Pemanfaatan Lahan Kosong untuk Budidaya Tanaman Sayuran sebagai Nilai Tambah Ekonomi dengan Konsep Rumah Pangan Lestari di Desa Seriwe Kabupaten Lombok Timur

Penulis

Adrian Putra Suhendar , Ana Juliana , Endah Kurnia Widaswara , Gusti Ayu Vidya Amara , I Nyoman Sulestra , Ahmad Raksun

DOI:

10.29303/jpmpi.v5i1.1436

Diterbitkan:

2022-03-01

Terbitan:

Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret

Kata Kunci:

Rumah Pangan Lestari, Pekarangan Kosong, Budidaya Tanaman Sayur, Desa Seriwe

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Adrian Putra Suhendar, Ana Juliana, Endah Kurnia Widaswara, Gusti Ayu Vidya Amara, I Nyoman Sulestra, & Ahmad Raksun. (2022). Pemanfaatan Lahan Kosong untuk Budidaya Tanaman Sayuran sebagai Nilai Tambah Ekonomi dengan Konsep Rumah Pangan Lestari di Desa Seriwe Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(1), 231–234. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i1.1436

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Desa Seriwe merupakan salah satu desa di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur  Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan jumlah penduduk lebih kurang 3.474 jiwa. Luas wilayah Desa Seriwe yaitu 15.000 Ha, terletak pada ketinggian tanah 5-20 mdpl. Hampir setiap penduduk di Desa Seriwe memiliki pekarangan yang belum dimanfatkan. Pekarangan tersebut dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman sayuran sehingga dapat meningkatkan hasil pangan dan meningkatkan gizi masyarakat. Dalam upaya peningkatan kesadaran dan motivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong maka dilakukan kegiatan penyuluhan dan pembuatan green house percontohan untuk pembibitan tanaman sayuran yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen Universitas Mataram. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman awal tentang pentingnya pertanian rumah tangga dalam pemanfaatan lahan pekarangan dengan konsep rumah pangan lestari. Dalam kegiataan ini dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah dan  demonstrasi pembuatan green house percontohan dalam pengadaan bibit tanaman sayuran. Budidaya tanaman sayuran dilakukan dengan cukup sederhana yaitu  memanfaatkan pekarangan kosong untuk budidaya tanaman sayuran dengan media tanam berupa tanah yang diletakkan dalam  polybag, botol bekas ataupun sampah plastik serta menggunakan kayu, bambu atau pipa sebagai rak untuk menaruh tanaman agar tersusun rapi di lahan pekarangan rumah. Kegiatan ini  diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan motivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong sehingga dapat memenuhi kebutuhan bahan pangan khususnya bahan sayuran di era new normal ini.

 

Referensi

Mardiharini, M. 2011. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari dari Pengembangannya ke Seluruh Provinsi di Indonesia. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 33 (6) : 3-5.

Muttaqin, Z., D.S. Sari, dan R. Purbasari. 2018. Pemanfaatan Lahan Kosong Mengupayakan Ketahanan Pangan Global dalam Keseharian Masyarakat Lokal di RW 12 Desa Sayang, Jatinangor, Sumedang. Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. 5 (3) : 237-250

Oktaviani, A.D., N.N.P. Ullayah, T.S Yuliani, M.S. Rahayu, I. Lubis dan F. Nurul. 2020. Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Memenuhi Kebutuhan Keluarga di Desa Cintalaksana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat. 2 (4) : 535-539.

Peraturan Pemerintah RI No. 18 Tahun 2010. Tentang Buddidaya Tanaman. Bandung. Citra Umbara.

Saptana, Sunarsih, dan S. Friyatno. 2013. Prospek Model- Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL) dan Replikasi Pengembangan KRPL. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 31 (1) : 67-87.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).