Rehabilitasi Lahan Mangrove Sebagai Strategi Mitigasi Bencana Alam di Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Nusa Tenggara Barat
DOI:
10.29303/jpmpi.v5i1.1285Diterbitkan:
2022-02-05Terbitan:
Vol 5 No 1 (2022): Januari - MaretKata Kunci:
Abrasi, Desa Seriwe, Mangrove, PenanamanArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Ekosistem hutan mangrove merupakan habitat penting bagi organisme kelautan dan sebagai penjaga pantai dari abrasi. Salah satu daerah yang mempunyai hutan mangrove dan cukup rentan dengan terjadinya abrasi adalah Desa Seriwe Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok barat. Desa Seriwe merupakan daerah pesisir yang memiliki fungsi penting untuk melindungi wilayah pesisir di Lombok Timur. Desa Seriwe berbatasan dengan sebelah utara Desa Pemongkong, sebelah selatan laut Samudra, sebelah timur teluk Seriwe, dan sebelah barat desa Kwang rundun. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar 172,12 ha/m2 dengan luas pemukiman yakni 4,5 ha/m2, luas persawahan sebesar 253,8 ha/m2, luas perkebunan sebesar 2,5 ha/m2, luas kuburan sebesar 3,5 ha/m2, luas pekarangan sebesar 3 ha/m2, luas taman sebesar 0,80 ha/m2, serta luas perkantoran sebesar 0,23 ha/m2. Daerah ini memiliki hutan konservasi seluas 12 ha/m2 serta hutan mangrove 8 ha/m2. Kegiatan penanaman mangrove bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masayarakat tentang pentingnya mangrove dalam mencegah terjadi abrasi, khusunya di Desa Seriwe. Kegiatan ini melibatkan berbagai aspek mulai dari mahasiswa KKN, kepala dusun hingga warga desa setempat. Metode yang digunakan yakni deskriptif kualitatif. Secara fisik mangrove juga berperan sebagai penahan ombak, penahan angin, pengendali angin, perangkap sedimen, dan penahan intrusi air asin, sedangkan perannya di lingkungan biota yaitu sebagai tempat persembunyian, tempat perkembangbiakan berbagai macam biota air (ikan, udang, moluska, reptilia, mamalia dan burung).
Referensi
Arief, A. 2003. Hutan Mangrove Fungsi Dan Manfaatnya. Kanisius. Jogjakarta.
Claridge, D. dan Burnett, J. 1993. Mangrove In Focus. Wet paper Marine Education, Ashmore.
Hariphin; Linda,Riza; & Rusmianto , Elvi. 2016. Analisis Vegetasi Hutan Mangrove Di Kawasan Muara Sungai Serukam Kkabupaten Bengkayang. Jurnal Protobiont, 5 (3), 66-72
Idrus, A. A., Syukur., & Zulkifli, L. (2019). The diversity of fauna in mangrove community: Success replanting of mangroves species in South Coastal East Lombok, Indonesia. In Journal Of Physics: Conference Series (Vol. 1402, No.3, p.033042). IOP Publishing
Idrus, A. A., Syukur., & Zulkifli, L. (2019). The livelihoods of local communities: Evidence success of mangrove conservation on the coastal of East Lombok Indonesia. IOP Publishing.
Kusmana, C., S. Wilarso, I. Hilman, P. Pamoengkas, C. Wibowo, T. Tiryana, A. Triswanto, Yunasfi, dan Hamzah. 2003. Teknik Rehabilitasi Mangrove. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Muharam. (2014). Penanaman Mangrove Sebagai Salah Satu Upaya Rehabilitasi Lahan Dan Lingkungan Di Kawasan Pesisir Pantai Utara Kabupaten Karawang. Ilmiah Solusi, 1(1), 1 – 10.
Santoso, D., Yamin, M., & Makhrus, M. (2019). Penyuluhan Tentang Mitigasi Bencana Tsunami Berbasis Hutan Mangrove Di Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(1). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v1i2.242
Setiono, Heryoso. 1996. Kamus Oseanografi. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
Soerianegara, I. 1964. Pengertian Produktivitas dalam Ekologi dan Kemungkinannya dalam Penyelidikan Tumbuh-tumbuhan di Indonesia. Warta penelitian pertanian Vol. 2. Lembaga Penelitian Bogor.
Lisensi
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).