Pelatihan Preparasi Oosit untuk Pengamatan Kromosom Lampbrush pada Guru-Guru Biologi di Lombok Barat

Penulis

AA. Sukarso , I Gde Mertha , Ahmad Raksun Raksun , I Wayan Merta , Syamsul Bahri Bahri

DOI:

10.29303/jpmpi.v5i4.2584

Diterbitkan:

2022-12-01

Terbitan:

Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022

Kata Kunci:

kromosom lampbrush, loop lateral, oosit.

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Sukarso, . A. ., Mertha, I. G. ., Raksun, A. R., Merta, . I. W. ., & Bahri, S. B. (2022). Pelatihan Preparasi Oosit untuk Pengamatan Kromosom Lampbrush pada Guru-Guru Biologi di Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(4), 369–377. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i4.2584

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Kromosom lampbrush merupakan kromosom raksasa. Pasangan loop yang muncul pada kromosom ini dapat menjadi sumber belajar untuk pengamatan konfigurasi kromosom dan model proses transkripsi, sehingga dapat dijadikan solusi untuk mengatasi kesulitan belajar siswa pada materi ekspresi gen. Karena ukurannya yang besar, kromosom lampbrush mudah terlihat dibawah mikroskop cahaya. Guru-guru biologi di Kabupaten Lombok Barat belum memiliki keterampilan dalam pembuatan kromosom lampbrush. Oleh sebab itu guru-guru biologi perlu diberikan teknik pembuatan preparat kromosom lampbrush yang dilanjutkan dengan pengamatannya di bawah mikroskop. Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan di SMAN 1 Narmada dan Universitas Mataram.  Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan mikroteknik pembuatan preparat mikroskopis kromosom lampbrush sel-sel oosit kodok sawah (Fejervarya cancrivora) dan melatih keterampilan observasi (pengamatan) konfigurasi dan struktur detail kromosom lampbrush dibawah mikroskop. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah unjuk kerja dalam bentuk praktek, yang dikombinasikan dengan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa (1) Pengabdian ini menambah wawasan dan keterampilan sangat bermakna bagi guru mitra dalam pembuatan preparat kromosom lampbrush untuk pengamatan kiasmata, loop lateral yang berperan dalam transkripsi, kromomer, dan aksis kromosom serta teknik visualisasinya dibawah mikroskop, (2) Ketekunan dan semangat yang tinggi guru mitra sangat mendukung keberhasilan pembuatan preparat kromosom lampbrush sel-sel oosit kodok sawah (Fejervarya cancrivora), (3) Keterampilan yang diperoleh guru mitra dalam pelatihan ini merupakan pengalaman berharga untuk perencanaan praktikum, dan (4) Produk preparat kromosom lampbrush yang dihasilkan dapat digunakan sebagai sumber belajar genetika berbasis praktikum di sekolah.

Referensi

Gambar 3. Materi pelatihan kromosom lampbrush yang dimabil dari Joseph G. Gall dan Zehra F. Nizami. 2016. Isolation of Giant Lampbrush Chromosomes from Living Oocytes of Frogs and Salamanders. A. Hasil immunostaining yang diamati dibawah mikroskop fluorescens; B. Kromosom yang sama yang diamati dengan penyinaran gelap terang; C. Kromosom lampbrush hasil immunostaining yang diamati dengan mikroskop fluorescens pada perbesaran kuat. Anak panah menunjukkan loope, lokasi terjadi transkripsi.

Dokumentasi foto (visualisasi) morfologi kromosom lampbrush dan struktur detailnya yang mencakup morfologi loop, kromomer, bagian aksis kromosom, dan kiasmata dibawah mikroskop pada pelatihan ini semuanya dilakukan mengunakan kamera handphone. Hal ini disebabkan karena kamera pada mikroskop yang digunakan untuk platihan ini mengalami gangguan sehingga tidak berfungsi. Visualisasi dengan menggunakan kamera handphone tanpa perangkat khusus mengacu pada Mertha et al. (2020). Sedangkan visualisasi menggunakan handphone dengan perangkat khusus digunakan microscope phone holder yang dipasang pada tabung okuler mikroskop.

Foto (visualisasi) kromosom lampbrush subfase diploten pada kodok sawah Fejervarya cancrivora yang dihasilkan dalam pengabdian ini dapat menjadi sumber belajar dalam pembelajaran genetika berbasis praktikum. Untuk memahami proses pindah silang (crossing over) dan transkripsi mRNA dalam proses sintesis protein dapat dijelaskan dengan mudah melalui pengamatan kromosom lampbrush. Gambaran variasi ukuran loop lateral kromosom tersebut dapat menjadi indikator terjadinya perubahan aktivitas transkripsi.

PENUTUP

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi selama pelatihan, dapat disimpulkan: (1) Pengabdian ini menambah wawasan dan keterampilan sangat bermakna bagi guru mitra dalam pembuatan preparat kromosom lampbrush untuk pengamatan kiasmata, loop lateral yang berperan dalam transkripsi, kromomer, dan aksis kromosom serta teknik visualisasinya dibawah mikroskop, (2) Ketekunan dan semangat yang tinggi guru mitra sangat mendukung keberhasilan pembuatan preparat kromosom lampbrush sel-sel oosit kodok sawah (Fejervarya cancrivora), (3) Keterampilan yang diperoleh guru mitra dalam pelatihan ini merupakan pengalaman berharga untuk perencanaan praktikum, dan (4) Produk preparat kromosom lampbrush yang dihasilkan dapat digunakan sebagai sumber belajar genetika berbasis praktikum di sekolah.

UCAPAN TERIMAKASIH

Terima kasih kepada Universitas Mataram yang telah memberikan dukungan material dan moral terhadap terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Terimakasih disampaikan juga kepada bapak Hulwani, S.Pd., M.M, selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Narmada yang telah memberikan kesempatan dalam pelaksanaan pengabdian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Andraszek, K. dan E. Smalec. 2011. Structure and functions of lampbrush chromosomes. BioTechnologia Vol. 92(4): 337-344.

Angelier N., Paintraud M., Lavaud A., Lechaire J.P. (1984) Scanning electron microscopy of amphibian lampbrush chromosomes. Chromosoma 89: 243-253.

Callan H.G., J. G. Gall, dan C A. Berg. 1987. The lampbrush chromosomes of Xenopus laevis: preparation, identification, and distribution of 5S DNA sequences. Chromosoma 95: 236-250.

Gall, J.G. dan Z. F. Nizami. 2016. Isolation of Giant Lampbrush Chromosomes from Living Oocytes of Frogs and Salamanders. J. Vis. Exp. (118): e54103.

Gaginskaya E.R. dan A. G. Tsvetkov. 1988. Electron microscopy research on the chromatin structure of dispersed lampbrush chromosomes in the hen. Tsitologiia 30: 142-150.

Gaginskaya E., T. Kulikova, dan A. Krasikova. 2009. Avian lampbrush chromosomes: a powerful tool for exploration of genome expression. Cytogenet. Genome Res. 124: 251-267.

Galkina S., S. Deryusheva, V, Fillon, A. Vignal, R. Crooijmans, M. Groenen, A. Rodionov, dan E. Gaginskaya. 2006. FISH on avian lampbrush chromosomes produces higher resolution gene mapping. Genetica 128: 241-251

Gall J.M. 1983. Transcription of repetetive sequences on Xenopus lampbrusch chromosomes. Proc. Natl. Acad. Sci. USA 80: 3364-3367.

Hala, Y., A. I. Mangoling, dan A. F. Arsal. 2018. Identifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas XII IPA Pada Konsep Genetika Dengan Metode Certainty of Response Index (CRI). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi (ISBN: 978-602-61265-2-8).

Kimball, J.W. 1998. Biologi. Erlangga. Jakarta.

Kroll A., P. Carbon, J.P. Ebel, dan B. Appel. 1987. Xenopus tropicalis U6 snRNA genes transcribed by Pol III contain the upstream promoter elements used by Pol II dependent U-snRNA genes. Nucl. Acids Res. 15: 2463-2478.

Mahfudhillah, H.T., S. Zubaidah, dan E. Suarsini. 2014. Pengembangan Media Genetik Box Pada Materi Genetika Kelas XII. Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS.

Mertha, I.G., A. Al Idrus, S. Bahri, P. Sedijani, dan D.A.C. Rasmi. 2019. Pelatihan teknik pembuatan preparat squash ujung akar untuk pengamatan kromosom pada guru-guru biologi di Kota Mataram. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, Vol. 2, No. 4: 454 – 459.

Mertha, I.G., S. Bahri, L. Zulkifli, A. Ramdani, dan N. Lestari. 2019. Pelatihan pembuatan preparat kromosom dan peyusunan karyotipe di Fakultas Mipa program studi Biologi Universitas Islam Al-Azhar Mataram. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, Vol. 2 (1): 75-78.

Mertha, I.G., A. Raksun, Syachruddin, S. Bahri. 2020. Pelatihan Pembuatan Preparat Kromosom Politen Drosophila Melanogaster Pada Guru-Guru Biologi Di Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, Vol. 3 (2): 181-188.

Mertha, I. G. , I. W, Merta, S. Bahri1, A. Raksun1, A. A. Sukarso. 2021. Pelatihan Pembuatan Dan Pengamatan Preparat Kromosom Profase I Meiosis Pada Guru-Guru Biologi Di Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, Vol. 4 (4): 312-319.

Morgan G.T. 2002. Lampbrush chromosomes and associated bodies: new insights into principles of nuclear structure and function. Chromosome Res. 10: 177-200.

Morgan G.T. 2007. Localized co-transcriptional recruitment of the multifunctional RNA-binding protein CELF1 by lampbrush chromosome transcription units. Chromosome Res. 15: 985-1000.

Müller F., S. G. Clarkson, dan D.J. Galas. 1987. Sequence of a 3.18 kb tandem repeat of Xenopus laevis DNA containing 8 tRNA genes. Nucl. Acid Res. 15: 7191.

Murphy C., Z. Wang, R.G. Roeder, J.G. Gall. 2002. RNA polymerase III in Cajal bodies and lampbrush chromosomes of the Xenopus oocyte nucleus. Mol. Biol. Cell 13: 3466-3476.

Murwitaningsih, S., S. Susilo, H. N. Yarza, dan D. Wibisono. 2021. Memahami Aspek Kognitif Terkait Kesulitan Belajar Pada Siswa Sekolah Mengengah Atas: Fokus Pada Materi Sel.

Olins D.E. dan A. L. Olins. 2003. Chromatin history: our view from the bridge. Nature Rev. Mol. Cell Biol. 4: 809-814.

Rodionov A.V. 1996. Micro versus macro: a review of structure and functions of avian micro- and macrochromosomes. Genetika 32: 597-608.

Roini, C. 2013. Organisasi konsep genetika pada buku biologi SMA kelas XII. Jurnal EduBio Tropika, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2013: 1-60.

Roy J.P., J.M. Stuart., J. Lund, dan S.K. Kim. 2002. Chromosomal clustering of muscle-expressed genes in Caenorhabditis elegans. Nature 418: 975-979.

Varley J.M., H.C. Macgregor, dan H.P. Erba. 1980. Satelite DNA is transcribed on lampbrush chromosomes. Nature 283: 686-688.

Varley, J. M. dan G. T. Morgan. 1978. Silver staining of the lampbrush chromosomes of Triturus cristatus carnifex. Chromosoma, Volume 67: 233–244.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).