Best Practice Ecotourism: Pemberdayaan Komunitas Sembalun Dalam Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal
DOI:
10.29303/jpmpi.v8i3.12835Diterbitkan:
2025-09-12Unduhan
Abstrak
Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan bekerja sama dengan Koperasi Bumi di Sajang, Sembalun, Lombok Timur, sebuah wilayah yang dikenal subur dengan potensi besar dalam pengembangan ekowisata berbasis kopi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas petani dalam menerapkan praktik pertanian organik sekaligus meningkatkan keterampilan pengolahan pascapanen kopi. Metode pelaksanaan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, serta perencanaan keberlanjutan. Tahap sosialisasi memberikan pemahaman dasar mengenai manfaat pertanian organik bagi kesehatan dan lingkungan. Pelatihan difokuskan pada teknik praktis seperti rotasi tanaman, produksi pupuk organik, dan coffee roasting. Tahap penerapan teknologi mendorong petani untuk menggunakan peralatan sederhana pembuatan pupuk organik dan mesin sangrai kopi modern. Pendampingan dilakukan secara rutin untuk memastikan penerapan berjalan sesuai, sedangkan evaluasi difokuskan pada capaian dan kendala yang dihadapi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa petani mampu memproduksi pupuk organik secara mandiri dan konsisten menerapkan praktik pertanian organik. Selain itu, keterampilan coffee roasting memungkinkan petani menghasilkan kopi sangrai dengan kualitas lebih baik dan bernilai tambah dibandingkan metode tradisional. Lebih jauh, kegiatan ini membuka peluang pengembangan wisata edukasi kopi, di mana wisatawan dapat menyaksikan langsung proses sangrai. Integrasi antara pertanian organik dan ekowisata kopi diharapkan mampu memperkuat potensi ekonomi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
Kata Kunci:
Pertanian Organik; Kopi; Coffee Roasting; Pemberdayaan Masyarakat; Ekowisata BerkelanjutanReferensi
Ashardiono, F., & Trihartono, A. (2024). Optimizing the potential of Indonesian coffee: a dual market approach. Cogent Social Sciences, 10(1), 2340206.
Aulakh, C. S., Sharma, S., Thakur, M., & Kaur, P. (2022). A review of the influences of organic farming on soil quality, crop productivity and produce quality. Journal of Plant Nutrition, 45(12), 1884–1905.
Candelo, E., Casalegno, C., Civera, C., & Büchi, G. (2019). A ticket to coffee: Stakeholder view and theoretical framework of coffee tourism benefits. Tourism Analysis, 24(3), 329–340.
de Grosbois, D., & Fennell, D. A. (2022). Sustainability and ecotourism principles adoption by leading ecolodges: learning from best practices. Tourism Recreation Research, 47(5–6), 483–498.
Ge, Y., Yuan, Q., Wang, Y., & Park, K. (2021). The structural relationship among perceived service quality, perceived value, and customer satisfaction-focused on starbucks reserve coffee shops in Shanghai, China. Sustainability, 13(15), 8633.
Giampiccoli, A., & Mtapuri, O. (2021). From conventional to alternative tourism: Rebalancing tourism towards a community-based tourism approach in Hanoi, Vietnam. Social Sciences, 10(5), 176.
Hakim, L., Rahardi, B., Guntoro, D. A., & Mukhoyyaroh, N. I. (2022). Coffee landscape of banyuwangi geopark: ecology, conservation, and sustainable tourism development. Journal of Tropical Life Science, 12(1), 107–116.
He, H., Peng, M., Lu, W., Hou, Z., & Li, J. (2022). Commercial organic fertilizer substitution increases wheat yield by improving soil quality. Science of the Total Environment, 851, 158132.
Huang, C.-C., Li, S.-P., Chan, Y.-K., Hsieh, M.-Y., & Lai, J.-C. M. (2023). Empirical research on the sustainable development of ecotourism with environmental education concepts. Sustainability, 15(13), 10307.
Maspul, K. A. (2024). Pricing Consistency in Coffee Business Management: A Comprehensive Study. Journal Arbitrase: Economy, Management and Accounting, 2(02), 78–86.
Mockeviciene, I., Repsiene, R., Amaleviciute-Volunge, K., Karcauskiene, D., Slepetiene, A., & Lepane, V. (2022). Effect of long-term application of organic fertilizers on improving organic matter quality in acid soil. Archives of Agronomy and Soil Science, 68(9), 1192–1204.
Nasib, W. J., Aulia, M. R., Harahap, A. R., & Lubis, A. (2023). The Role of Destination Image in Building Coffee Business Development in Central Aceh through Tourism Packages, Attraction, and Tourist Consciousness. Journal of Hunan University Natural Sciences, 50(6).
Phelan, A., Ruhanen, L., & Mair, J. (2020). Ecosystem services approach for community-based ecotourism: towards an equitable and sustainable blue economy. Journal of Sustainable Tourism, 28(10), 1665–1685.
Servín-Juárez, R., Trejo-Pech, C. J. O., Pérez-Vásquez, A. Y., & Reyes-Duarte, Á. (2021). Specialty coffee shops in Mexico: factors influencing the likelihood of purchasing high-quality coffee. Sustainability, 13(7), 3804.
Sitikarn, B., Kankaew, K., Sawangdee, Y., & Pathan, A. (2022). Coffee value symbiosis toward a mountain geographical community-based tourism in Thailand. Geo Journal of Tourism and Geosites, 42, 657–663.
Teshome, E., Shita, F., & Abebe, F. (2021). Current community based ecotourism practices in Menz Guassa community conservation area, Ethiopia. GeoJournal, 86(5), 2135–2147.
Vu, O. T. K., Alonso, A. D., Martens, W., Ha, L. D. T., Tran, T. D., & Nguyen, T. T. (2022). Hospitality and tourism development through coffee shop experiences in a leading coffee-producing nation. International Journal of Hospitality Management, 106, 103300.
Wiratno, W., Withaningsih, S., Gunawan, B., & Iskandar, J. (2022). Ecotourism as a resource sharing strategy: Case study of community-based ecotourism at the Tangkahan Buffer Zone of Leuser National Park, Langkat District, North Sumatra, Indonesia. Sustainability, 14(6), 3399.
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Muaidy Yasin, Akung Daeng, Busaini, Isra Dewi Kuntary Ibrahim, Mohamad Revan Azka, Lalu Mohammad Ikbal Pahroni

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).


