Pelayanan Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Pada Masyarakat Daerah Pesisir di Kuta Pulau Lombok

Penulis

Eka Arie Yuliyani , Hamsu Kadriyan , Didit Yudhanto , Triana Dyah Cahyawati , Ni Nyoman Geriputri , Dante Yustisia , Ika Prasetyaningrum

DOI:

10.29303/jpmpi.v5i3.2157

Diterbitkan:

2022-09-22

Terbitan:

Vol 5 No 3 (2022): Juli - September

Kata Kunci:

Social work, Health services, Coastal Communities

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Yuliyani, E. A. ., Hamsu Kadriyan, Didit Yudhanto, Triana Dyah Cahyawati, Ni Nyoman Geriputri, Dante Yustisia, & Ika Prasetyaningrum. (2022). Pelayanan Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Pada Masyarakat Daerah Pesisir di Kuta Pulau Lombok. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(3), 365–369. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i3.2157

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Traditional fishermen and divers are activities that are generally carried out by people in coastal areas. Kuta area, Mandalika is one of the coastal areas located on the island of Lombok. Diving activities and catching marine products are generally carried out in a hereditary manner and do not meet the Standard Operating Procedure (SOP) for safe and correct diving and are not followed by knowledge of the safety and health of diving so that it can cause problems in several organs of the body and the most often is the ear. In addition, health problems in coastal communities, especially in the field of ENT are also influenced by several factors including clean and healthy living behavior and environmental sanitation. Therefore, in this national social service activity, ENT health service activities and ear cleaning are carried out to obtain an overview of the health conditions of the people in coastal areas. The results of the ENT examination obtained in this activity are that in general the community has a good health status, although there are still several health problems that need attention, namely cerumen impaction and middle ear infection (CSOM), so it is necessary to carry out similar activities in coastal communities, especially on the island of Lombok to achieve better health status

Referensi

Achmad, I., & Fence, W.P. 2014. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Kesehatan Pada Penyelam Tradisional Di Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat provinsi Maluku Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Terpadu. 5(1), hal1-8.

Prasetyo, A.T., Soemantri, J.B., & Lukmantya. 2012. Pengaruh Kedalaman dan Lama Menyelam Terhadap Ambang-Dengar Penyelam Tradisional dengan Barotrauma Telinga. ORLI. 42(2), hal 69-79.

Martinus, I., Suharyo, H., & Munasik. 2019. Berbagai Faktor yang Berpengaruh Terhadap Barotrauma Telinga Tengah pada Penyelam Tradisional (Studi di Wilayah Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas. 4 (2), hal 55-63.

Latif, I. 2016. Analisis Deskriptif Masalah Ksehatan Masyarakat Pesisir Desa Karangsong – Indramayu. Jurnal Kesehatan Indra Husada. 4(2), hal 29-36.

Najwati, H., Lintang, D.S., & Muyassaroh. 2017. Gambaran Pengetahuan Orang Tua Dan Perilaku Membersihkan Liang Telinga Anak Dengan Kejadian Impaksi Serumen Pada Anak Sekolah Dasar Di Wilayah Pesisir. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 5(4), hal 359-367.

Oladeji, S.M., Babatunde, O.T., Babatunde, L.B., & Sogebi, O.A. 2015. Knowledge Of Cerumen And Effect Of Ear Self-Cleaning Among Health Workers In A Tertiary Hospital. J West African Coll Surg. 5(2), hal 117–33.

Ruslam, R.D.C., Jimmy, F.R. & Vennetia, R.D. 2015. Analisis Ggangguan Pendengaran Pada Penyelam Di Danau Tondano Desa Watumea Kecamatan Eris Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara 2014. Jurnal e-Biomedik. 3(1), hal 368-375.

Navisah, S.F., Ma’ruf, I., & Sujoso, A.D.P. 2016. Faktor Resiko Barotrauma Telinga pada Nelayan Penyelam di Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Jurnal IKESMA. 12 (1), hal 98-112.

Riskesdes. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta, https://pusdatin.kemkes.go.id , diakses tgl 11 September 2022.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).