Pelatihan Arduino Untuk Pembuatan Alat Ukur Suhu Tubuh Non Kontak Berbasis Android Pada Siswa SMA

Penulis

Sudi Mariyanto Al Sasongko , Sultan , I Made Ginarsa , Agung Budi Muljono , I Made Ari Nrartha

DOI:

10.29303/jpmpi.v5i1.1183

Diterbitkan:

2022-01-19

Terbitan:

Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret

Kata Kunci:

Arduino; Andoid; Sensor suhu tubuh; MIT APP Inventor 2; MLX90614

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Sasongko, S. M. A., Sultan, I Made Ginarsa, Agung Budi Muljono, & I Made Ari Nrartha. (2022). Pelatihan Arduino Untuk Pembuatan Alat Ukur Suhu Tubuh Non Kontak Berbasis Android Pada Siswa SMA. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(1), 18–24. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i1.1183

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

SMAN 3 Mataram memiliki visi membentuk sumber daya manusia yang jujur, amanah, dan cerdas. Salah satu misinya adalah meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Di masa pandemi COVID-19, perilaku hidup bersih dan sehat diperlukan sesuai protokol dengan menjaga jarak dan menghindari keramaian. Untuk mendorong skill dan kreativitas mahasiswa, Tim PKM melaksanakan pelatihan Arduino untuk mengukur suhu tubuh non-kontak. Modul pelatihan Arduino dibuat mudah untuk dibongkar dan dapat dipantau oleh ponsel Android melalui Bluetooth, dengan antarmuka program MIT APP Inventor 2. Sensor MLX90614 dapat digunakan sebagai pengukur suhu tubuh melalui nirkabel selama masa pandemi Covid-19. Pelatihan dilakukan dengan presentasi tentang prinsip dasar Arduino dan pengenalan sensor analog untuk mengukur suhu tubuh. Agar efektif dan efisien, penyajian rangkaian perangkat keras langsung dipraktikkan dan diawasi oleh mahasiswa elektro. Dosen berkompeten memberikan pelatihan pembuatan program android, studi kasus sensor suhu tubuh. Kegiatan PKM ini diikuti oleh 23 mahasiswa yang dibagi menjadi 4 kelompok sesuai jumlah modul. Berdasarkan hasil evaluasi pretest dan posttest terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 34,5% dari rata-rata pretest 51,2 menjadi rata-rata posttest 78,2. Sebanyak 13 siswa (56,6%) memiliki motivasi tambahan untuk mengetahui lebih jauh tentang aplikasi Arduino.

Referensi

Ashifa Shan Stevania, 2019, Alat Pengukur dan Pencatat Suhu Tubuh Manusia Berbasis Arduino Mega 2560 Dengan SMS gatewa, Skripsi, Fakultas Teknik, Univ. Negeri Semarang, Semarang.

Ikhwal Arfiansah, 2018, Alat Ukur Suhu Tubuh Manusia Secara Digital Menggunakan Sensor LM35 Mikrokontroller Arduino, Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univ. Sumatera Utara, Medan.

Kristin Evalinus Naibaho, 2020, Pengukur Suhu Tubuh Secara Tak Sentuh Menggunakan Sensor Suhu IR Noncontact MLX90614 Berbasis Arduino Nano, Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univ. Sumatera Utara, Medan.

Muljono, A.B., Nrartha, I.M.A., Ginarsa, I.M., dan Suksmadana, I.M.B.. 2018(1). Rancang Bangun Smart Energy Meter Berbasis UNO dan Raspberry Pi. Jurnal Rekayasa Elektrika. Terakreditasi Ristekdikti No. 36b/E/KPT/2016, Vol. 14, No. 1, pp. 9-18.

Muljono, A.B., Nrartha, I.M.A., Ginarsa, I.M., dan Sultan. 2018(2). Rancang Bangun Smart Energi Meter Digital Prabayar dengan Dukungan Teknologi Bluetooth. Conference proceeding on Information Technology and Electrical Engineering, Bali, 24 – 26 Juli.

Nrartha, I.M.A., Muljono, A. B., Ginarsa, I M., Al Sasongko, S. M., and Citarsa, I.B.F. 2018. Smart Energy Meter for Electric Vehicle Based On Bluetooth And GSM Technology. Conference proceeding on International Conference on Smart Green Technology in Electrical and Information Systems, Bali, 25 Oktober.

Rindi Wulandari, 2020, Rancang Bangun Pengukur Suhu Tubuh Berbasis Arduino Sebagai Alat Deteksi Awal Covid-19. Proceeding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya), Jakarta, 20 Juni.

Biografi Penulis

Sudi Mariyanto Al Sasongko, University Of Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).