Penguatan Ekonomi Petani Desa Tanak Awu Sebagai Desa Penyangga Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika – Lombok Tengah Melalui Vertikultur Hortikultura Dan Tanaman Pangan Di Halaman Pekarangan
DOI:
10.29303/jpmpi.v5i4.2216Diterbitkan:
2022-11-01Terbitan:
Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022Kata Kunci:
Ekonomi Petani, lahan pekarangan, budidaya, verikultrur, tanaman hortikulturaArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kecamatan Pujut bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata. Enam desa penyangga KEK Mandalika, termasuk Desa Tanak Awu diintervensi pemerintah agar mendapat manfaat ekonomi. Namun, produktivitas usahatani lahan kering di desa penyangga ini sangat rendah sehingga memiskinkan petani dan kurang modal untuk pembelian input produksi termasuk biaya irigasi dan upah pekerjasehingga areal tanam tidak maksimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan menguatkan ekonomi keluarga petani lahan kering berbasis pengoptimalan pemanfataan potensi lahan pekarangan dan potensi kerja kelompok perempuan melalui pengembangan vertikultur tanaman hortikultura dan tanaman pangan. Pelaksanaan kegiatan dengan pendekatan tindak-partisipatif (Participatory Action), meliputi tahap: pembentukan kelompok keluarga petani mitra; persiapan lokasi, bahan/alat/tanaman; penyuluhan dan praktek pengembangan vertikultur di lahan pekarangan dan evaluasi kegiatan.Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa masyarakat peserta kegiatan menunjukkan respon yang sangat positif terhadap seluruh program kegiatan mulai dari penyuluhan sampai dengan kegiatan pelatihan atau praktek budidaya sistim vertikultur. Terjadi peningkatan ranah kognitif dan afektif peserta penyuluhan baik pengetahuan terkait media tanam dan sistim tanam vertikutur, jenis tanaman yang bisa dibudidayakan. Peserta menyadari bahwa meskipun lahan pekarangan sempit masih bisa dilakukan budidaya dengan sistim vertikultur. Selain itu dari aspek psikomotorik peserta pengabdian juga meningkat, dimana peserta penyuluhan telah mampu melakukan teknik budidaya tanaman hortikultur dan tanaman pangan dengan sistim verikultur. Jika petani beserta keluarganya menerapkan sistim budidaya secara sungguh-sungguh, maka kegiatan ini selain meningkatkan jumlah pangan juga berpotensi meningkatkan perekonomian keluarga
Referensi
Ayu, C., Wuryantoro dan Supartiningsih, S. 2014. Model Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Aktualisasi Potensi Produktif Ibu Rumahtangga dan Anak Perempuannya di P. Lombok (Kasus: Masyarakat Petani Lahan Kering). Makalah pada Seminar Nasional Pengelolaan Lahan Terdegradasi untuk Menjamin Keamanan dan Ketahanan Pangan. Universitas Mataram-Mataram.
Ayu, C., Wathoni, N., Wuryantoro, Ibrahim dan Mundiyah, I. 2020. Evaluasi Model Akselerasi Swasembada Kedelai di Wilayah Lahan Kering Lombok Tengah. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian. Universitas Mataram. Mataram.
Ayu, C., Wathoni, N., Wuryantoro, Ibrahim dan Mundiyah, I. 2021. Analisis Tingkat Potensi Berswasembada Pangan dan Jumlah Penduduk Optimal Kabupaten Lombok Tengah. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Mataram.
Badan Pusat Statistik. 2021. (Metode Baru) IPM Kabupaten/Kota Periode Tahun 2019 - 2021 di Propinsi NTB. Mataram.
Daniel, M., Darmawati dan Nieldalina. 2005. PRA: Participatory Rural Appraisal: Pendekatan Efektif Mendukung Penerapan Penyuluhan Partisipatif dalam Upaya Percepatan Pembangunan Pertanian. Penerbit PT Bumi Aksara. Jakarta.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMPD) NTB , 2022. Desa Penyangga KEK Mandalika. Mataram.
Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah 2019. 2020. Profil Dinas Pertanian: Informasi Capaian Pembangunan dan Statistik Pertanian 2016 – 2018.
https://kek.go.id. DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA
Lukman, L. 2015. Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung
Lisensi
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).