Global Volunteering Exchange: Upaya Konservasi Mangrove Berbasis Masyarakat di Pantai Cemara, Desa Lembar Selatan, Lombok Barat
DOI:
10.29303/jpmpi.v8i2.11713Diterbitkan:
2025-06-15Unduhan
Abstrak
Program konservasi mangrove internasional ini menerapkan pendekatan Community-Based Participatory Action Research (CBPAR) di Pantai Cemara, Lombok Barat, sebagai respons terhadap penurunan luasan hutan mangrove sebesar 57% dalam sepuluh tahun terakhir. Kolaborasi antara Universitas Mataram (Indonesia) dan Universiti Teknologi MARA (Malaysia) melibatkan 35 peserta (20 mahasiswa, 13 dosen, dan 2 petani lokal) dalam rehabilitasi wilayah pesisir terdegradasi seluas 0,5 hektar melalui penanaman strategis 200 bibit Rhizophora mucronata. Metode pelaksanaan terdiri atas tiga tahap: (1) Pra-kegiatan berupa survei ekologis dan koordinasi pemangku kepentingan, (2) Implementasi yang menggabungkan pelatihan teori (ekologi mangrove, teknik penanaman) dengan praktik lapangan (penanaman dengan jarak optimal 1,5 m), serta (3) Evaluasi pasca-kegiatan melalui kuesioner peserta dan diskusi kelompok terfokus. Inovasi kunci mencakup modul pembelajaran eksperiensial dan penyusunan Implementation Agreement untuk kolaborasi kelembagaan berkelanjutan. Hasil monitoring menunjukkan tingkat keberhasilan hidup bibit mencapai 82% setelah 3 bulan, dengan peningkatan kompetensi peserta sebesar 92% dalam pengelolaan mangrove. Program ini berhasil mengintegrasikan kearifan lokal (melalui kelompok tani "Relawan Mangrove") dengan keahlian akademik, menciptakan model rehabilitasi pesisir yang dapat direplikasi. Tantangan yang teridentifikasi termasuk perlunya perpanjangan durasi pelatihan (disarankan +50%) dan penyempurnaan protokol keselamatan untuk kegiatan mendatang. Dampak strategis program selaras dengan TPB/SDGs ke-14 (Ekosistem Laut) dan ke-17 (Kemitraan), membangun jaringan konservasi lintas negara sekaligus meningkatkan ketahanan masyarakat. Keberhasilan ini terdokumentasi melalui: (1) publikasi ilmiah di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, (2) diseminasi media sosial institusi, dan (3) kerangka pemantauan terstruktur untuk evaluasi ekologis jangka panjang.
Kata Kunci:
Rehabilitasi Mangrove, CBPAR, Konservasi Lintas Negara, Rhizopora Mucronota, Pemberdayaan MasyarakatReferensi
Affandi, R. I., Diniariwisan, D., Rahmadani, T. B. C., Sumsanto, M., & Diamahesa, W. A. (2024). Edukasi Pentingnya Mangrove Bagi Lingkungan Pesisir di Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(2), 347-351.
Alim, S., Asri, Y., Diamahesa, W. A., Dwiyanti, S., Muahiddah, N., Diniariwisan, D., ... & Rahmadani, T. B. C. (2024). Pengabdian Kepada Masyarakat Pelatihan Pembuatan Pakan Pellet Moist Untuk Budidaya Lobster Di Dusun Ujung Betok, Pemongkong Jerowaru, Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(4), 1726-1729.
Diamahesa, W. A., Junaidi, M., Diniarti, N., Affandi, R. I., & Cokrowati, N. (2022). Pelatihan Pembuatan Pakan Pellet Moist Untuk Budidaya Lobster di Desa Ekas Buana, Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(3), 306–311. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i3.1966
Diamahesa, W. A., Marzuki, M., Setyono, B. D. H., Rahmadani, T. B. C., Affandi, R. I., & Sumsanto, M. (2023). Sosialisasi dan Pelatihan Budidaya Maggot sebagai Biokonversi Limbah Organik di Desa Tanjung, Lombok Utara. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(2), 85–90. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i2.3518
Lestari, D. P., Sumsanto, M., Diamahesa, W. A., Miranti, S., Andriana, I. E., Khofiatun, F., ... & Shalehah, A. (2025). GERAKAN MEMASYARAKATKAN MAKAN IKAN (GEMARIKAN) DI SD NEGERI 4 KLATAKAN DUSUN PECARON, SITUBONDO, JAWA TIMUR. Indonesian Journal of Fisheries Community Empowerment, 5(1), 392-397.
Mulyani, L. F., Mukhlis, A., Marzuki, M., Cokrowati, N., & Diamahesa, W. A. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Nelayan di Desa Pringgabaya, Lombok Timur:" Pengembangan Pengelolaan Gurita Secara Berkelanjutan". Jurnal SIAR ILMUWAN TANI, 4(2), 220-225.
Sari, D. P., Idris, M. H., & Aji, I. M. L. (2022). Tingkat Kerusakan Kawasan Mangrove di Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat. Journal of Forest Science Avicennia, 5(1), 1-12.
Sushartami, W., Sari, Y. K., Maizida, K., & Purwandani, I. (2021). Video Wisata Virtual sebagai Media Promosi Desa Ekowisata Pancoh di Era Kenormalan Baru. Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 106-125.
Vidyasari, R., Masjono, A., Supriyadi, A., Mirati, R. E., & Abrianto, H. (2025). Pelembagaan Arisan Menjadi StartupJasa Keuangan Mikro Syariah. Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks, 13(1).
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Wastu Ayu Diamahesa, Bagus Dwi Hari Setyono, Zaenal Abidin; Rangga Idris Affandi, Prayogi Dwina Angga, Fariq Azhar, Thoy Batun Citra Rahmadani, Muhammad Sumsanto; Damai Diniariwisan, Ku Hadzriil Jeeffry

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).


