Pengenalan Gejala Nasopharyngeal Cancer pada Populasi Beresiko di Lombok Utara 2021 pada saat Pandemi Covid19

Penulis

Hamsu Kadriyan , Didit Yudhanto , Triana Dyah Cahyawati , Novia Andansari Putri R , Niti Wedayani

DOI:

10.29303/jpmpi.v5i3.2134

Diterbitkan:

2022-09-15

Terbitan:

Vol 5 No 3 (2022): Juli - September

Kata Kunci:

Pengenalan, Gejala Nasopharyngeal, Pandemi Covid-19

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Kadriyan, H., Yudhanto, D., Cahyawati, T. D., Putri R, N. A., & Wedayani, N. (2022). Pengenalan Gejala Nasopharyngeal Cancer pada Populasi Beresiko di Lombok Utara 2021 pada saat Pandemi Covid19. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(3), 231–234. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i3.2134

Abstrak

Kanker adalah salah satu penyebab dari kematian, keganasan kepala dan leher yang paling sering terjadi adalah karsinoma nasofaring. Di dunia terdapat 86,500 kasus karsinoma nasofaring dan tercatat menyebabkan 50.000 kematian. Salah satu penyebab Karsinoma nasofaring adalah terinfeksi virus Epstein- Barr, dan di China, karsinoma nasofaring merupakan penyebab kecacatan dan kematian terbanyak untuk 2 karsinoma kepala dan leher. Metode Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah dengan: memberikan pengarahan oleh paramedis di Desa Binaan Kabupaten Lombok Utara bahwa akan dilakukan pengabdian berupa edukasi dan disepakati kapan dapat dilakukan. Masyarakat Desa Binaan Kabupaten Lombok Utara dikumpulkan pada waktu yang bersamaan dengan para medis dibawah pengawasan dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokkan Kepala Leher. Pengabdian Masyarakat mengenai tanda dan gejala Nasopharyngeal cancer pada kelompok beresiko amatlah penting, agar masyarakat dapat mengetahui tanda dan gejala serta faktor – faktor penyebab Nasopharyngeal cancer. Perlu dilakukan pengabdian secara berkala dan juga pemeriksaan Telinga Hidung dan Tenggorokan pada masyarakat yang memiliki faktor risiko seperti masyarakat di Desa Binaan Gumantar yang permukimannya dekat dengan tambak dan sering mengkonsumsi ikan asin.

Referensi

Adham M, Kurniawan AN, Muhtadi AI, Roezin A, Hermani B, Gondhowiardjo S, et al. Nasopharyngeal carcinoma in Indonesia: epidemiology, incidence, signs, and symptoms at presentation. Chinese journal of cancer.2012; 31(4):85-9.DOI: https://10.5732/cjc.011.10328

Hutajulu, S.H., Ng, N., Jati, B.R. Fachiroh, J. Herdini, C. Harwiyanto, B., Haryana, S.M., Middledrop, J.M. 2012. Seroreaktivitas melawan virus Epstein –Barr (EBV) di antara tingkat karsinoma nasofaring terkait EBV sporadis di Indonesia. Jurnal Virologi Medis vol.84 Halaman: 768-776.

Hutajulu, S.H, D, Howdon, KW Taroeno-Hariadi. 2021. Survival outcome and prognostic factors of patients with nasopharyngeal cancer in Yogyakarta, Indonesia: a hospital-based-retrospective study.

Li S, Deng Y, Li X, Chen QP, Liao XC, Qin X. Diagnostic value of Epstein-Barr virus capsid antigen-IgA in nasophhinaryngeal carcinoma: a meta-anlysis. Chin Med. J.2010:123:1201-5

Biografi Penulis

Hamsu Kadriyan, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Didit Yudhanto, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Triana Dyah Cahyawati, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Novia Andansari Putri R, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Niti Wedayani, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).