Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Dan Keterampilan Sains Di MA
Diterbitkan:
2022-11-15Terbitan:
Vol 5 No 2 (2022): April-JuniKata Kunci:
Inkuiri Terbimbing; Keterampilan Berpikir Kreatif; Keterampilan Sains;Artikel
Cara Mengutip
Abstrak
Pembelajaran yang terutama terfokus pada guru dapat mengakibatkan kurangnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Guru harus mampu menggunakan model pembelajaran yang inovatif agar dapat memberikan pengalaman dan membangun pengetahuan awal siswa. Inkuiri terbimbing adalah salah satu model pembelajaran tersebut. Model ini dapat membantu siswa mengingat apa yang telah dipelajari. Siswa dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan sainsnya dengan menggunakan model inkuiri terbimbing. Tujuannya untuk mengetahui (1) pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa dan (2) pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik tes. Dengan kriteria sedang dan tinggi, N-gain keterampilan berpikir kreatif pada kelas kontrol dan eksperimen dihitung masing-masing sebesar 59,96 persen dan 71,74 persen. Artinya kemampuan berpikir kreatif sudah berkembang dari rentang sedang ke tinggi. Sedangkan perhitungan perolehan keterampilan proses sains pada kelas kontrol dan eksperimen menghasilkan perolehan masing-masing sebesar 61,65 persen dan 74,58 persen. Artinya keterampilan proses sains mengalami kemajuan dari sedang ke tinggi.
Referensi
Amijaya, L. S., Ramdani, A., & Merta, I. W. (2018). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.Jurnal Pijar Mipa, 13(2), 94-99.
Arikunto, S. (2010). Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta.
Blenker, P., Korsgaard, S., & Neergaard, H. (2011). The Questions We Care About: Paradigms And Progression In Entrepreneurship Education. Industry And Higher Education,25(6), 417–427. Https://Doi.Org/10.5367/Ihe.2011.0065
Dewi, E. R. (2018). Metode Pembelajaran Modern Dan Konvensional Pada Sekolah Menengah Atas.PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran, 2(1), 44-52.
Dewi, N.L. dkk. 2013. Pengauruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar IPA. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar (volume 3 tahun 2013)
Dole, S., Bloom, L., & Kowalske, K. (2016). Transforming pedagogy: Changing perspectives from teacher-centered to learner-centered. Interdisciplinary Journal of Problem-Based Learning, 10(1), 1.
Drapeau, P. (2014). Sparking Student Creativity: Practical Ways To Promote Innovative Thinking And Problem Solving. Retrieved From Www.Ascd.Org
Fives, H., Huebner, W., Birnbaum, A. S., & Nicolich, M. (2014). Developing A Measure Of Scientific Literacy For Middle School Students. Science Education, 98(4), 549-580.
Gormally, C., Brickman, P., & Lutz, M. (2012). Developing A Test Of Scientific Literacy Skills (TOSLS): Measuring Undergraduates’ Evaluation Of Scientific Information And Arguments. CBE—Life Sciences Education, 11(4), 364-377.
Gunawan, G., Harjono, A., Hermansyah, H., & Herayanti, L. (2019). Guided Inquiry Model Through Virtual Laboratory to Enhance Students'science Process Skills On Heat Concept. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 38(2).
Huda, M. (2016).Pembelajaran berbasis multimedia dan pembelajaran konvensional (Studi komparasi di MTs Al-Muttaqin Plemahan Kediri).Jurnal Penelitian, 10(1), 125-146.
Juanda, A. (2022). Classroom Management: How Important is Authentic Assessment of 21st Century Skills in Biology Education Students?.Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 8(1), 188-194.
Juniati, N. W., & Widiana, I. W. (2017). Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar IPA.Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 1(1), 20-29.
Kurniawan. A. D. 2013. Metode Inkuiri Terbimbing Dalam Pembuatan Media Pembelajaran Biologi Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Kreativitas Siswa SMP. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(1).8-11.
Pratomo, L. C., & Wardani, D. K. (2021). The Effectiveness Of Design Thinking In Improving Student Creativity Skills And Entrepreneurial Alertness. International Journal Of Instruction, 14(4).
Priyatno, D. (2008). Mandiri belajar SPSS: untuk analisis data dan uji statistik.
Shandra, Y., & Movitaria, M. A. (2022).Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.Jurnal Basicedu, 6(1), 692-699.
Turiman, P., Omar, J., Daud, A. M., & Osman, K. (2012). Fostering The 21st Century Skills Through Scientific Literacy And Science Process Skills. Procedia-Social And Behavioral Sciences, 59, 110-116.
Turkmen, H., & Sertkahya, M. (2015).Creative thinking skills analyzes of vocational high school students. Journal of Educational and Instructional Studies in the World, 5(10), 74-84.
Yildiz, C., & Yildiz, T. G. (2021).Exploring the relationship between creative thinking and scientific process skills of preschool children.Thinking Skills and Creativity, 39, 100795.
Zeidan, A. H., & Jayosi, M. R. (2015). Science Process Skills And Attitudes Toward Science Among Palestinian Secondary School Students. World Journal Of Education, 5(1), 13-24.
Zhou, Q. (2021). Development Of Creative Thinking Skills Through Aesthetic Creativity In Middle School Educational Music Course. Thinking Skills And Creativity, 40, 100825.
Zulherman, Z., Amirulloh, G., Purnomo, A., Aji, G. B., & Supriansyah, S. (2021). Development of android-based millealab virtual reality media in natural science learning.Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 9(1), 1-10.
Lisensi
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).