Pemanfaatan Sumber Daya Lokal sebagai Bahan Baku Pembuatan Produk Wirausaha Pupuk Organik di Desa Pandan Wangi

Penulis

Lalu Syamsarumi Winata Muhammad , Andika Saputra , Fatrialis Akbar , Apriandi , Ainul Firdaus , Hasriaton Padmi , Sri Mentari , Arbiantina Lahmi , Habibatin Junnah , Loula Indarizka , Wulan Salviana , Serlynita , Sukardi

DOI:

10.29303/jpmpi.v5i2.1470

Diterbitkan:

2022-03-18

Terbitan:

Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret

Kata Kunci:

Produk Wirausaha, Pupuk Organik Cair

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Lalu Syamsarumi Winata Muhammad, Andika Saputra, Fatrialis Akbar, Apriandi, Ainul Firdaus, Hasriaton Padmi, … Sukardi. (2022). Pemanfaatan Sumber Daya Lokal sebagai Bahan Baku Pembuatan Produk Wirausaha Pupuk Organik di Desa Pandan Wangi. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(1), 357–361. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i2.1470

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Dusun Montong Bawi merupakan salah satu Dusun di Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Sebagian besar masyarakat memiliki mata pencaharian sebagai petani dan peternak. Sehingga, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengembangkan konsep pertanian organik kepada masyarakat Dusun Montong Batu Bawi. Konsep pertanian organik direalisasikan melalui sosialisasi pembuatan pupuk organik padat dan cair yang bahan-bahan pembutanya memanfaatkan sumber daya lokal. Adapun tahapan yang dilakukan yaitu dilakukan survey bahan pembuatan pupuk organik, melakukan pembuatan pupuk organik, dan melakukan sosialisasi konsep pertanian organik. Produk wirausaha pupuk organik tersebut diaplikasikan dalam penyemaian benih tanaman holtikultura seperti terong mol, cabai, tomat, dan seledri. Pupuk organik padat dijadikan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan media tanam. Adapun pupuk organik cair diaplikasikan dengan disemprotkan ke benih semai sehingga dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan bibit semai.

Referensi

Abdullah, A., Andres, J. (2021). PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHA TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L) SECARA HIDROPONIK. JURNAL PENDAS (Pendidikan Sekolah Dasar), 3(1), 21-27.

Abidin, Z. 2003. Dasar Pengetahuan Tentang Zat

Pengatur Tumbuh. Angkasa, Bandung.

Bahtiar, S. A., Muayyad, A., Ulfaningtias, L.,

Anggara, J., Priscilla, C., & Miswar, M. 2016. Pemanfaatan Kompos Bonggol Pisang (Musa Acuminata) untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Kandungan Gula Tanaman Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata). Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science), 14(1), https://doi.org/10.32528/agr.v14i1.405.

Budiyani, N. K., Soniari, N. N., & Sutari, N. W. S. (2016). Analisis kualitas larutan mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika,5(1), 63-72.

Chalimah, S., Anif, S., & Rahayu, T. (2012). Pemanfaatan pupuk organik kotoran hewan dan bioteknologi cendawan mikorrhiza arbuskula (CMA) dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan bibit tanaman pangan dan buah. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=kotoran+hewan+sebagai+pupuk&btnG=#d=gs_cit&u=%2Fscholar%3Fq%3Dinfo%3AW1n5e01agNQJ%3Ascholar.google.com%2F%26output%3Dcite%26scirp%3D5%26hl%3did, diakses pada tanggal 1 Februari 2022.

Fauziah, S., Kameswari, D., & Asih, D. A. S.

(2022). Pengaruh Pupuk Organik Cair Rebung Bambu terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) secara Hidroponik. EduBiologia: Biological Science and Education Journal, 2(1), 26 34, http://dx.doi.org/10.30998/edubiologia.v2i1.10424

Hartatik, W., & Setyorini, D. (2012). Pemanfaatan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kulitas tanaman. Badan Penelitian Litbang Pertanian Balai Penelitian Tanah. Bogor, 571-582

Inrianti, Sumiyarti, T., & Seplin P. 2019. Pembuatan Mikroorganisme Lokal Bonggol Pisang pada Kelompok Tani Tunas Harapan Distrik Walelagama, Jayawijaya, Papua. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 5(3), 188-194.

Kurniati, F., A’yuni, N. A. Q., Hartini, E., & Miranda, M. (2020). PERANAN ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI DAN PORASI BONGGOL PISANG PADA PERTUMBUHAN KENCUR (Kaempferia galanga L.). Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 24(2), 129-137.

Lombok Post. 2021. Petani Keluhkan Kelangkaan

Pupuk, DPRD Lotim Panggil Dinas Pertanian. https://lombokpost.jawapos.com/selong/07/01/2021/petani-lotim-keluhkan-pupuk-langka-ini-penyebabnya/, diakses pada tanggal 1 Februari 2022.

Nugraha, S. P. 2013. Pemanfaatan Kotoran Sapi

Menjadi Pupuk Organik. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 2(03), 193-197, https://journal.uii.ac.id/ajie/article/download/7877/6886.

Nurmayulis, U., Fatmawaty, A. A., & Andini, D. (2018). Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Buncis Tegak (Phaseolus Vulgaris L.) Akibat Pemberian Pupuk Kotoran Hewan Dan Beberapa Pupuk Organik Cair. Agrologia, 3(2).

Ratriyanto, A., Widyawati, S. D., Suprayogi, W. P., Prastowo, S., & Widyas, N. (2019). Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Ternak untuk Meningkatkan Produksi Pertanian. SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat), 8(1), 9-13.

Roidah, I. S. 2013. Manfaat penggunaan pupuk organik untuk kesuburan tanah. Jurnal Bonorowo, 1(1), 30-43, https://doi.org/10.36563/bonorowo.v1i1.5.

Zuhro, F., Hasanah, H. U., Winarso, S., Hoesain, M., & Arifandi, D. (2019). KARAKTERISTIK PUPUK ORGANIK BERBAHAN DASAR KOTORAN HEWAN. Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science), 17(1), 103-112.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).