Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Akses Terbuka
Peer Reviewed

Sosialisasi stunting, gejala, dan pencegahannya di Desa Pohgading Timur

Penulis

Mahrus , Made Dodi Dharmawan , Adini Yuniarachmi , Lalu Ferdian Yusuf , Kurratul Uyun , Ade Nugroho

DOI:

10.29303/jpmpi.v5i3.2034

Diterbitkan:

2022-09-14

Unduhan

Abstrak

Desa Pohgading Timur merupakan salah satu desa pesisir di wilayah Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, berjarak sekitar 70 km dari ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat. Luas wilayah permukiman desa ini sebesar 63.00 ha terdiri dari 10 dusun dengan jumlah penduduk sebanyak 6.912 jiwa, mayoritas masyarakat merupakan petani dan nelayan. Desa Pohgading Timur menghadapi masalah kesehatan yang memerlukan penanganan khusus yakni stunting. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman tentang stunting, gejala, dan pencegahannya kepada ibu-ibu hamil dan pasca melahirkan dalam rangka mencegah stunting pada anak. Penyuluhan merupakan metode yang dipilih dan digunakan dalam kegiatan sosialisasi stunting. Target sasaran adalah ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan bekerjasama dengan lembaga kesehatan yang ada di Desa Pohgading Timur dan BKKBN Kabupaten Lombok Timur. Materi kegiatan adalah pengertian stunting, gejala, dampak dan pencegahannya, dan asupan makan bergizi. Hasil kegiatan ini memperlihatkan bahwa terdapat kurang lebih 30 anak yang terindikasi mengalami masalah stunting dan dalam proses penanganan. Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan dalam mengatasi masalah stunting di Desa Pohgading Timur adalah penyuluhan di setiap dusun dengan target ibu hamil dan pasca melahirkan.  Hasil dari kegiatan ini adalah para peserta sosialisasi terutama ibu hamil dan ibu yang memiliki balita memiliki pemahamnan yang komprehensif tentang stunting, gejala, dampak dan pencegahannya. Program ini diharapkan masyarakat memiliki kesadaran tentang stunting dan memulai mengubah kebiasaan hidup ibu hamil dan pasca melahirkan dari yang kurang sehat menjadi pola hidup sehat.

Kata Kunci:

Stunting, pencegahan, penyuluhan, ibu hamil, makanan bergizi, balita.

Referensi

Bloem BR, Hausdorff JM, Visser JE, Giladi N. Falls and freezing of gait in Parkinson's disease: a review of two interconnected, episodic phenomena. Mov Disord. 19(8):871-84. doi: 10.1002/mds.20115. PMID: 15300651.

Hoffman DJ, Sawaya AL, Verreschi I, Tucker KL, Roberts SB, 2000. Why are nutritionally stunted children at increased risk of obesity? Studies of metabolic rate and fat oxidation in shantytown children from São Paulo, Brazil.Am J Clin Nutrition. 72:702–7.

Kusharisupeni, 2002.Growth Faltering pada Bayi di Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Makara Kesehatan. 6:1-5.

Masrul. 2019. Studi Anak Stunting dan Normal Berdasarkan Pola Asuh Makan serta Asupan Zat Gizi di Daerah Program Penanggulangan Stunting Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat. Jurnal Kesehatan Andalas. 8(Supplement 2): 74-81

World Health Organisation (WHO). 2014, WHA Global Nutrition Targets 2025: Stunting Policy Brief. Geneva.

Cara Mengutip

Mahrus, Made Dodi Dharmawan, Adini Yuniarachmi, Lalu Ferdian Yusuf, Kurratul Uyun, & Ade Nugroho. (2022). Sosialisasi stunting, gejala, dan pencegahannya di Desa Pohgading Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(3), 185–189. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i3.2034