Menumbuhkan Semangat Nasionalisme Siswa Melalui Upacara Bendera Peringatan Hari Pahlawan Di SMPN 1 Narmada
Growing the Spirit of Nationalism in Students Through the Flag Ceremony for Heroes' Day
DOI:
10.29303/jpmpi.v6i1.2692Diterbitkan:
2023-02-21Terbitan:
Vol 6 No 1 (2023): Januari - MaretKata Kunci:
Semangat Nasionalisme, Upacara Bendera, Hari NasionalArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Corak nasionalisme berasal dari rakyat, yaitu cita-cita rakyat terpilih. Sila ketiga Pancasila, “Persatuan Indonesia†membenarkan perlunya membangun rasa nasionalisme dalam diri setiap warga negara dengan bela negara dan mencintai apa yang disebut dengan nasionalisme. Nasionalisme merupakan bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dunia sekolah. Berdasarkan hasil observasi disimpulkan bahwa sikap nasionalisme siswa adalah persatuan dan kesatuan. Hari nasional rutin diperingati setiap tahun dengan berbagai kegiatan, seperti upacara bendera, pementasan seni tari, berdrama, pameran, kompetisi, hiburan dan lain-lain. fasilitas pendukung lainnya seperti spiker, mic, dan lain-lain sudah tersedia lengkap. Kendala yang dihadapi oleh SMP Negeri 1 Narmada dalam mengimplemntasikan kebijakan pelaksanaan upacara bendera untuk menumbuhkan karakter nasionalisme pada siswa antara lain: (1) kurangnya kedisiplinan siswa; (2) kurangnya sanksi yang tegas. Kendala inilah yang diduga menghambat upaya sosialisasi esensi nasionalisme melalui upacara bendera mempringati hari pahlawan di SMP Negeri 1 Narmada. Upaya mengatasi kendala penanaman karakter bangsa melalui pelaksanaan kegiatan upacara bendera peringatan hari pahlawan di SMP Negeri 1 narmada: (1) memberikan penghargaan; (2) pihak sekolah SMP Negri 1 Narmada memberikan arahan kepada guru-guru. Hal itu dilaksankan dengan tujuan supaya dapat mengatasi kendala yang ada pada guru.
Referensi
Badaruddin, Sukri. (2019). Penanaman Semangat Nasionalisme Pada Siswa (Studi Pada SMP Negeri Di Kabupaten Jeneponto). Jurnal pemikiran dan penelitian ilmuilmu sosial, hukum dan pengajarannya. Vol.14 (1), 48-59).
Salminati, Intik. 2017. Pembiasaan upacara bendera sebagai upaya pembentukan sikap nasionalisme siswa. Jurnal Kewarganegaraan. Vol. 1 (1).
Muchlis, Muhammad, Rodja Abdul Natsir, Khaidir, (2020). Penanaman nilai nasionalisme pada upacara apel bendera (studi deskriftif di SMA Negeri 2 Mumere). Jurnal: JUPEKN. 20-24.
Yati, Nyai, Fitri Silvia Sofyan, Nadya Putri Saylendra. (2020). Peran Guru Membiasakan Menyanyikan Lagu Nasional Sebagai Upaya Pembentukan Nasionalisme Siswa. CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Vol. 5 (2).
Firmansyah, W, & Kumalasari, D. (2015). Penanaman nilai-nilai nasionalisme melalui pembelajaran sejarah di SMA Kebangsaan Yogyakarta. ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah, Vol. 11 (1).
Manan, S. (2017). Pembinaan Akhlak Mulia Melalui Keteladanan dan Kebiasaan. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 15 (1), 49-65.
Sugiono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Sugiono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Affan, M.H., & Maksum, H. (2016). Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Menangkal Budaya Asing Diera Globalisasi. Jurnal Pesona Dasar, 3 (4), 65-72.
Ainissyifa, H. (2014). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Universitas Garut, 8 (1), 1-26.
Iswahyuningtyas, F. (2012). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Kleas 2 SD Terbitan Tiga Serangkai. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Biografi Penulis
Wafiq Laelatul Kodrianingsih, Universitas Mataram
Lisensi
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).