Peningkatan Kesadaran Pengelolaan Sampah di Kawasan Pesisir Ekowisata Bale Mangrove melalui Edukasi dan Inovasi
DOI:
10.29303/jpmpi.v8i1.10384Diterbitkan:
2025-06-28Unduhan
Abstrak
Ekosistem mangrove berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir, namun masih dihadapkan pada tantangan pencemaran sampah dan kurangnya kesadaran masyarakat. Kegiatan KKN Tematik Pendidikan Biologi Universitas Mataram di Ekowisata Bale Mangrove bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan konservasi ekosistem mangrove. Metode yang digunakan meliputi edukasi berbasis praktik, seperti pelatihan pembuatan pupuk organik metode Takakura, lomba Ecobrick, pemasangan jaring sampah, serta kegiatan "Sunrise Nyampah." Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta pentingnya peran mangrove dalam ekosistem pesisir. Kesimpulannya, program ini berhasil mendukung pengembangan Ekowisata Bale Mangrove sebagai destinasi eduwisata yang berkelanjutan dengan memadukan konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat
Kata Kunci:
Mangrove, Pengelolaan Sampah, Konservasi, Eduwisata, Pemberdayaan MasyarakatReferensi
Afandi, A., Laily, N., & Noor Wahyudi, M. H. U. (2022). Metodologi Pengabdian Masyarakat (J. W. Suwendi, Abd. Basir (ed.)). Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Hibino K, Takakura K, Febriansyah, Nugroho SB, Nakano R, Ismaria R, Hartati T, Zusman E, Fujino J (2020) Panduan Operasional Pengomposan Sampah Organik Skala Kecil dan Menengah dengan Metoda Takakura. Institute for Global Environmental Strategies.
Badan Riset dan Inovasi Nasional. (2024). 11,3 Juta Ton Sampah di Indonesia Tidak Terkelola dengan Baik. Dikutip dari https://brin.go.id/drid/posts/kabar/113-juta-ton-sampah-di-indonesia-tidak-terkelola-dengan-baik pada 09 Januari 2025 pukul 19.37.
Febrianti, L., & Bachtiar, I. (2023). Diversity of Gastropods and Bivalvia caught by pemadak in the intertidal zone of Serinting Beach, Special Economic Zone Mandalika. Jurnal Biologi Tropis, 23(1), 81-89.
Naikwadi, W. M., Tolnure, S. S., Ingale, A. D., Ruhi, A. R., Kamble, P. S., & Pawar, P. R. (2020). Eco-Brick Technology. International Journal of Human Computing Studies, 2(2), 65-67.
Syukur, A., Idrus, A. A., Japa, L., & Syachruddin, A.R. (2022). Ekowisata mangrove dan pedoman pemanfaarannya sebagai laboratorium alam. Malang: Madza Media.
Syukur, A., Wardiatno, Y., & Muchsin, I. (2017). Kerusakan lamun (seagrass) dan rumusan konservasinya di tanjung luar Lombok Timur. Jurnal Biologi Tropis, 69-80.
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Sugih Akbar Hidayat, Ahmadin Ahmadin, Syuhada Nazifa, Sri Devi Ananda, Novita Mariana Fitri, Abdul Syukur, Baiq Sri Handayani, Izza Melati Sukma

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).


