Pengeloaan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Di Desa Lepak Kabupaten Lombok Timur

Penulis

Muhammad Hakiki , Nurlaela , Siti Mar’atussholihah , Muhammmad Fauzan Maulana , Ragat Anggameta , Muhamad Zielafiq , Yulanda , Dende Widyanti Safira , Qothrunnada , M. Riadi Saputra , Ahmad Raksun

DOI:

10.29303/jpmpi.v8i1.10815

Diterbitkan:

2025-05-29

Terbitan:

Vol 8 No 1 (2025): Januari-Maret 2025

Kata Kunci:

Sampah Organik, Efektif Mikroorganizem-4, Pupuk Kompos.

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Hakiki, M., Nurlaela, Mar’atussholihah, S., Maulana, M. F., Anggameta, R., Zielafiq, M., … Raksun, A. (2025). Pengeloaan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Di Desa Lepak Kabupaten Lombok Timur . Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 8(1), 265–269. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v8i1.10815

Metrik

Jumlah akses PDF
20
May 31 '25Jun 01 '25Jun 04 '25Jun 07 '25Jun 10 '25Jun 13 '25Jun 16 '25Jun 19 '25Jun 22 '25Jun 25 '254.0
|

Abstrak

Desa Lepak merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur. Desa Lepak memiliki luas wilayah 3960.000 m2 dengan jumlah penduduk 7.300 jiwa, 23,82% bekerja sebagai petani/pekebun. Dengan jumlah penduduk tersebut, banyak sampah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari seperti limbah rumah tangga, sisa-sisa pertanian dan peternakan. Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini, kami memilih untuk mengolah sampah organik berupa kotoran kambing menjadi pupuk kompos dengan cara melakukan pengomposan. Kompos merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antar mikroorganisme sebagai dekomposer. Tujuan dari kegiatan ini, yaitu untuk memberikan edukasi pengelolaan sampah dan penggunaan pupuk kompos. Kegiatan pembuatan pupuk kompos ini dilaksanakan pada tanggal 4 Januari 2025 di Dusun Pelepok, Desa Lepak. Pembuatan pupuk tersebut menggunakan limbah kotoran ternak yang ada di Dusun Pelepok. Metode yang digunakan dalam pengomposan secara aeraob di permukaan tanah, selain bahan utama sebagai bahan dasar pada pembuatan pupuk kompos ini juga memerlukan bahan tambahan seperti Efektif Mikroorganizem-4 (EM4) sebagai dekomposer. Pupuk kandang dapat memperbaiki kondisi fisik kimia, biologis tanah, dan juga meningkatkan unsur hara yang dapat memacu pertumbuhan tanaman. Pupuk yang baik digunakan dalam praktek budidaya. Salah satunya pupuk kandang kambing karena memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang lengkap walaupun dalam jumlah yang sedikit. Pupuk kandang kambing juga ramah lingkungan sehingga dapat digunakan terus menerus untuk mendukung praktek pertanian yang maju dan berkelanjutan.

Referensi

Hayati, E., Mahmud, T., & Fazil, R. (2012). Pengaruh Jenis Pupuk Organik dan Varietas Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai. J.Floratek, 7(2): 173-181.

Kim Ho, T. T., Tra, V. T., Le, T. H., & dkk. (2022). Kompos Untuk Meningkatkan Pengolahan Tanah Berkelanjutan dan Produktifitas Tanaman. Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan, 6 : 1-11

Mahyudin , P. R. (2014). Strategi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan, 10(1): 33-40

Multazami, A. R., Khasanah, L. N., & Amalia, M. N. (2024). Pemanfaatan Sampah Organnik Menjadi Pupuk Kompos Solusi Bijak Pengelolaan Sampah di Desa Gebanganom Kabupaten Kendal. Prosiding Seminar Nasional Manajemen dan Ekonomi,3(1): 80-85.

Pratomo, H., & Prasetyo, B. (2018). Pembuatann Pupuk Kompos Berbahan Feses Kambing Menggunakan Bantuan Effektif Mikroorganism (EM-4), Di Desa Tegal Bogor. Jurnal Prosiding PKM-CSR,1: 403-412.

Ridwan, I., Nurfaida, & Mantja, K. (2016). Pemanfaatan Sampah Anorganik Menjadi Produk Berdaya Guna. Jurnal Dinamika Pengabdian, 1(2): 123-133

Suhastiyo, A. A. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2): 63-70

Taufiq, A., & Maulana, M. F. (2015). Sosialisasi Sampah Organik dan Non Organik Serta Pelatihan KKreasi Saampah. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 4 (1): 68-73

Trivana, L., Pradhana, A. Y., & Manambangtua, A. P. (2017). Optimalisasi Waktu Pengomposan Pupuk Kandang Dari Kltoran Kambing Dan Debu Sabut Kelapa Dengan Bioaktiva EM4. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 9(1): 16-24.

Wijaksono , R. A., Subiantoro, R., & Utoyo, B. (2016). Pengaruh Lama Fermentasi pada Kualitas Pupuk Kandang Kambing. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 4(2), 88-96.

Biografi Penulis

Muhammad Hakiki, Universitas Mataram

Nurlaela, Universitas Mataram

Siti Mar’atussholihah, Universitas Mataram

Muhammmad Fauzan Maulana, Universitas Mataram

Ragat Anggameta, Universitas Mataram

Muhamad Zielafiq, Universitas Mataram

Yulanda, Universitas Mataram

Dende Widyanti Safira, Universitas Mataram

Qothrunnada, Universitas Mataram

M. Riadi Saputra, Universitas Mataram

Ahmad Raksun, Universitas Mataram

Lisensi

Hak Cipta (c) 2025 Muhammad Hakiki, Nurlaela, Siti Mar’atussholihah, Muhammmad Fauzan Maulana, Ragat Anggameta, Muhamad Zielafiq, Yulanda, Dende Widyanti Safira, Qothrunnada, M. Riadi Saputra, Ahmad Raksun

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).