EDUKASI KESEHATAN MATA PADA ANAK SEKOLAH DI SDN 5 MALAKA KECAMATAN PEMENANG KABUPATEN LOMBOK UTARA NUSA TENGGARA BARAT

Penulis

Ida Ayu Eka Widiastuti , Ini Hidayat Makbul , Najla Aulia Yahya , Ni Wayan Citra Ayu , Belynda Rahmalia , I Made Tobias Abdiman , Kurniawan Aditya , Ovia Intan Ristia , Fairuz Karlina

DOI:

10.29303/jpmpi.v8i2.11835

Diterbitkan:

2025-06-28

Terbitan:

Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025

Kata Kunci:

edukasi, kesehatan mata, anak, deteksi dini, dampak jangka panjang

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Widiastuti, I. A. E., Makbul, I. H., Yahya, N. A., Ayu, N. W. C., Rahmalia, B., Abdiman, I. M. T., … Karlina, F. (2025). EDUKASI KESEHATAN MATA PADA ANAK SEKOLAH DI SDN 5 MALAKA KECAMATAN PEMENANG KABUPATEN LOMBOK UTARA NUSA TENGGARA BARAT. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 8(2), 601–604. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v8i2.11835

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Kesehatan mata merupakan aspek penting dalam tumbuh kembang anak yang sering kali terabaikan. Gangguan penglihatan pada usia dini dapat berdampak jangka panjang terhadap perkembangan kognitif, kemampuan belajar, serta kualitas hidup anak secara keseluruhan. Menurut data Kementerian Kesehatan RI (2023), prevalensi miopia pada anak usia sekolah di Indonesia mencapai 26,1% dan terus meningkat setiap tahunnya. Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo (2022) menunjukkan bahwa 30% gangguan penglihatan pada anak sebenarnya dapat dicegah melalui deteksi dini dan intervensi tepat. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mata sejak dini serta cara menjaga kesehatan mata. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 5 Malaka Kecamatan Pemenang Lombok Utara, pada tanggal 10 April 2025, dengan jumlah peserta 16 orang, terdiri dari 6 siswa kelas I dan 10 siswa kelas II. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi dalam 5 tahap, yaitu pretest, penyampaian materi dengan menggunakan media video dan power point, diskusi, posttest, dan diakhiri dengan permainan interaktif. Pada saat pre maupun posttest peserta didampingi dan dibantu oleh tim. Dari hasil kegiatan diperoleh peningkatan pengetahuan peserta, berdasarkan perbandingan nilai pre dan postest. Rerata nilai pretest adalah 61 sedangkan postest 86. Sebanyak 13 siswa (81%) mengalami peningkatan nilai sementara 3 siswa lainnya mendapatkan nilai yg sama pre dan posttest. Kegiatan edukasi tentang pentingnya kesehatan mata pada anak perlu dilakukan secara rutin mengingat dampak jangka panjang yang mungkin terjadi apabila terjadi gangguan penglihatan pada anak.

Referensi

American Academy of Pediatrics. (2016). Media and Young Minds. Pediatrics, 138(5), e20162591. https://doi.org/10.1542/peds.2016-2591

Firdaus, M., & Rahman, A. (2023). Efektivitas Program Skrining Kesehatan Mata Berbasis Sekolah: Studi Kohort 2 Tahun. Jurnal Oftalmologi Indonesia, 21(1), 45-53.

Hartanto, S., Widyandana, D., & Soetjipto. (2021). Hubungan Penggunaan Gawai dengan Kejadian Miopia pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Kedokteran Indonesia, 12(3), 156-164.

Kementerian Kesehatan RI. (2023). Laporan Nasional Prevalensi Gangguan Penglihatan Indonesia 2022-2023. Jakarta: Kemenkes RI.

Lovie-Kitchin, J. E., & Wright, V. R. (2007). The role of education in promoting eye health: Vision screening and beyond. Clinical and Experimental Optometry, 90(3), 179–185. https://doi.org/10.1111/j.1444-0938.2007.00138.x

Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo. (2022). Profil Kesehatan Mata Anak Indonesia. Bandung: PMN RS Mata Cicendo.

Rosenfield, M. (2016). Computer vision syndrome: a review of ocular causes and potential treatments. Ophthalmic and Physiological Optics, 36(5), 502–515. https://doi.org/10.1111/opo.12313

Solebo, A. L., & Rahi, J. S. (2014). Epidemiology, aetiology and management of visual impairment in children. Archives of Disease in Childhood, 99(4), 375–379. https://doi.org/10.1136/archdischild-2013-303546

Widagdo, A., & Susanto, A.D. (2022). Dampak Pembelajaran Daring terhadap Kesehatan Mata Siswa Selama Pandemi COVID-19. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 17(2), 89-97.

Wong, C. W., Tsai, A., Jonas, J. B., Ohno-Matsui, K., Chen, J., Ang, M., & Ting, D. S. W. (2021). Digital screen time during COVID-19 pandemic: Risk for a further myopia boom? American Journal of Ophthalmology, 223, 333–337. https://doi.org/10.1016/j.ajo.2020.07.034

World Health Organization. (2022). World Report on Vision: Vision 2030. Geneva: WHO Press.

World Health Organization. (2019). World Report on Vision. Geneva: WHO. Retrieved from https://www.who.int/publications/i/item/9789241516570

Biografi Penulis

Ida Ayu Eka Widiastuti, Universitas Mataram

Ini Hidayat Makbul, Universitas Mataram

Najla Aulia Yahya, Universitas Mataram

Ni Wayan Citra Ayu, Universitas Mataram

Belynda Rahmalia, Universitas Mataram

I Made Tobias Abdiman, Universitas Mataram

Kurniawan Aditya, Universitas Mataram

Fairuz Karlina, Universitas Mataram

Lisensi

Hak Cipta (c) 2025 Ida Ayu Eka Widiastuti, Ini Hidayat Makbul, Najla Aulia Yahya, Ni Wayan Citra Ayu, Belynda Rahmalia, I Made Tobias Abdiman, Kurniawan Aditya, Ovia Intan Ristia, Fairuz Karlina

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).