Introduksi Teknologi Budidaya Sargassum sp. di Gerupuk Kabupaten Lombok Tengah
DOI:
10.29303/jpmpi.v5i4.2538Diterbitkan:
2022-12-11Terbitan:
Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022Kata Kunci:
gassum sp., alginat, budidaya, rumput laut, Kappaphycus alvarezii.Artikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Sargassum sp. merupakan alga coklat yang hidup di perairan laut tropis dan menempel pada subtrat dasar perairan. Sargassum sp. memiliki kandungan alginat dan dapat dimanfaatkan sebgaai bahan baku dan bahan tambahan untuk industri pangan, farmasi, kosmetik dan bahan laboratorium. Sargassum sp. yang dimanfaatkan saat ini masih di ekplorasi dari alam yaitu pada perairan laut hingga kedalaman 7 m dan daerah pasang surut. Untuk kelestraian ketersedian Sargassum sp. dan pemenuhan kebutuhan industri maka diperlukan upaya budidaya. Tujuan kegiatan ini adalah adalah untuk mengintroduksi teknologi budidaya Sargassum sp. kepada pembudidaya rumput laut di Gerupuk Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan dilaksanakan di Gerupuk, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan dilaksanakan selama 8 Agustus sampai dengan 9 Oktober 2022. Kelompok sasaran kegiatan adalah pembudidaya rumput laut yang ada di Gerupuk. Metode pelaksanaan kegiatan adalah demplot budidaya Sargassum sp. dan Focus Group Discussion (FGD) Teknologi Budidaya Sargassum sp. Hasil kegiatan ini adalah demplot teknologi budidaya Sargassum sp. dengan menggunakan metode rakit apung dan metode patok dasar. Sargassum sp. pada kedua metode budidaya tersebut dapat tumbuh dengan baik namun pertumbuhan optimum diperoleh pada metode patok dasar. FGD diikuti oleh pembudidaya rumput laut, tim kegiatan, dan aparat pemerintahan desa. Hasil dari FGD adalah diperolehnya pemikiran bersama untuk keberlanjutan budidaya Sargassum sp., Kappaphycus alvarezii dan Eucheuma spinosum. Kesimpulan kegiatan ini adalah introduksi teknologi budidaya Sargassum sp. telah dilakukan pada pembudidaya rumput laut di Gerupuk dan keberlanjutan budidaya Sargassum sp. telah dilakukan oleh pembudidaya.
Referensi
Abdullah, A. A. 2011. Teknik Budidaya Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Dengan Metode Rakit Apung Di Desa Tanjung. Kecamatan Sarongi. Kabupaten Sumenep. Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan. 3 (1): 21-26. https://doi.org/10.20473/jipk.v3i1.11619.
Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2011. Produksi Bibit Rumput Laut (Eucheuma cottonii)-Bagian 1: Metode Lepas Dasar. Standar Nasional Indonesia. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2011. SNI 7673.2:2011. Produksi Bibit Rumput Laut Kotoni (Eucheuma cottonii) Bagian 2 Metode Long Line. Standar Nasional Indonesia. Jakarta.
Cokrowati, N., D.N. Setyowati, S.Y. Lumbessy, & Erwansyah. 2021. Growth Performance Sargassum sp. Cultivated in Labuan Ijuk, Moyo Hilir Sumbawa Besar Regency, Nusa Tenggara Barat. Jurnal biologi Tropis. Volume 21. No.3. DOI: 10.29303/jbt.v21i3.2936.
Failu, I., Supriyono,E., & Suseno, S.H. 2016. Peningkatan Kualitas Karagenan Rumput Laut. Kappaphycus alvarezii Dengan Metode Keranjang Jatring. Jurnal Akuakultur Indonesia. Vol 15(2):124-131. https://doi.org/10.19027/jai.15.2.124-131.
Fanni, N.A., Rahayu, A.P., & Prihatini, E.S. 2021. Produk Rumput Laut (Gracilaria verrucosa) Berdasarkan Perbedaan Jarak Tanam Dan Bobot Bibit Di Tambak Desa Tlogosadang. Kecamatan Pacirang. Kabupaten Lamogan. Jurnal Imu Pertanian Indonesia. Vol 26(2):177-183. DOI: https://doi.org/10.18343/jipi.26.2.177.
Hendy, I.W., K. Woolford, A. Vincent-Piper, O. Burt, M. Schaefer, S.M. Cragg, P. Sanchez-Navarro, & F. Ragazzola. 2021. Climate-driven golden tides are reshaping coastal communities in Quintana Roo, Mexico. Climate Change Ecology. Volume 2. 100033. ISSN 2666-9005.https://doi.org/10.1016/j.ecochg.2021.100033.
Mudeng, J.D., Kolopita, M.E.F., & Rahman, A. 2015. Kondisi Lingkungan Perairan Pada Lahan Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Di Desa Jayakarsa Kaupaten Minahasa Utara. Jurnal Budidaya Perairan. Vol 3(1): 172-186. DOI: https://doi.org/10.35800/bdp.3.1.2015.6953.
Muslimin & W.K.P. Sari. 2016. Teknologi Budidaya Rumput Laut Sargassum sp. dengan Metode Lepas Dasar. Petunjuk Teknis. Loka Riset Budidaya Rumput Laut. Gorontalo.
Pasanda, O.S.R dan A. Azis. 2017. Pemanfaatan Alga Coklat (Sargassum sp.) Melalui Metode Konvensional Menghasilkan Natrium Alginat. Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M). pp.109-112. https://core.ac.uk/download/pdf/233605789.pdf.
Syachruddin, A.R., Karnan., Japa, L., Merta, W., Mertha, G. 2019. Meningkatkan Kualitas Produksi Rumput Laut Melalui Pelatihan Tentang Sistem Pengelolaan Budidaya Secara Terpadu Di Gili Gede Lombok Barat NTB. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA. Vol 1(2): 93-103. DOI:
29303/jpmpi.v2i1.356
Umam, K., Arisandi, A. 2021. Pertumbuhan Rumput Laut Eucheuma cottonii pada Jarak Tanam Pantai yang Berbeda di Desa Aengdake. Kabupaten Sumenep. Juvenil. 2(2):115-124. DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v2i2.10672
Biografi Penulis
Nunik Cokrowati, University of Mataram
Lisensi
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).