Pelaksanaan program pemberian viamin B kompleks pada sapi potong di desa Pekalobean

Penulis

Zafitrah , Ita Puspitasari , Muhammad Farid

DOI:

10.29303/jpmpi.v8i1.10659

Diterbitkan:

2025-04-18

Terbitan:

Vol 8 No 1 (2025): Januari-Maret 2025

Kata Kunci:

Vitamin B kompleks, Sapi potong

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Zafitrah, Puspitasari, I., & Farid, M. (2025). Pelaksanaan program pemberian viamin B kompleks pada sapi potong di desa Pekalobean. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 8(1), 200–205. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v8i1.10659

Metrik

Jumlah akses PDF
48
Apr 19 '25Apr 22 '25Apr 25 '25Apr 28 '25May 01 '25May 04 '25May 07 '25May 10 '25May 13 '25May 16 '255.0
|

Abstrak

Sapi potong merupakan salah satu penghasil daging yang memiliki potensi dalam mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045. Sesuai harapan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Indonesia akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045. Jenis sapi potong yang ada di Indonesia merupakan sapi yang mudah beradaptasi dan dapat hidup di daerah tropis. Namun, selama ini masih terdapat kendala dalam usaha peternakan sapi potong yaitu minimnya pengetahuan para peternak dalam pola pemeliharaannya sehingga mengakibatkan rendahnya produksi hasil ternak. Faktor penentu kualitas produktivitas adalah bibit, pakan dan pengelolaan ternak. Faktor pakan ternak mendominasi sebesar 70 % sebagai penentu kualitasnya. Peternakan sapi potong menjadi salah satu penyumbang sumber protein.

Manajemen kesehatan ternak perlu diperhatikan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian peternak akibat penyakit pada ternak. Kegiatan ini melibatkan peternak secara langsung dalam proses penyuntikan sapi potong. Sasaran peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah para peternak yang memiliki sapi di Desa Pekalobean. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi observasi, penyuluhan dan evaluasi.

Manajemen kesehatan ternak merupakan salah satu faktor yang berpengaruh langsung terhadap produktivitas ternak sapi potong. Kesehatan yang optimal pada ternak menjadi kunci utama dalam mencapai produktivitas yang maksimal. Oleh karena itu, perawatan kesehatan ternak menjadi sangat penting. Selain upaya pencegahan melalui sanitasi kandang yang terjaga, memberikan suplemen vitamin kepada ternak juga menjadi langkah penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pemberian vitamin B kompleks pada ternak telah terbukti dapat mengurangi stres dan merangsang pertumbuhan ternakProgram pemberian vitamin B komplekspada sapi potong di desa Pekalobean merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas hewan ternak. Dengan pelaksanaan yang baik, program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi sapi potong, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para peternak. Diharapkan, program ini dapat terus berlanjut dan menjadi model bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kuaitas peternakan di Indonesia. Melalui kerja sama yang baik anatara pemerintah, peternak,dan masyarakat, kita dapat mencapai tujuan bersama dalam membangun sektor peternakan yang lebih baik

Referensi

Febrianty, D. A., Wijanarka, & Rukmini, I. (2021). Pengaruh Vitamin B Kompleks Pada Produksi Senyawa Antimicrobial Peptides dari Pediococcus pentosaceus Serta Uji Aktivitasnya Terhadap Bacillus cereus dan Eschericia coli The Effect of Vitamin B Complex on the Production of Antimicrobial Peptides from Pedi. Jurnal Bioma, 23(2), 133–142.

Hariyono, D. N. H., Wahyuni, S., Endrawati, E., Lestari, S., & Sulasmi. (2023). No Titleیلیب. Jurnal Pengabdian Mandiri, 2(6), 1180-.

Husain, R., Nopriani, U., Amir, N. R., Baligombo, F. K., & Ramadhani, S. (2023). Pkm Penyuntikan Vitamin B Kompleks Pada Sapi Di Desa Tambu Kabupaten Parigi (Moutong Pkm Invoice of Vitamin B Complex in Cow in Tambu Village, Parigi Moutong District). NUSANTARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(3), 844–850.

Jaya, I. (2022). Peran Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Dalam Program Subsidi Bibit Sapi Terhadap Perkembangan Perekonomian Masyarakat. Jurnal Administrasi Publik, 8(2), 131–145.

Kurnianto, A., Nussa, O. R. P. A., & Hermawan, I. P. (2022). Peningkatan produktivitas Ternak Sapi Potong Pada Manajemen Kesehatan, Reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Hewan di Desa Bulu, Kecamatan Purwoasari Kabupaten Kediri. MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(10), 3521–3526. https://doi.org/10.31604/jpm.v5i10.3521-3526

Nuraini, D. M., Sunarto, S., Widyas, N., Pramono, A., & Prastowo, S. (2020). Peningkatan Kapasitas Tata Laksana Kesehatan Ternak Sapi Potong di Pelemrejo, Andong, Boyolali. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 4(2), 102. https://doi.org/10.20961/prima.v4i2.42574

Saili, T., Asminaya, N. S., Badaruddin, R., Syamsuddin, S., Aka, R., Zulkarnaian, D., & Munadi, L. O. M. (2024). Cattle Health Management through Vitamin B-Complex Injection Program in Konda District, South Konawe Regency. Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa, 3(2), 109–116. https://doi.org/10.55927/jpmf.v3i2.8711

Sihombing, D. W., Ghifari, M. A., Haikal, F., & Said, M. (2025). Pengaruh Suplemen Pakan Terhadap Kesehatan Dan Pertumbuhan Sapi Pedaging. Botani : Publikasi Ilmu Tanaman Dan Agribisnis, 2(1), 290–295.

Sol’uf, M. M., Krova, M., & Nalle, A. A. (2021). Pemahaman Manajemen Peternak dalam Meningkatkan Produktivitas Usaha Ternak Sapi Potong di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 16(2), 156–163. https://doi.org/10.31186/jspi.id.16.2.156-163

Solfaine, R., Rahmawati, I., & Desiandura, K. (2023). Penggunaan Bioprotektan Ruminansia untuk Peningkat Performan dan Manajemen Kesehatan pada Sapi Madura di Kecamatan Burneh, Bangkalan, Jawa Timur. Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 7(2), 153–160. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v7i2.5393

Biografi Penulis

Zafitrah, universitas muhammadiyah bone

Ita Puspitasari, Universitas Mataram

Lisensi

Hak Cipta (c) 2025 zafitrah

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).