Perencanaan Kawasan Wisata Edukasi Mangrove Tanjung Batu, Sekotong Tengah
DOI:
10.29303/jpmpi.v5i1.1150Published:
2022-01-19Issue:
Vol. 5 No. 1 (2022): Januari - MaretKeywords:
Mangrove, Tanjung Batu, Wisata EdukasiArticles
Downloads
How to Cite
Metrics
Abstract
Abstract: The establishment of educational tourism in mangrove areas is expected to prevent and overcome the impact of tourist activities on nature and culture. This community service activity was carried out in the Tanjung Batu Mangrove area, Sekotong Village with the aim of designing an educational tourism concept to maximize the use of mangroves as a new tourist attraction in the Central Sekotong area. The selection of mangrove locations was carried out by purposive sampling, and the methods applied to this service were observation, socialization, discussion and direct area arrangement. The results of observations showed the potential flora in Tanjung Batu, namely Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa and Avicennia lanata. Meanwhile, the birds types found in this area are terns, swallows, black eagles, sparrows, king prawns and Asian plover. The potential of flora and fauna is then described in the Flora-Fauna interpretation board and a short documentary related to the area which was prepared jointly by the manager and the community service team. Recommendations for the types of educational tourism activities that can be offered for the Tanjung Batu Mangrove area, namely bird watching, mangrove planting, canoeing, and making mangrove films.
Keywords: Mangrove, Tanjung Batu, Educational tourism
References
Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan. (2017). Petunjuk Teknis Inventarisasi Hutan Pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP). Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, Jakarta, P.1/PKTL/IPSDH/PLA.1/1/2017.
Fandeli, chafid. (2002). Perencanaan kepariwisataan Alam. Fakultas kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Fandeli, chafid, & Mukhlison. (2000). Pengusahaan Ekowisata. Fakultas kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Lakiu, M. D., Langi, M. A., & Hard N. Pollo. (2016). Potensi Avifauna Untuk Pengembangan Ekowisata Birdwacthing Di Desa Ekowisata Bahoi. Cocos, 7(2).
Medrizam, Pratiwi, S., & Wardiyono. (2004). Wilayah Kritis Keanekaragaman Hayati Di Indonesia: Instrumen Penilaian dan Pemindaian Indikatif/Cepat Bagi Pengambil Kebijakan. 77.
Pranatha, I. M. A., Arthana, I. W., & Utami, N. W. F. (2015). Perencanaan Lansekap Wisata Berbasis Edukasi Mangrove di Restoran Akame, Benoa. Jurnal Arsitektur Lansekap, 1(1), 31. https://doi.org/10.24843/jal.2015.v01.i01.p04
Sukara, G. N., Mulyani, Y. A., & Muntasib, E. K. S. H. (2014). Potensi untuk pengembangan wisata birdwatching di pusat konservasi tumbuhan Kebun Raya Bogor. Buletin Kebun Raya, 17(1), 44–56.
Susilawati, K. I., Baliwati, Y. F., & Madanijah, S. (2008). Keanekaragaman Hayati Hutan Kemasyarakatan Untuk Mendukung. 3(November), 212–216.
Welford, M. R., & Anthony Barilla. (2014). Is neotropical conservation sold-short: Diminishing returns for birding suggest ecolodges could encourage longer stays. Journal for Nature Conservation, 21, 401–405.
Wijaya, F. (2020). Perancangan Wisata Edukasi Mangrove Di Kab. Lamongan dengan Pendekatan New Organic Architecture. Universitas Islma Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim.
Author Biography
Kornelia Webliana, Universitas Mataram
License
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).