Pengolahan Limbah Kandang Menjadi Pupuk Organik di Kelompok Ternak Tunas Karya Desa Teruwai Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah
DOI:
10.29303/jpmpi.v5i2.1817Diterbitkan:
2022-06-30Terbitan:
Vol 5 No 2 (2022): April-JuniKata Kunci:
Kata Kunci: Limbah Kandang, kelompok Tunas Karya Desa Teruwai, pupuk organikArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Pengabdian masyarakat tentang pengolahan limbah kandang menjadi pupuk organik yang telah dilaksanakan di Desa Teruwai Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat menggunakan teknologi sederhana. Kegiatan pelatihan ini telah dilaksanakan dari bulan Agustus sampai bulan Oktober 2021 dengan lama proses pembuatan selama 1 bulan untuk proses dekomposisi sampai pupuk dinyatakan matang atau jadi. Tahapan pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik ini telah dilaksanakan melalui dua tahap yaitu; tahap pertama adalah pemberian materi pelatihan dengan ceramah dan diskusi serta pembagian brosur sehingga peserta dapat memahami langkah-langkah teknik pembuatan pupuk organik, sedangkan tahap kedua dilaksanakan dengan cara praktik langsung agar para petani peternak lebih terampil, dimulai dari penyiapan bahan, mengumpulkan bahan dan proses pembuatan. Dari hasil pelatihan ini terbukti para peternak dapat dengan mudah mengerjakan semua tahapan dengan baik dan benar serta dijadikannya sebagai salah satu tambahan penghasilan bagi kelompok selain usaha penggemukan yang dikerjakan secara rutin. Kelompok Tunas Karya telah membuat lebih kurang 2 ton sebagai bukti bahwa kelompok melanjutkan pembuatan pupuk organik dalam jumlah besar dan membuat kemasan 25 kg agar dapat dipasarkan kepada masyarakat khususnya bagi para petani dan masyarakat yang membutuhkan.
Referensi
Andiyawan, R., Fadila, L. N., Mardiyana, R., & Nadhilah, S. (2019). Pendampingan Kegiatan Pengolahan Limbah Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik Guna Mendukung Usaha Pertanian dan Peternakan di Pedesaan. Surya Abdimas, 3(1), 27-32.
Goenadi, D. H. (2016). Penilaian mutu tanah secara cepat berdasarkan faktor penentu aktivitas biologinya Rapid assessment of soil quality as based on its biology activity determining factors. E-Journal Menara Perkebunan, 82(2).
Narka, I. W., Kusmawati, T., Merit, I. N., & Dibia, I. N. (2016). Penerapan Kombinasi Pupuk Organik dan Pupuk Kimia untuk Memperbaiki Kualitas Tanah Sawah di Subak Tibubiyu Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan. Kabupaten Tabanan (laporan Hibah Udayana Mengabdi).
Rachman Sutanto, 2012. Penerapan Pertanian Organik “Pemasyarakatan dan Pengembangannyaâ€. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Syawal, F., & Rauf, A. (2017). Upaya rehabilitasi tanah sawah terdegradasi dengan menggunakan kompos sampah kota di Desa Serdang Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Pertanian Tropik, 4(3), 183-189.
Biografi Penulis
Sukarne Sukarne, Universitas Mataram
Lisensi
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).