Penerapan Senam Seniorita (Senam Aerobik Low Impact Dan Senam Tera) Terhadap Pengurangan Keluhan Ibu Premenopause di Desa Karang Bayan Kabupaten Lombok Barat

Penulis

Ni Putu Karunia Ekayani , Linda Meliati , Irmayani Irmayani

DOI:

10.29303/jpmpi.v5i4.2676

Diterbitkan:

2022-12-10

Terbitan:

Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022

Kata Kunci:

Senam seniorita, Keluhan, Premenopause

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Ekayani, N. P. K., Meliati , L. ., & Irmayani, I. (2022). Penerapan Senam Seniorita (Senam Aerobik Low Impact Dan Senam Tera) Terhadap Pengurangan Keluhan Ibu Premenopause di Desa Karang Bayan Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(4), 457–462. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i4.2676

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Lansia di Provinsi NTB dalam dua tahun terakhir meningkat menjadi 413.630 jiwa (8,25%). Data dari Kabupaten Lombok Barat jumlah menopause sebesar 53.026 jiwa. Wanita menopause dengan usia rata-rata 58,7 tahun diperoleh 82,7% mengalami gangguan kualitas hidup yang disebabkan antara lain fungsi fisik, peran fisik, vitalitas dan nyeri badan. Wanita yang memasuki masa menopause sebesar 58,3% mengalami gangguan fisik dan psikologis. Kegiatan pengabmas yang dilaksanakan di Desa Karang Bayan Wilayah Kerja Puskesmas Sigerongan Sigerongan bertujuan mengurangi keluhan pada ibu premenopause melalui senam SENIORITA (Senam Aerobik Low Impact dan Senam Tera). Setelah dilaksanakan senam seniorita peserta menunjukkan respon positif dan merasakan manfaat dari kegiatan senam ini dari 60 peserta 86% peserta mengalami keluhan pre menopause setelah melaksanakan senam sebanyak 80% peserta menyatakan keluhan yang dirasakannya berkurang. Diharapkan senam ini dapat menjadi program rutin masyarakat desa dengan bantuan instruktur senam.

Referensi

Arini, L. A. (2018). Kualitas Hidup Menopause yang Rutin Melakukan Latihan Fisik Orhiba: Studi Pengukuran Menggunakan Kuisioner WHOQOL-BREF. In Seminar Nasional Riset Inovatif (Vol. 6, pp. 27–35).

Barrett-Connor, E., & Stuenkel, C. A. (2001). Hormone replacement therapy (HRT)—risks and benefits. International Journal of Epidemiology, 30(3), 423–426.

Da Silva, R., Yuliwar, R., & Dewi, N. (2018). Hubungan Antara Senam Tera Dengan Kualitas dan Kuantitas Tidur Lansia Wanita Pada Kelompok Senam Tera Di Stadion Gajayana Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 3(3).

de Azevedo Guimarães, A. C., & Baptista, F. (2011). Influence of habitual physical activity on the symptoms of climacterium/menopause and the quality of life of middle-aged women. International Journal of Women’s Health, 3, 319.

Dinas Kesehatan Lombok Barat. (2018). Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 2018.

Dinata, M. (2007). Langsing dengan aerobik. Jakarta: Cerdas Jaya.

Elavsky, S., & McAuley, E. (2007). Physical activity and mental health outcomes during menopause: a randomized controlled trial. Annals of Behavioral Medicine, 33(2), 132–142.

Elsabagh, E. E. M., & Abd Allah, E. S. (2012). Menopausal symptoms and the quality of life among pre/post menopausal women from rural area in Zagazig city. Life Sci J, 9(2), 283–291.

Fallahzadeh, H. (2010). Quality of life after the menopause in Iran: a population study. Quality of Life Research, 19(6), 813–819.

Glasier, A., & Gebbie, A. (2006). Keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Jakarta: EGC.

Gold, E. B., Bromberger, J., Crawford, S., Samuels, S., Greendale, G. A., Harlow, S. D., & Skurnick, J. (2001). Factors associated with age at natural menopause in a multiethnic sample of midlife women. American Journal of Epidemiology, 153(9), 865–874.

Ina, N., Emilia, O., & Kurniawati, H. F. (2017). Pengaruh senam aerobik low impact terhadap peningkatan kualitas hidup perempuan menopause. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 13(1), 7–12.

Jones, G. L., & Sutton, A. (2008). Quality of life in obese postmenopausal women. Menopause International, 14(1), 26–32.

Karaçam, Z., & Şeker, S. E. (2007). Factors associated with menopausal symptoms and their relationship with the quality of life among Turkish women. Maturitas, 58(1), 75–82.

Kemenkes, R. I. (2015). Profil kesehatan indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.

Krajewska, K., Krajewska-Kułak, E., Heineman, L., Adraniotis, J., Chadzopulu, A., Theodosopoyloy, E., … Jankowiak, B. (2007). Comparative analysis of quality of life women in menopause period in Poland, Greece and Belorussia using MRS Scale. Preliminary report. Advances in Medical Sciences (De Gruyter Open), 52.

Liu, J., & Eden, J. (2007). Experience and attitudes toward menopause in Chinese women living in Sydney—a cross sectional survey. Maturitas, 58(4), 359–365.

Liu, K., He, L., Tang, X., Wang, J., Li, N., Wu, Y., … Liu, J. (2014). Relationship between menopause and health-related quality of life in middle-aged Chinese women: a cross-sectional study. BMC Women’s Health, 14(1), 7.

Luoto, R., Moilanen, J., Heinonen, R., Mikkola, T., Raitanen, J., Tomas, E., … Nygård, C.-H. (2012). Effect of aerobic training on hot flushes and quality of life—a randomized controlled trial. Annals of Medicine, 44(6), 616–626.

Maelani, R. (2016). Hubungan Sindrom Menopause Dengan Kualitas Hidup Wanita Menopause Di Jatisawit, Balecatur, Gamping, Sleman Yogyakarta.

Mandzuk, L. L., & McMillan, D. E. (2005). A concept analysis of quality of life. Journal of Orthopaedic Nursing, 9(1), 12–18.

Martin, C. K., Church, T. S., Thompson, A. M., Earnest, C. P., & Blair, S. N. (2009). Exercise dose and quality of life: a randomized controlled trial. Archives of Internal Medicine, 169(3), 269–278.

Nikpour, S., & Haghani, H. (2014). The effect of exercise on quality of life in postmenopausal women referred to the Bone densitometry centers of Iran University of Medical Sciences. Journal of Mid-Life Health, 5(4), 176.

Nofitri, N. F. M. (2009). Gambaran Kualitas Hidup Penduduk Dewasa pada Lima Wilayah di Jakarta [Skripsi]. Depok: Universitas Indonesia.

Organization, W. H. (2004). The world health organization quality of life (WHOQOL)-BREF. World Health Organization.

Rahman, S. A. S. A., Zainudin, S. R., & Mun, V. L. K. (2010). Assessment of menopausal symptoms using modified Menopause Rating Scale (MRS) among middle age women in Kuching, Sarawak, Malaysia. Asia Pacific Family Medicine, 9(1), 5.

Refaat A. (2006). Women and health learning package [internet]. TUFH Women and Health Taskforce.

Rizvi, S. A., Jalil, F., Azam, S. I., Shamsi, U., & Saleem, S. (2012). Prevalence of menopause, chronic illnesses and life style of middle aged women in Karachi, Pakistan. Al Ameen Journal of Medical Sciences, 5(4), 347–354.

Sekarwana, N., Tarawan, V. M., & Astari, R. Y. (2014). Hubungan antara Sindrom Menopause dengan Kualitas Hidup Perempuan Menopause di Puskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka. Indonesian Bulletin of Health Research, 42(3), 20085.

Selwir, E. W., Rahayu, W., & Rosdiana, Y. (2018). Pengaruh Senam Tera Terhadap Tingkat Stres Pada Lansia Di Wilayah Posyandu Lansia Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 3(3).

Senba, N., & Matsuo, H. (2010). Effect of a health education program on climacteric women. Climacteric, 13(6), 561–569.

Sriwaty I., Nuryoyo S., 2014, Pengaruh Psikoedukasi Menopause Dan Relaksasi Untuk Menurunkan Kecemasan Wanita Pre Menopause, Humanitas vol. 12 no. 1 . 29-38, ISSN 1693-7236

Tandiono, I. T. (2015). Hubungan Konsumsi Suplemen dan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan dengan Komplikasi Kehamilan. Media Gizi Indonesia, 10(1), 7–12.

Varney, H. (2007). Ilmu Kebidanan Fisiologi. Jakarta: EGC.

Villaverdeâ€Gutiérrez, C., Araujo, E., Cruz, F., Roa, J. M., Barbosa, W., & Ruízâ€Villaverde, G. (2006). Quality of life of rural menopausal women in response to a customized exercise programme. Journal of Advanced Nursing, 54(1), 11–19.

Yakout, S. M., Kamal, S. M., & Moawed, S. (2011). Menopausal Symptoms and Quality of Li fe among Saudi Women in Riyadh and Taif. J Am Sci, 7(5), 776–783.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).