Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Umum, Mata, serta Jiwa pada Lansia di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika
DOI:
10.29303/jpmpi.v5i4.2701Diterbitkan:
2022-12-23Terbitan:
Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022Kata Kunci:
Kesehatan, Kesehatan Jiwa, Lanjut UsiaArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Masa lanjut usia (lansia) merupakan tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Populasi penduduk lansia terus mengalami peningkatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini di satu sisi merupakan indikator keberhasilan pembangunan nasional terutama di bidang kesehatan, namun di sisi lain dapat menimbulkan permasalahan jika penduduk lansia ini tidak mendapat layanan kesejahteraan yang baik. Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Keadaan ini cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada orang lansia. Peningkatan pelayanan kesehatan terhadap kelompok lansia diperlukan karena kebutuhan-kebutuhan mereka yang spesifik tersebut. Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika merupakan panti sosial lanjut usia terbesar di Provinsi NTB, dengan tugas utama di bidang pelayanan dan perawatan jasmani dan rohani orang lanjut usia terlantar agar dapat hidup secara wajar. Jadi sebagian besar penghuni panti memang orang lanjut usia yang terlantar. Hal ini sudah merupakan salah satu faktor resiko tersendiri untuk timbulnya masalah kesehatan termasuk masalah kesehatan jiwa pada penghuni panti. Kerjasama dengan berbagai pihak terutama di bidang kesehatan dan kesehatan jiwa secara berkala adalah penting untuk dilakukan untuk menciptakan kelompok lanjut usia yang berkualitas hidup baik. Oleh sebab itu tim PPM bermaksud menyelenggarakan kegiatan edukasi dan pemeriksaan kesehatan umum, mata, dan jiwa pada orang lansia yang tinggal di panti tersebut. Luaran kegiatan yang ingin dicapai adalah terjadi peningkatan pengetahuan (knowledge) tentang kesehatan dan kesehatan jiwa, serta didapatkan data atau profil masalah kesehatan dan kesehatan jiwa pada penghuni lansia di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika, Mataram, NTB. Kegiatan dilakukan selama satu hari dengan didahului edukasi tentang kesehatan dan kesehatan jiwa pada lansia. Setelah edukasi dan sesi tanya jawab, kegiatan selanjutnya berupa pemeriksaan kesehatan secara umum (tekanan darah, pemeriksaan fisik luar, nadi, dan pernafasan), pemeriksaan mata, dan pemeriksaan kesehatan jiwa.
Referensi
Alpin, H. (2016). Hubungan Fungsi Gerak Sendi dengan Tingkat Kemandirian Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa. JKSHSK. Vol. 1(1), p.897
Destriande, I. M., Faridah, I., Oktania, K., Rahman, S. (2021). Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup pada Lanjut Usia. Jurnal Psikologi Wijaya Putra. Vol. 2(1), p.1-6
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. (2018). Pelayanan Kesehatan untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia. FIK UI. Jakarta.
Hasbiani. (2022). Peran Pekerja Sosial dalam Meningkatkan Kebermaknaan Hidup Lansia di Panti Sosial Lanjut Usia
Mandalika NTB. Skripsi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Mataram. Diunduh dari http://etheses.uinmataram.ac.id/view/creators/Hasbiani=3AHasbiani=3A=3A.html
Kemenkes RI. (2019). Indonesia Masuki Periode Aging Population. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Misnaniarti. (2017). Analisis Situasi Penduduk Lanjut Usia dan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial di Indonesia. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. Vol.8(2), p.67-73
Qonita, F. N. (2021). Kesehatan pada Orang Lanjut Usia (Kesehatan Mental dan Kesehatan Fisik). Jurnal Psikologi Wijaya Putra. Vol.2(1), p.10-14
Samosir, F. J. (2021). Kesehatan Mental pada Usia Dewasa dan Lansia. Unpri Press. Medan
Undang-Undang Republik Indonesia No 13 (1998). Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Jakarta.
World Health Organization. (2022). Ageing and Health. Diunduh dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ageing-and-health
Lisensi
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).