Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Seriwe Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur

Penulis

Ahmad Raksun , Roni Irawan , Rizky Ambar Saputri , Figiana Dita Lestari , Maissy Parwati , Rauhil Inayati , Dewa Nyoman Aditya Permana , Lidiawati , Yoga Julian Darmawansyah

DOI:

10.29303/jpmpi.v5i4.2376

Diterbitkan:

2022-11-02

Terbitan:

Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022

Kata Kunci:

stunting, partisipasi masyarakat, desa seriwe

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Raksun, A., Irawan, R. ., Saputri, R. A., Lestari, F. D. ., Parwati, M. ., Inayati, R. ., … Darmawansyah, Y. J. (2022). Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Seriwe Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(4), 89–93. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i4.2376

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting karena memiliki dampak yang besar terhadap kualitas sumberdaya manusia pada masa kini dan masa yang akan datang. Stunting merupakan luaran status gizi apabila seseorag anak memiliki tinggi atau panjang badan kurang dari -2.0 stndar deviasi dibandingkan dengan rerata poulasi.         Pemerintah Negara Republik Indonesia telah meluncurkan program Rencana Aksi Nasional Penanganan stunting pada tingkat nasional dan daerah terutama penanganan stunting ditingkat desa. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta peran serta masyarakat dalam program pencegahan dan deteksi dini stunting pada balita yang diharapkan secara langsung dapat memotivasi masyarakat untuk ikut serta memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan pada anaknya sehingga pertumbuhan dan perkembangannya dapat optimal. Bentuk kegiatan pemberdayaan yang dilakukan adalah penyuluhan penceghanstunting dengan menghadirkan   narasumber dari  DP3AKBdanPuskesmasJerowaru untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat guna mengajak masyarakat melakukan gerakan  pencegahan stunting sejak dini. Selain itu dilakukan juga pengolahan makanan bergizi seimbang menggunakan pangan lokal yaitu rumput laut dan ikan serta penyuluhan tentang stunting pada ibu hamil dan menyusui di setiap posyandu oleh kelompok mahasiswa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat terlibat secara aktif dalam pelaksanaan kegiatan. Dengan keterlibatan masyarakat ini maka diharapkan menjadi langkah awal dalam pencegahan terjadinya stunting dan menurunkan prosentase stunting di Indonesia khususnya di Desa Seriwe Kecamatan Jerowaru.

Referensi

Astari Ld, Nasoetion A & Dwiriani CM. The Correlaton Between Famiy, Child Rearing And Stunting Prevalences Among 6-12 Months Babies. Media Gizi Dan Keluarga. 2005; 29: 40-46.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. (2018). Paket Informasi Stunting. Diambil dari http://promkes.kemkes.go.id/paketinformasi-stunting

Imam, A., Hassan-Hanga, F., Sallahdeen, A., & Farouk, Z. L. (2021). A cross-sectional study of prevalence and risk faktors for stunting among under-fives attending acute malnutrition treatment programmes in north-western Nigeria: Should these programmes be adapted to also manage stunting? International Health, 13(3), 262–271. https://doi.org/10.1093/inthealth/ihaa043

Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 2017. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. Jakarta : Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Materi presentasi Penanggulangan Stunting. (2018). Diambil dari https://www.am2018bali.go.id/ UserFiles/kemenkeu/News/Paparan Stunting Kemenkeu 2018web.pdf.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).