Gerakan Penanaman Pakcoy Dan Sawi Sebagai Alternatif Pemanfaatan Pekarangan Masyarakat Desa Surabaya Utara

Penulis

Kadar Riansyah , Kirana Isma Amelia , Ayu Irawan Dari , Aulia Rahmawati Puspiana , Hastika , Bayu Taruna Negara , Moh. Irawan Zain

DOI:

10.29303/jpmpi.v5i2.1526

Diterbitkan:

2022-04-12

Terbitan:

Vol 5 No 2 (2022): April-Juni

Kata Kunci:

Hortikultura, pekarangan warga, Desa Surabaya Utara.

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Kadar Riansyah, Kirana Isma Amelia, Ayu Irawan Dari, Aulia Rahmawati Puspiana, Hastika, Bayu Taruna Negara, & Moh. Irawan Zain. (2022). Gerakan Penanaman Pakcoy Dan Sawi Sebagai Alternatif Pemanfaatan Pekarangan Masyarakat Desa Surabaya Utara. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(2), 256–260. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i2.1526

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Optimalisasi pemanfaatan pekarangan dengan menanami berbagai jenis tanaman dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, juga meningkatkan pendapatan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan teknologi masyarakat dalam budidaya tanaman pekarangan, sehingga setiap keluarga dapat memperkuat pangan. Tanaman hortikultura adalah tanaman yang biasanya ditanam dikebun-kebun atau pekarangan rumah, seperti sayur-sayuran. Tanaman sawi dan pakcoy merupakan jenis sayuran family kubis-kubisan (Brassicaceae) yang berasal dari China dan telah dibudidayakan secara luas. sayuran hortikultura jenis sawi dan pakcoy digemari banyak kalangan masyarakat karena selain rasanya enak, sayuran ini juga memiliki kandungan nilai gizi tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, karbohidrat, lemak, serat, kalsium, fosfor, besi, kalium, vitamin A, vitamin C dan vitamin B6. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini diawali dengan observasi setelah itu dilakukan kegiatan penanaman tanaman sawi dan pakcoy, setelah tanaman tumbuh dilaukan sosialisasi mengenai manfaat serta cara pengolahan tanaman sehingga memiliki nilai ekonomi lebih tinggi sekaligus dilakukan pembagian tanaman kepada masyarakat. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah tanaman pakcoy dan sawi merupakan tanaman yang berpotensi ditanaman di perkarangan rumah. Oleh karena itu, perkarangan warga yang sebelumnya tidak dimanfaatkan secara produktif menjadi lebih dimanfaatkan dan menghasilkan produk yang nantinya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Referensi

Djamalu, R., Asda, R., dan Yanti, S. (2019). Analisis Pemanfaatan Pekarangan terhadap Pendapatan Rumah Tangga PEtani Holtikultura di Kecamatan Bulango Selatan. Agrinesia, 3(3).

Gunawan, M. (1993). Pengembangan komoditas hortikultura dalam sisitem agribisnis. Pangan. 16(4), p.55-64.

Hastawan A. F., Anita, T., Dwi, S., dan Fitri, H. (2020). Budidaya Sayuran Organik Dengan Polybag Guna Memaksimalkan Lahan Sempit Desa Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang.

Kastanja, A. Y., Zeth, P., dan Zakarias, D. (2019). Pemanfaatan Pekarangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan Masyarakat Ddesa Kali Upa. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1).

Lubis, N., Wiwik, Y., Mazlina, dan Eliakim, P. (2021). Budidaya Tanaman Hortikultura dengan Menggunakan Pupuk Vermikompos Skala Rumah Tangga di Kelompok Tani Sejati , Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Stabat. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), p.35-40.

Pasir, S., & Hakim, M. S. (2014). Penyuluhan penanaman sayuran dengan media polybag. Jurnal Inovasi Dan Kewirausahaan, 3 (3), 159–163.

Sajogyo. (1994). Menuju Gizi Baik yang Merata Di Pedesaan dan Di Kota. Gajah mada press. Yogyakarta.

Siswato, L., dan R, Nizar. (2012). Model Pertanian Terpadu Tanaman Hortikultura dan Ternak Sapi untuk Meningkatkan Pendapatan Petani. Jurnal Peternakan Indonesia, 14(2).

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).