LIPI.

Ellison, A. M. 2008, Mangrove ecology applications in forestry and costal zone management, Aquatic Botany, 89:77.

Ellison, J. C. & Stoddart, D. R. 1991. Mangrove ecosystem collapse during predicted sea-level rise: Holocene analogues and implications, Journal of Coastal Research, 7:151165.

Ertekin, T. dan Yuksel, C. 2014. The Role of Ecological Literacy Education with Academic Support in Raising Environmental Awareness for High School Student: Enka Ecological Literacy Summer Camp Project Case Study. (3rded). International Geography Symposium-GEOMED2013. Procedia Social and Behavioral Sciences 120 (2014)

Janzen, D.H. 1985. Mangrove: wheres the understory. J. Trop. Ecol, 1:89-92.

Japa, L., dan Santoso, D. 2019. Analisis komunitas mangrove di Kecamatan Sekotong Lombok Barat NTB. Jurnal Biologi Tropis, 19(1):25-33.

Japa, L., Karnan, dan Santoso, D. 2021. Community of Mangrove Category Tree and Sapling in The Sekotong Bay, West Lombok. Jurnal Biologi Tropis, 21(2):441-447.

Jusoff, K. 2013. Malaysian mangrove forests and their significance to the coastal marine environment. Polish Journal of Environmental Studies, 22(4):979-1005.

Lee, S. Y. Primavera, J. H., Dahdouh‐Guebas, F., McKee, K., Bosir, J. O., Cannicci, S., & Mendelssohn, I. 2014. Ecological role and services of tropical mangrove cosystems: a reassessment. Global Ecology and Biogeography, 23(7) 726-743.

Macintosh, D. J. & Ashton, E. C. 2002 A review of mangrove biodiversity conservation and management. Centre for tropical ecosystems research (University of Aarhus, Denmark)

Macnae, W. 1968. A General Account of the Fauna and Flora of Mangrove Swamps and Forests in the Indo-West-Pacific Region. Adv. Mar. Biol. 6:73-270.

Magasing, R. 2013. Pengaruh Pemanfaatan Hutan Mangrove sebagai Sumber Pembelajaran Geografi Terhadap Hasil Belajar. S2 Thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Mitra, A., Pal, N., Saha, A., Chaudhuri, T. R., Fazli, P., & Zaman, S., 2017. Survival rate of mangroves: A proxy to assess ecosystem health. Indian Journal of Geo Marine Sciences, 46(10): 2046-2053.

Nagelkerken, I., Blaber, S. J. M., Bouillon, S., Green, P., Haywood, M., Kirton, L. G., Meynecke, J. O., Pawlik, J., Penrose, H. M., Sasekumar, A., & Somerfield, P. J. 2008. The habitat function of mangroves for terrestrial and marine fauna: A review, Aquatic Botany, 89:155185.

Qudraty, H.N., Japa, L., & Suryantri, E. 2023. Analysis of Mangrove Community in The Bagik Kembar Essential Ecosystem Area West Lombok. Jurnal Biologi Tropis. 23(1):39-46.

Reis-Neto, A. S. D., Meireles, A. J. D. A. dan Cunha-Lignon, M. 2019. Natural Regeneration of the Mangrove Vegetation on Abandoned Salt Ponds in Ceará, in the Semi-Arid Region of Northeastern Brazil. Diversity, 11(2).

Savitri, E.N., dan Sudarmin. 2016. Penerapan Pendekatan JAS (Jelajah Sekitar) Pada Mata Kuliah Konservasi dan Kearifan Lokal Untuk Menanamkan Softskills Konservasi Pada Mahasiswa IPA Unnes. Unnes Science Education Journal. 5(1):1102-1107.

Tomlinson, P. B. 2016. The botany of mangroves, 2 edn, Cambridge University Press, Cambridge, UK.

von Byern, J. dan R.M. Marwoto. 2009. Occurrence of Idiosepius (Mollusca: Cephalopoda) in Indonesian waters. Jurnal Biologi Indonesia. 6(1):13-23.

Biografi Penulis

Lalu Japa, Universitas Mataram

Karnan, Universitas Mataram

Didik Santoso, Universitas Mataram

Ahmad Raksun, Universitas Mataram

Gito Hadiprayitno, Universitas Mataram

Safariyanti Manisa, Universitas Mataram

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 Lalu Japa, Karnan, Didik Santoso, Ahmad Raksun, Gito Hadiprayitno, Safariyanti Manisa

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).