Menumbuhkan Rasa Cinta Lingkungan Melalui Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Potensi Alam Di Desa Persiapan Empol
DOI:
10.29303/jpmpi.v8i2.11617Diterbitkan:
2025-06-29Terbitan:
Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025Kata Kunci:
Environmental-based, Learning, Natural PotentialArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Desa Persiapan Empol memiliki potensi alam berupa ekosistem mangrove, tambak ikan, dan garam yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran berbasis lingkungan. Untuk mengoptimalkan pembelajaran dan pemahaman anak-anak tentang potensi lokal sekaligus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka, diperlukan pendekatan edukasi yang kontekstual dan interaktif. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi bahasa Inggris anak-anak usia 7-13 tahun dan menumbuhkan rasa cinta lingkungan melalui pembelajaran berbasis potensi alam desa. Kegiatan yang dilakukan meliputi sosialisasi dan metode praktik yang dilakukan di dusun Bertong, Madak, dan Empol. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukkan adanya peningkatan kemampuan bahasa Inggris anak-anak, terutama dalam berbicara dan menulis deskriptif, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Program ini juga memperkenalkan sumber daya alam desa sebagai aset berharga yang perlu dilestarikan, sehingga membantu anak-anak memahami nilai ekologi dan ekonomi dari sumber daya lokal.
Referensi
Afrianti, I., & Wahyuni, N. (2021). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Lingkungan “Leksikon Dalam Bahasa Mbojo” Untuk Mengembangkan Kreativitas Mahasiswa. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 4(6), 455–461.
Fadila, D., Masrupi, M., & Yuhana, Y. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata dan Hasil Belajar Peserta Didik di Sekolah Dasar. JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran): Edutech and Intructional Research Journal, 5(1).
Farista, B., & Virgota, A. (2021). The Assessment of Mangrove Community Based on Vegetation Structure at Cendi Manik, Sekotong District, West Lombok, West Nusa Tenggara. Jurnal Biologi Tropis, 21(3), 1022–1029. https://doi.org/10.29303/jbt.v21i3.3047
Mbete, A. M. (2015). Pembelajaran Bahasa Berbasis Lingkungan: Perspektif Ekolinguistik. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(2), 352–364.
Munawir, M., Rofiqoh, A., & Khairani, I. (2024). Peran Media Interaktif Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran SKI di Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 9(1), 63–71.
Nabila, H., Fadhillah, F. A., Sesareny, N., Sur’atunisa, D., Seftiana, I., Suyantri, E., & Setiawan, H. (2025). Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Melalui Edukasi Sampah Di Dusun Cemare, Desa Lembar Selatan, Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 8(2), 350–354.
Ningsih, S. P., & Warmi, A. (2021). Analisis Kepercayaan Diri (self-confidence) Pada Pembelajaran Matematika Siswa SMP. Maju, 8(2), 502468.
Qudraty, H. N., Japa, L., & Suyantri, E. (2023). Analysis of Mangrove Community in The Bagek Kembar Essential Ecosystem Area, West Lombok. Jurnal Biologi Tropis, 23(1), 39–46. https://doi.org/10.29303/jbt.v23i1.5799
Setyono, B. D. H., Junaidi, M., Diniariwisan, D., Sumsanto, M., Cokrowati, N., & Saputra, A. (2024). Meningkatkan Kompetensi Masyarakat Pesisir dalam Budidaya Kepiting Bakau: Penerapan Sistem Apartemen dan RAS di Desa Persiapan Empol, Sekotong, Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(4), 1771–1777.
Suardani, M., Rusmayadi, & Asti, A. S. W. (2021). Media Lingkungan Sekitar dalam Pengembangan Minat Belajar anak. Tematik, 7(1), 44–51.
Tulalessy, Q. D. (2018). Pembelajaran Bahasa Berbasis Lingkungan Sebagai Upaya Membangun Kecerdasan Ekologis. JURNAL TRITON PENDIDIKAN, 1(1), 51. https://doi.org/10.30862/jtp.v1i1.795
Ula, W. R. R., Nugraha, Y. A., & Rohim, D. C. (2022). Pengaruh Reward and Punishment terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil Penelitian, 8(3), 207–212. https://doi.org/10.26740/jrpd.v8n3.p207-212
Biografi Penulis
I Wayan Mertha, universitas mataram
Heru Setiawan, Universitas Mataram
Muhamad Yazid Mizanul Ilmi, Universitas Mataram
Shafro’Khuluq Jamí’’yyah, Universitas Mataram
Hermaya Sura Putri, Universitas Mataram
Jannatul Aini, Universitas Mataram
Syakila Gita Delphi, Universitas Mataram
Ulya Febria Utami, Universitas Mataram
Risky Riyyatul Ropidah, Universitas Mataram
Baiq Gina Amalia Niarni, Universitas Mataram
M. Alhafizin, Universitas Mataram
Julya Astuti, Universitas Mataram
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 I Wayan Mertha, Heru Setiawan, Muhamad Yazid Mizanul Ilmi, Shafro’Khuluq Jamí’’yyah, Hermaya Sura Putri, Jannatul Aini, Syakila Gita Delphi, Ulya Febria Utami, Risky Riyyatul Ropidah, Baiq Gina Amalia Niarni, M. Alhafizin, Julya Astuti

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).