Pendampingan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim melalui Sekolah Lapangan bagi Petani Lahan Kering di Desa Segala Anyar, Pujut, Lombok Tengah

Penulis

Moh. Taqiuddin , Baiq Yulfia Elsadewi Yanuartati , Isnan Nursalim

DOI:

10.29303/jpmpi.v8i2.12010

Diterbitkan:

2025-07-04

Terbitan:

Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025

Kata Kunci:

Adaptasi Perubahan Iklim, Sekolah Lapang Iklim, Pertanian Lahan Kering, Pemberdayaan Petani

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Taqiuddin, M., Baiq Yulfia Elsadewi Yanuartati, & Isnan Nursalim. (2025). Pendampingan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim melalui Sekolah Lapangan bagi Petani Lahan Kering di Desa Segala Anyar, Pujut, Lombok Tengah. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 8(2), 625–631. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v8i2.12010

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Perubahan iklim menjadi tantangan utama yang memengaruhi sektor pertanian, terutama di wilayah lahan kering seperti Desa Segala Anyar, Lombok Tengah. Desa ini menghadapi berbagai dampak perubahan iklim, termasuk ketidakpastian cuaca, kekeringan, dan keterbatasan sumber daya air, yang mengakibatkan kerentanan tinggi pada hasil pertanian. Untuk mengatasi tantangan ini, kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) berbasis gender dilaksanakan sebagai upaya pemberdayaan petani melalui peningkatan kapasitas adaptasi dan pengelolaan lahan. Metode SLI mengedepankan pendekatan partisipatif dan pembelajaran orang dewasa, yang mencakup pelatihan teori, praktik lapangan, serta diskusi kelompok untuk menganalisis permasalahan dan solusi terkait perubahan iklim. Hasil program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam produktivitas pertanian. Sebagai contoh, hasil panen padi meningkat dari rata-rata 5–6 ton per hektar menjadi 8 ton per hektar melalui penerapan teknik pertanian adaptif dan pemanfaatan informasi iklim yang akurat. Namun, pelaksanaan SLI juga dihadapkan pada tantangan, seperti keterbatasan jangkauan wilayah dan kebutuhan diversifikasi komoditas untuk meningkatkan relevansi program. Peserta menyarankan agar SLI mencakup tanaman lain, seperti tembakau dan cabai, yang lebih sesuai dengan kondisi musim kemarau. Secara keseluruhan, SLI terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan ketahanan petani terhadap perubahan iklim. Rekomendasi untuk pengembangan program meliputi perluasan cakupan wilayah, diversifikasi materi pelatihan, dan integrasi teknologi digital. Dengan demikian, kegiatan ini dapat menjadi model strategis untuk mendukung ketangguhan komunitas petani lahan kering di tengah tantangan perubahan iklim.

Referensi

Azizah, N. (2015). Pelaksanaan Sekolah Lapangan Iklim (SLI) dalam Memberikan Pemahaman Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Pada Petani Di Kelurahan Banyurip Ageng Kecamatan Pekalongan Selatan. Edu Geography, 3(6).

Center, L. R. (2019). Petani Dan Masa Depan Pertanian NTB. Lombok Research Center: Lombok.

Herminingsih, H. (2014). Hubungan adaptasi petani terhadap perubahan iklim dengan produktivitas tembakau pada lahan sawah dan tegalan di kabupaten jember. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 7(2), 22636.

Lauer, J. G., Carter, P. R., Wood, T. M., Diezel, G., Wiersma, D. W., Rand, R. E., & Mlynarek, M. J. (1999). Corn hybrid response to planting date in the northern corn belt. Agronomy Journal, 91(5), 834–839.

Sholeh, M. (2012). Keterkaitan antara Kondisi Iklim dan Perencanaan Tanam Tembakau Virginia. Balai Penelitian Tanaman Tembakau Dan Serat.

Silaban, D. I., Riang, Y., Bataona, M. R., Menda, V., & Bajo, A. (2024). Optimalisasi Komunikasi Penyuluhan Pertanian Dalam Sekolah Lapang Iklim Stasiun Klimatologi Kupang. 204, 121–131. https://doi.org/10.32509/wacana.v23i1.3573

Soedireja, H. R. (2016). Potensi dan upaya pemanfaatan air tanah untuk irigasi lahan kering di Nusa Tenggara. Jurnal Irigasi, 11(2), 67–80.

Wijayanti, I., & Nursalim, I. (2023). Bertahan dalam krisis iklim: relasi gender perempuan petani stroberi menghadapi dampak perubahan iklim. RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 5(1), 90–102.

Lisensi

Hak Cipta (c) 2025 Moh. Taqiuddin, Baiq Yulfia Elsadewi Yanuartati, Isnan Nursalim

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).