Vol 8 No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Akses Terbuka
Peer Reviewed

Pengenalan Komunitas Mikroalga untuk Penguatan Literasi Kebaharian pada Siswa SMA Negeri 1 Sekotong Lombok Barat

Penulis

Lalu Japa , Karnan , Ahmad Raksun , Didik Santoso , Gito Hadiprayitno , Safarianti Manisa , Syafro’ Khuluq Jam’iyyah

DOI:

10.29303/jpmpi.v8i4.13115

Diterbitkan:

2025-11-04

Unduhan

Abstrak

Kawasan Ekosistem Essensial (KEE) Bagek Kembar, Sekotong Lombok Barat, meliputi daratan dan perairan pesisir sangat penting artinya bagi masyarakat sekaligus paling besar menanggung beban akibat berbagai aktivitas di dalamnya. Aktivitas masyarakat di sekitar KEE Bagek Kembar, meliputi kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, ekploitasi sumber daya alam dan jasa lingkungan. Menyadari pentingnya pelestarian sumber daya pesisir dan laut, maka diperlukan upaya nyata dalam pengendalian dampak negetif yang terjadi akibat berbagai aktivitas yang terjadi di dalamnya. Komunitas fitoplankton (mikroalga) seringkali digunakan sebagai tolok ukur kesehatan lingkungan perairan. Salah satu upaya pengendalian dimaksud di atas adalah melalui jalur pendidikan formal di sekolah yaitu penanaman cinta bahari sejak dini agar sumber daya kebaharian dapat dilestarikan dan pemanfaatannya bisa berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: (1) Memperkenalkan komunitas mikroalga sekaligus meningkatkan literasi kebaharian pada siswa kelas alam SMAN 1 Sekotong, sebagai salah satu sekolah yang berada di wilayah KEE Bagek Kembar Desa Cendi Manik, Sekotong, Lombok Barat. Siswa kelas alam SMAN 1 Sekotong dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran klasikal dan diskusi terkait materi tentang komunitas mikroalga dalam upaya peningkatan pengetahuan dan penguatan  literasi kebaharian mereka.  Kegiatan pengabdian ini diharapkan juga dapat menjadi penguatan dan pengayaan pengetahuan terhadap materi mata pelajaran biologi khususnya. Pengetahuan tentang komunitas mikroalga selanjutkan dapat memperkaya literasi kebaharian siswa kelas alam SMAN 1 Sekotong Lombok Barat. Dalam jangka panjang, kegiatan pengabdian ini diharapakan bisa menghasilkan suatu model pembelajaran terintegrasi guna meningkatkan literasi kebaharian siswa dimana pengetahuan kebaharian dimasukkan sebagai bagian dari bahan yang diajarkan (silabus) dalam pembelajaran materi biologi di sekolah, khususnya SMAN 1 Sekotong Lombok Barat.

Kata Kunci:

Mikroalga; Siswa; Literasi; Kebaharian

Referensi

Anas, M.H., Japa, L., dan Khairuddin. 2021, Phytoplankton Community As A Bioindicator for Waters Quality of Sumi Dam, Bima Regency. Jurnal Biologi Tropis, 22(1):244-250.

Ansyar, M., 2001. Kurikulum Menyonsong Otonomi Pendidikan di Era Globalisasi : Peluang, tantangan, dan Arah”, Forum Pendidikan, 2(26):103-112.

Audah, N., Japa, L., dan Yamin, M. 2020. Abundance dan Diversity of Diatom Class Bacillariophyceae as Bioindicator of Pollution in the Waters Tanjung Luas Fish Landing Based. Jurnal Biologi Tropis, 20(3):525-531.

Balitbang, 2001, Kurikulum berbasis kompetensi, Diknas, Jakarta.

Cava, F., Schoedinger, S., Strang, C., dan Tuddenham, P. (2005). Science content and standards for ocean literacy: A report on ocean literacy. Retrieved March, 25, 2005.

Depdiknas, 2005, PP No. 19 Tahun 2005, tentang Standar nasional pendidikan, Diknas, Jakarta.

Hindrasti, N. E. K., 2018. Reorentasi Pembelajaran Sains Literasi Kelsutan. Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 11 No. 02.

Hadi, Y.S., Japa, L., dan Zulkifli, L. 2022. Community Structure of Bacillariophyceae in the Waters of Klui Beach North Lombok. Jurnal Biologi Tropis, 22(2):557-564.

Jamiyyah, S.K., Japa, L., dan Ilhamdi, M.L. 2025. Community Structure of Phytoplankton in the Waters of Bagek Kembar Mangrove Ekosistem Essential Area, Sekotong, West Lombok. Jurnal Biologi Tropis, 25(1):733-742.

Japa, L., Satyawan, N.M., dan Kawirian, R.R. 2021. Abundance and Diversity of Phytoplankton At Sekotong bay Waters Western Lombok. Jurnal Fijar MIPA, 16(5):615-619.

Japa, L., Karnan, dan Handayani, B.S. 2022. Quality Status of Coastal Waters of Special Economic Zone of Mandalika Central Lombok Based on the Community of Microalgae as Bioindicator. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA). 8(6):2864-2871.

Karnan, Santoso, D., Japa, L., dan Handayani, B.S. 2020. Literasi kebaharian siswa sekolah dasar dan menengah di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika Lombok Tengah, Laporan Penelitian, LPPM Universitas Mataram.

Komalasari, E., Khairuddin, dan Japa, L. 2020. The Diatom Community in Maluk Coastal Waters In West Sumbawa. Proceeding of the 1st Annual Comperence on Education and Social Sciences (ACESS 2019). Advances in Social Science, Education and Humanities Research. Volume 465, 259-262. Atlantis Press SARL.

NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration). 2013. Ocean Literacy: Essential Princples and Fundamental Concepls of Ocean Sciences for Learners of All Ages. Wanshington. DC : NOAA.

Syah, M. (2000). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Utami, F.P., Karnan, Handayani, B.S., dan Mahrus. 2021. Identifikasi Kemampuan Literasi Kelautan Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan. 6(1):81-86.

Cara Mengutip

Japa, L., Karnan, Ahmad Raksun, Didik Santoso, Gito Hadiprayitno, Safarianti Manisa, & Syafro’ Khuluq Jam’iyyah. (2025). Pengenalan Komunitas Mikroalga untuk Penguatan Literasi Kebaharian pada Siswa SMA Negeri 1 Sekotong Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 8(4), 1106–1112. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v8i4.13115