Penanggulangan Banjir melalui Biopori sebagai Bentuk Pemberdayaan Masyarakat Guna Mewujudkan Desa Siaga Bencana

Penulis

I Wayan Merta , I Wayan Mudiarsa Darmanika , Rauh Jaril Gifari

DOI:

10.29303/jpmpi.v5i2.1466

Diterbitkan:

2022-04-15

Terbitan:

Vol 5 No 2 (2022): April-Juni

Kata Kunci:

biopori, mitigasi bencana, banjir

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

I Wayan Merta, I Wayan Mudiarsa Darmanika, & Rauh Jaril Gifari. (2022). Penanggulangan Banjir melalui Biopori sebagai Bentuk Pemberdayaan Masyarakat Guna Mewujudkan Desa Siaga Bencana. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(2), 53–57. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i2.1466

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan desa yang rawan bencana banjir di Desa Taman Baru, menjadi desa Siaga Bencana, sehingga masyarakat Taman Baru tangguh dan siaga jika tiba-tiba terjadi bencana banjir, sehingga dampak yang ditimbulkan tidak terlalu besar. Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap bencana banjir dan kepedulian terhadap lingkungan, akibat lebih memprioritaskan kepentingan ekonomi, sehingga banyak masyarakat melakukan pembukaan lahan dan berkurangnya lahan terbuka hijau di nagari pangkalan. Padahal dengan pembukaan lahan yang tidak seimbang dengan kondisi lingkungan, kemudian terjadi hujan dengan intensitas besar, maka daerah tersebut menjadi kawasan yang rawan akan bencana banjir. Hal ini terbukti dua tahun berturut-turut (2016 dan 2017) terjadi banjir yang melebihi 1 meter sehingga berdampak besar terhadap semua sarana dan prasaran termasuk pertanian dan perkebunan yang dimiliki masyarakat Nagari Pangkalan.

Beberapa metode pendekatan yang ditawarkan untuk mendukung realisasi program pengabdian ini adalah pelatihan dan peragaan dengan uraian antara lain: (1) Studi Kasus, (2) Praktek/peragaan terutama dalam pembutan biopori, (3) Brains Storming/ pengumpulan gagasan dari masyarakat, (4) Tanya jawab antara masyarakat dan instruktur atau pihak pemerintah terkait, (5) Ceramah yang berisi materi inti dan rencana kegiatan lanjutan yang merupakan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. Kegiatan ini diharapkan sesuai dengan rencana kegiatan dan dapat diukur dalam rangka: (1) membantu masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam memanfaatkan biopolar sebagai salah satu upaya untuk mengatasi banjir, (2) Membantu pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat melalui transfer pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu mengantisipasi bencana banjir serta mengingkatkn kesejahteraan hidup yang lebih baik.

Referensi

http://tamanbaru.desa.id/

LPPM UNRAM. 2020. Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Era New Normal Universitas Mataram.

Arifin S, et al.. 2012. Menjaga Kelestarian Lingkungan Dengan Biopori.Jakarta: Prosiding The 4thInternational Conference on Indonesian Studies : “Unity, Diversity and Futureâ€.

Biopori, TIM IPB. 2007. Biopori Teknologi Tepat Guna Ramah Lingkungan-Alat dan Pemesanan Alat.(Online). (http://biopori.com)

BPLHD DKI Jakarta. 2008. Jurnal BPLHD Provinsi DKI Jakarta Leaflet Lubang Resapan Biopori. Jakarta

Maryati, et al.. 2010. Lubang Resapan Biopori (LRB) teknologi Teknologi Tepat Guna Untuk Mengatasi Banjir Dan Sampah Serta Menjaga Kelestarian Air Bawah. Yogyakarta : Tim PPM Biopori UNY

R, Kamir Brata. 2009. Lubang Resapan Biopori untuk Mitigasi Banjir, Kekeringan dan Perbaikan. Prosiding Seminar Lubang Biopori (LBR) dapat Mengurangi Bahaya banjir di Gedung BPPT 2009. Jakarta

Yusuf, Muhammad. 2009. Solusi Banjir dengan Membuat Biopori. (Online). (http://OaseZam-WeBloG.com,).

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).