Pelatihan Ekowisata Berbasis Potensi Satwa Burung Pada Masyarakat Di TWA Kerandangan

Penulis

M. Yamin , A. Wahab Jufri , Jamaluddin , Khairuddin , Didik Santoso

DOI:

10.29303/jpmpi.v8i2.11397

Diterbitkan:

2025-06-05

Terbitan:

Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025

Kata Kunci:

ekowisata; burung; pelatihan

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Yamin, M., A. Wahab Jufri, Jamaluddin, Khairuddin, & Didik Santoso. (2025). Pelatihan Ekowisata Berbasis Potensi Satwa Burung Pada Masyarakat Di TWA Kerandangan. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 8(2), 467–472. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v8i2.11397

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Wilayah Nusa Tenggara memiliki sekitar 378 jenis burung, diantaranya 33% (125 spesies) endemik. Kekayaan ini merupakan potensi untuk menarik wisatawan, terutama burung megapodius reinwardt, Philemon buceroides dan Cacatua sulfurea. Potensinya sebagai obyek ekowisata belum dimanfaat secara optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk (1) membangun kesadaran dan memperkenalkan potensi burung terutama burung khas daerah sebagai atraksi ekowisata pada masyarakat yang berada di sekitar kawasan TWA Kerandangan, dan (2) membuat leaflet ekowisata berbasis burung di TWAKerandanagan. Kegiatan pengabdian ini melibatkan lima orang dosen dari program sarjana Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram. Kegiatan pengabdian ini telah dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan kepada 25 orang peserta dari kelompok wisata Kerandangan Forest di Desa kerandangan. Kegiatan sosialisasi dilakukan secara klasikal dengan memberikan informasi yang terkait dengan potensi burung di TWA Kerandangan. Sosialisasi lebih lanjut dilakukan oleh khalayak sasaran dengan membagikan leaflet hasil kegiatan pengabdian ini kepada para wisatawan pada saat berkunjung ke TWA Kerandangan.

Referensi

Alvianna, S., Astuti, W., Hidayatullah, S., & Krisnanda, R. (2022). PENGANTAR ILMU PARIWISATA (Sejarah, Jenis, Macam, Dampak, dan Istilah dalam Pariwisata). Uwais Inspirasi Indonesia.

BirdLife International. (2023). State of the World’s Birds 2023. Cambridge: BirdLife International.

Departemen Kehutanan, Sub BKSDA 1995. Hasil Survei Permasalahan Gangguan Kawasan Konservasi Taman Buru Pulau Moyo. Sub Bksda Departemen Kehutanan, Kantor Wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Giampiccoli, A., & Saayman, M. (2017). Community-based tourism development model and community participation. African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure, 6(4), 1–27.

Kartono, A., Soimin, M., & Rachman, I. N. A. (2020). Keanekargaman Spesies Burung di Kawasan Hutan Taman Wisata Karandangan. Jurnal Silva Samalas, 3(1), 22-27.

Nugroho, T. H., Yuniati, A. S., & Hidayati, N. V. (2020). Pengamatan burung sebagai daya tarik wisata alam di Taman Nasional Baluran. Jurnal Konservasi Hayati, 8(1), 45–54.

Stronza, A., Hunt, C. A., & Fitzgerald, L. A. (2019). Ecotourism for conservation? Annual Review of Environment and Resources, 44, 229–253. https://doi.org/10.1146/annurev-environ-110718-032658

Suryawati, S. H., Soejarwo, P. A., Muliawan, I., & Firdaus, M. (2019). Valuasi ekonomi sumberdaya terumbu karang dan mangrove di kawasan taman wisata perairan (TWP) Gili Matra, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 8(2), 151-161.

Yamin, M., Jufri, A. W., Hakim, A., Gunawan, G., Rahmat, J., & Sukarso, A. A. (2024). Nest Characteristics, Distribution, and Preferences of Megapodius reinwardt as The Basis For Its Conservation on Lombok Island, West Nusa Tenggara, Indonesia. Biodiversitas Journal Of Biological Diversity, 25(5).

Lisensi

Hak Cipta (c) 2025 M. Yamin, A. Wahab Jufri, Jamaluddin, Khairuddin, Didik Santoso

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).