Optimalisasi Sumber Daya Lokal: Pengembangan Home Industri Kacang Tanah di Bandar
DOI:
10.29303/jpmpi.v8i2.11832Diterbitkan:
2025-06-24Terbitan:
Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025Kata Kunci:
Pemberdayaan Masyarakat, Ekonomi Lokal, Home Industry, Kacang Tanah, Desa.Artikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis sumber daya lokal merupakan pendekatan strategis dalam mendorong kemandirian desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan home industry kacang tanah di Desa Bandar Tinggi, Kecamatan Bilah Hulu, dengan memanfaatkan potensi pertanian lokal. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari lima tahap, yaitu survei dan analisis kebutuhan masyarakat, pelatihan pengolahan produk, workshop manajemen usaha, pelatihan pemasaran digital, serta evaluasi dan monitoring. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebanyak tiga kelompok usaha berhasil dibentuk dan mulai memproduksi serta memasarkan produk kacang olahan. Pelatihan yang diberikan mampu meningkatkan keterampilan teknis dan pemahaman manajerial peserta. Dalam satu bulan, dua kelompok telah menunjukkan peningkatan pendapatan dan penjualan secara konsisten, serta mampu memanfaatkan media digital untuk promosi. Program ini dinilai efektif dalam membuka peluang usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, keberlanjutan usaha masih memerlukan dukungan alat produksi dan pelatihan lanjutan. Pengembangan home industry kacang tanah dapat menjadi model pemberdayaan yang dapat direplikasi di desa lain dengan karakteristik serupa.
Referensi
Effendi, T. N., & Muttaqin, Z. (2019). Pembangunan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal. Jakarta: Kencana.
Porter, M. E. (2003). The Competitive Advantage of Nations. New York: Free Press.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. (2021). Pedoman Teknologi Tepat Guna untuk Pengembangan UMKM Desa. Jakarta: Kemendesa PDTT
Saragih, B., et al. (2022). “Pengaruh Pengembangan Industri Rumah Tangga Terhadap Pendapatan Masyarakat Pedesaan.” Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Pedesaan, 10(2), 87–96.
Schumpeter, J. A. (1934). The Theory of Economic Development. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Sutrisno, E. (2020). Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal di Era Digital. Yogyakarta: Deepublish.
Biografi Penulis
Novrihan Leily Nasution, Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Labuhanbatu
Anita Sri Rejeki Hutagaol, 1. Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Labuhanbatu
Andi Lala Syahputra, Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Labuhanbatu
Reni Ariska, Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Labuhanbatu
Dodi Kurniawan, Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Labuhanbatu
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Novrihan Leily Nasution, Anita Sri Rejeki Hutagaol, Andi Lala Syahputra, Reni Ariska, Dodi Kurniawan

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).