Pengembangan Fenomena dan Soal Multi Jawaban untuk Pembelajaran Kausalitik Dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif Siswa

Penulis

Ahmad Harjono , Joni Rokhmat , Hikmawati , Syahrial Ayub , Ap’aludin , Nada Khalid

DOI:

10.29303/jpmpi.v4i4.1202

Diterbitkan:

2021-12-02

Terbitan:

Vol 4 No 4 (2021)

Kata Kunci:

Fenomena dan soal multi jawaban, model kausalitik, penuasaan konseptual, kemampuan pemecahan masalah, berpikir tingkat tinggi.

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Ahmad Harjono, Joni Rokhmat, Hikmawati, Syahrial Ayub, Ap’aludin, & Nada Khalid. (2021). Pengembangan Fenomena dan Soal Multi Jawaban untuk Pembelajaran Kausalitik Dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif Siswa. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(4), 448–455. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i4.1202

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Fenomena dan soal multi jawaban dikembangkan khususnya untuk pembelajaran model kausalitik. Tujuan kegiatan adalah desiminasi kerangka konseptual pengembangan fenomena dan soal multi jawaban untuk peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kreatif siswa. Kegiatan dilakukan secara online menggunakan media zoom seiring dengan masih diberlakukan PPKM di era pandemic Covid-19 dengan peserta sesuai keterjankauan. Diperoleh 35 peserta yang terdiri atas alumni (guru dan dosen) dan mahasiswa tingkat atas program studi pendidikan fisika, FKIP Universitas Mataram. Instrumen digunakan terdiri dari media elektronik zoom dan angket, serta materi pengembangan fenomena dan soal multi jawaban. Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa dari delapan indikator angket, peserta cendrung bersikap setuju (25%) dan sangat setuju (75%) terhadap setiap pernyataan positif angket. Rekomendasi bersama tim dan peserta menyatakan bahwa pengembangan fenomena dan soal multi jawaban: 1)  sejalan dengan pembelajaran dengan orientasi penguasaan konseptual, 2) sangat perlu dikembangkan secara lateral (semua disiplin ilmu) maupun vertikal (semua jenjang pendidikan), 3) mendorong pengembangan kemampuan pemeacahan masalah dan berpikir tingkat tinggi, 4) berpikir tingkat tinggi perlu diberikan kepada siswa sedini mungkin dan dijadikan sebagai pembiasaan dalam setiap pembelajaran.

Referensi

Anwar, M., N., Aness, M., Kizar, A., Naseer, M., & Muhammad, G. (2012). Relationship of creative thinking with the academic achievements of secondary school students. International Interdisciplinary Journal of Education, 1(3), 44.

Gordon, J. R., McGrew, R. V., & Serway, R. A. (2010). Physics for Scientists and Engineers, eighth edition volume 1. USA: Cengage Learning, Inc. Halliday, D. & Resnick, R. (1978). Physics part 1 & 2, Third Edition. Canada: John Wiley & Sons. Inc.

Meyer, A. A., & Lederman, N. G. (2015). Creative cognition on secondary science: An exploration of divergent thinking in science among adolescents. International Journal of Science Education. Retrieved from http://dx.doi.org/10 .1080/09500693.2015.1043599

Makmur & Thaiher R. 2015. Human Innovation and Creativity in Administration and Management. Bandung: PT. Refika Aditama.

Nasir, Muhamad. 2015. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44.

Podolefsky, N., (2004). The Use of Analogy in Physics Learning and Instruction. University of Colorado.

Rokhmat, J., (2014). Penggunaan Paradigma Gaya-Reaksi dan Pendekatan Analogi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Gaya Gesek bagi Mahasiswa Calon Guru Fisika (Studi Kasus Perkuliahan Fisika Dasar I). Journal Pijar MIPA, Vol IX No. 2, September 56-61.

Rokhmat, Marzuki, Hikmawati, & Verawati (2017). The Causal Model in Physics Learning with a Causalitic-thinking Approach to Increase the Problem-solving Ability of Pre-service Teachers. Pertanika Journal of Social Sciences and Humanities Vol 25(S), p. 153-168.

Rokhmat, Marzuki, Wahyudi, & Putrie (2019). A Strategy of Scaffolding Development to Increase Students’ Problem-Solving Abilities: The Case of Physics Learning with Causalitic-Thinking Approach. Journal of Turkish Science Education, Vol. 16(4), p. 569-579

Rokhmat, Marzuki, Kosim, & Verawati (2020). The causalitic learning model to increase students' problem-solving ability. Journal of Physcis: Conference Series, 1572 012068, p. 1-19.

Sambada, D. 2012. Peranan Kreativitas Siswa Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika dalam Pembelajaran Kontekstual. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 2(2), 37-47.

Rokhmat, J. (2017). Fisika Dasar dengan Pendekatan Berpikir Kausalitik. Lombok Barat: PT Arga Puji Press.

Tipler, P. A. & Mosca, G.(2008). Physics for Scientists and Engineers, Sixth edition. New York: W H Freeman and Company.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).