Sistem Penjaminan Mutu Internal Di Satuan Pendidikan Menengah (SMA)

Penulis

Nyoman Sridana , Sudirman Wilian , Dadi Setiadi

DOI:

10.29303/jpmpi.v1i1.212

Diterbitkan:

2018-12-22

Terbitan:

Vol 1 No 1 (2018)

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Sridana, N., Wilian, S., & Setiadi, D. (2018). Sistem Penjaminan Mutu Internal Di Satuan Pendidikan Menengah (SMA). Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 1(1). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v1i1.212

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Abstrak: Tingkat pengetahuan warga sekolah terkait dengan Sisitem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) masih pada tingkat rendah yang masih perlu dikembangkan sebelum membentuk sistem penjaminan mutu internal satuan pendidikan. Selain itu pemahaman pendidik terkait standar pendidikan nasional yang sangat berhubungan dengan tugasnya masih pada tingkat cukup sehingga masih perlu peningkatan pemahaman agar bisa melaksananakan proses dan evaluasi sesuai dengan standar. Perlu pengembangan bagi tenaga pendidik dan kependidikan dalam hal pengetahuan dan keterampilan dalam implementasi penjaminan mutu internal melalui tim khusus dari eksternal satuan pendidikan sampai sekolah tersebut siap untuk bisa melaksanakan sistem penjaminan mutu internal. Untuk dapat melakukan penjaminan mutu pendidikan, satuan pendidikan perlu membentuk SPMI sesuai dengan stándar dan aturan yang berlaku Estándar Nasional Pendidikan (SNP) walaupun dilihat dari nilai akreditasi mencapai stándar tertinggi.  Dengan demikian diperlukan kajian terkait dengan sistem penjaminan mutu internal di sekolah-sekolah tersebut agar secara bertahap bisa memenuhi SNP atau bahkan melebihinya.

 

Kata Kunci: Sistem Penjaminan Mutu internal (SPMI), Standar Nasional Pendidikan (SNP), Satuan Pendidikan Menengah

Referensi

Adegbesan, S. O. 2011. Establishing Quality Assurance in Nigerian Educationsystem: Implication for Educational Manage. Educational Research and Reviews Vol. 6(2), 147-151.

Almadani, K., Reid, N. dan Rodrigues, S. 2011. Quality Assurance: A Pressing Problem For Education in the 21st Century. Problems of Education in the 21st Century. Vol. 32.

Amir, F. 2015. Developing Structure for Management of Quality in Schools: Steps towards Quality Assurance Systems. American Journal of Educational Research, Vol. 3, 8, 977-981

Caesar, C. (2013). Framework for Delivery of Quality Education: Examination of quality concepts to inform a framework for improving education quality in St Lucia a member of the Organization of Eastern Caribbean states (OECS). American Academic & Scholarly Research Journal Vol. (5). 1.

Darman, Darwin, dan Yusnadi. 2017. Implication of Internal Quality Assurance System of Schools Implementation Against the Accreditation rating of State Senior High Schools of Natuna, Riau Island Province. Journal of Research & Method in Education Volume 7, Issue 5 36-39

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. 2016a. Pedoman Umum Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. 2016b. Petunjuk Pelaksanaan Penjaminan Mutu Oleh Satuan Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Essel1, H. B., Boakye-Yiadom, M. dan Kyeremeh, F. A. 2018.Assessing Students’ Experiences of Internal Quality Assurance Practices in Selected Private Higher Education Institutions. International Journal of Science and Research (IJSR). Volume 7 Issue 1.

Huber, S. G. dan Gördel, B. 2006. Quality Assurance in the German School System.European Educational Research Journal, Vol. 5, 3

Nelson, R., Ehren, M. dan Godfrey, D. 2015. Literature Review on Internal Evaluation. London: Institute of Education.,

Olufunke, O. I., Joseph, K. S. dan Adetayo, O. A. 2012. Quality Assurance and Effectiveness of Lagos State Junior Secondary Schools. International Journal of Humanities and Social Science. Vol. 2 No. 15.

Onuma, N. dan Okpalanze, N. P.. 2017. Assessment of Quality Assurance Practices inSecondary Schools in Enugu State Nigeria. Middle-East Journal of Scientific Research 25 (8): 1695-1714.

Oyewole, B.K. 2013. Repositioning Secondary School Administration for QualityAssurance in Ekiti State, Nigeria. Journal of Management and Sustainability; Vol. 3, 3

Pemerintah Republik Indonesia. 2003. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta : Pemerintah Republik Indonesia.

Praraksa, P., Sroinam, S., Inthusamith, M., dan Pawarinyanon,M. 2015. Model of Factors Influencing Internal Quality Assurance Operational Effectiveness of the Small Sized Primary Schools in Northeast Thailand. Social and Behavioral Sciences 197 1586 – 1590.

Sugiyono. (2008a). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2008b). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RT & D. Bandung : Alfabeta

Uchtiawati, S. dan Zawawi, I . 2014. Penerapan Penjaminan Mutu Pendidikan pada Sekolah Menengah Atas berstandar Internasional. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol.2 (1),52-56

Biografi Penulis

Nyoman Sridana, Universitas Mataram

Sudirman Wilian, Universitas Mataram

Dadi Setiadi, Universitas Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).