Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Siswa MTs Ikhwanul Muslimin NW pada Materi Ekosistem

Penulis

Adam Restu , Abdul Syukur

DOI:

10.29303/jpmpi.v5i2.1605

Diterbitkan:

2021-05-15

Terbitan:

Vol 5 No 2 (2022): April-Juni

Kata Kunci:

meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar siswa kelas VII di MTs Ikhwanul Muslimin NW Lombok Timur

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Adam Restu, & Abdul Syukur. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Siswa MTs Ikhwanul Muslimin NW pada Materi Ekosistem. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(2), 357–360. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i2.1605

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Discovery Learning adalah proses menemukan dan mengidentifikasi diri sendiri. Guru memberikan bahan ajar yang belum selesai dalam sistem belajar mengajar ini, tetapi siswa diberi kemampuan untuk mencari dan menemukan sendiri dengan menggunakan teknik pendekatan pemecahan masalah. Sikap ilmiah adalah sikap yang menghargai kebenaran dan keadilan objektif, mengakui bahwa kebenaran sains tidak mutlak, tidak percaya pada takhayul, astrologi, atau keberuntungan, berusaha untuk belajar lebih banyak, tidak berpikir praduga, tidak percaya pada kesimpulan tanpa bukti nyata, optimis, teliti, dan berani menyimpulkan, dalam pengabdian ini rata-rata sikap ilmiah sebesar 3,8 dengan kategori baik. Siswa memperoleh hasil belajar melalui proses belajar mengajar, yang dibedakan dalam kemampuan kognitif, emosional, dan psikomotorik dari pengalaman kelas siswa. Dalam hasil belajar sisswa, siswa kelas VII A terdapat 17 siswa yang mendapat nilai 70-80, dan 5 siswa yang mendapat nilai 81-90. Sedangkan pada kelas VII B 13 siswa mendapatkan nilai 70-80, 7 siswa mendapatkan nilai 81-90, dan 1 siswa mendapat nilai 91-100.

Referensi

Afandi, Muhamad., Evi Chamalah., & Oktarina Puspita Wardani. 2013. Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah. Semarang: UNISSULA Press.

Darmadi, H. 2017. Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam Dinamika Belajar Siswa. Deepublish: Yogyakarta.

Ilahi, Takdir. 2012. Pembelajaran Discovery Strategy & Mental Vocational Skill. Jojakarta: DIVA Press.

Abdullah Idi. 2011. Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat dan. Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Daryanto & Darmiatun. 2013. Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.

Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Huda. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sulistyowati. 2012. Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Citra Ajiparama.

Samani & Haryanto. 2012. Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaj Rosdakarya.

Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran Dengan Problem Based Learning itu perlu: untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Bogor : Ghalia Indonesia.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).