Pembentukan Relawan Kebencanaan Di Desa Tanjung Luar Sebagai Bentuk Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana
DOI:
10.29303/jpmpi.v5i2.1504Diterbitkan:
2022-04-06Terbitan:
Vol 5 No 2 (2022): April-JuniKata Kunci:
Bencana, Pembentukan relawanArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Pembentukan relawan kebencanaan sebagai salah satu program kerja KKN Desa Tanjung Luar sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana terlaksana dengan baik berkat kerjasama Universitas Mataram dengan perangkat Desa Tanjung Luar, serta dukungan dari para ahli dari bidang terkait dengan mitigasi bencana, dalam hal ini adalah BPBD Kabupaten Lombok Timur.Tujuan dari kegiatan Pembentukan Relawan Penanggulangan Bencana ini ialah Guna peningkatan kapasitas masyarakat yang mampu menghadapi dan mengenal karakteristik bencana yang berpotensi di Desa Tanjung Luar, serta masyarakat menjadi relawan penanggulangan bencana yang mampu menyelamatkan dirinya sendiri juga orang lain karena penanggulangan bencana adalah milik kita bersama dan semua insan terlibat dalam penanggulangan bencana. Mahasiswa KKN Tematik Desa Tanggap Bencana (DESTANA) Universitas Mataram hadir sebagai jembatan bagi masyarakat untuk membantu meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Desa Tanjung Luar khususnya para realwan ynag sudah terbentuk untuk siaga dan nmampu menyelamatkan dirinya sendiri dan orang lain sehingga mengurangi resiko adanya korban akibat bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi melalui program kerja Pembentukan Relawan Kebencanaan di Desa Tanjung Luar Sebagai Bentuk Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Lombok Timur. Hal ini dikarenakan Desa Tanjung Luar yang merupakan daerah dataran rendah berkisar antara 1 – 1,5 meter diatas permukaan laut dan berada di pesisir pantai timur Pulau Lombok. Hal ini menjadikan Desa Tanjung Luar memiliki potensi resiko bencana tsunami yang cukup tinggi. Pembentukan relawan sebagai garda terdepan P3K jika terjadi bencana tsunami sewaktu – waktu di Desa Tanjung Luar sudah baik dan menjadi salah satu aset kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tsunami, namun terdapat kendala waktu untuk membentuk relawan karena tidak dapat dilakukan dalam waktu yang singkat.
Referensi
Azmi, Achmad Umar. (2016). “Kajian Pengamatan Regangan Tektonik Menggunakan Data Sugar (Sumatran GPS Array)(Studi Kasus: Gempa Sumatra Barat 2009) (Thesis).†Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Dewey, J. W. et al. (2007). Seismicity Associated with the Sumatra–Andaman Islands Earthquake of 26 December 2004. Bulletin of the Seismological Society of America, 97(1A), S25—S 42.
EMDAT, UNISDR (2015). Top Ten Number of Reported Disasters by Country. Retrieved from http://www.unisdr.org/files/47804_2015 disastertrendsinfographic.pdf&usg
Guha-Sapir D. et al. (2015). Annual Disaster Statistical Review 2014: The Numbers and Trends. CRED [Internet] 1–54. Retrieved from http://www.cred.be/sites/default/files/ADSR_2011.pdf
Haryadi, W. (2012). Gempa Tektonik di Pulau Sumbawa dan Dampaknya Terhadap Bangunan Sipil (Suatu Kajian Geologis). 6:13.
Muhammad, Nur Rochman, Wien Lestari, and Firman Syaifuddin. (2017). “Analisa Struktur Regional Penyebab Gempa Dan Tsunami Berdasarkan Anomali Gravitasi Dan Dinamika Lempeng.†Jurnal Geosaintek 3(2):75–82. doi: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v3i2.2960.
Raja, Z. D. G., Hendarmawan, & Sunardi. (2017). Upaya pengurangan risiko dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana tanah longsor (Desa Ndito, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur). Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 8(2), 103–116. Retrieved from http://jlbg.geologi.esdm.go.id/index.php/jlbg.
Sopaheluwakan, J., Hidayati, D., Permana, H., Pribadi, K., Ismail, F., Meyers, K., … Argo, T. (2006). Kajian kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana gempa bumi & tsunami. Bandung: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Retrieved from http://www.buku-e.lipi.go.id/utama.cgi?lihatarsip&jans001&1273262299.
Sukandar,Y. Wijayanto, S. dan Manggo, M. 2000. Selamat Tinggal Timor-Timur: Catatan Perjalanan Para Pekerja Kemanusiaan. Yogyakarta: Insist Press.
Widjaja, E. (2010). Motivation behind Volunteerism. CMC senior theses. Paper 4.
Lisensi
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).