Analisis Faktor Penyebab Nihilnya Angka Stunting di Desa Senyiur Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur

Penulis

Lalu Japa , Arief Husnanda Triadi , Elia Misnatul Aeni , Gina Sorayya , Muhammad Dimas Pratama Arianto , Almacitra , Desak Made Devi Widyani , Diki Apriansyah , Muhammad Isranul Hakim , Patmawati , Wahyuni Amalia

DOI:

10.29303/jpmpi.v5i3.2762

Diterbitkan:

2022-12-29

Terbitan:

Vol 5 No 3 (2022): Juli - September

Kata Kunci:

Stunting, Anak-anak, Senyiur, Keruak, Lombok Timur

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Japa, L. ., Triadi, A. H. ., Aeni, E. M. ., Sorayya, G. ., Arianto, M. D. P. ., Almacitra, … Amalia, W. . (2022). Analisis Faktor Penyebab Nihilnya Angka Stunting di Desa Senyiur Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(3), 391–396. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i3.2762

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat selama beberapa tahun terakhir. Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono mengatakan NTB sendiri merupakan salah satu dari 12 provinsi prioritas yang memiliki prevalensi stunting tertinggi secara nasional. Stunting, dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan “kerdil†atau “pendekâ€, dampak dari masalah gizi kronis dan infeksi/penyakit berulang, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari konsepsi sampai usia 23 bulan. Universitas Mataram menerjunkan ratusan kelompok KKN ke desa-desa dengan berbagai tema. Salah satu kelompok KKN yang diterjunkan dengan tema Stunting adalah kelompok KKN Desa Senyiur. Setelah dilakukan pendataan bersama para kader setempat ternyata kasus stunting di Desa Senyiur, Kecamatan Keruak adalah sebanyak 0 % atau dalam kata lain tidak ada kasus stunting di desa tersebut.

Referensi

ANTARA NTB. 2022. BKKBN Harapkan Prevalensi Penurunan Stunting NTB Capai 17,98 Persen. https://mataram.antarnews.com/berita/189709/bkkbn-harapkan-prevalensi-penurunan-stunting-ntb-capai-1798-persen. Diakses tanggal 24 Juli 2022.

Brown, J., Cairncross, S., & Ensink, J. H. J. 2013. Water, Sanitation, Hygiene, And Enteric Infections In Children. Archives of Disease in Childhood, 98(8) : 629-634.

Endy P. P. 2021. STUNTING : Dari Teori dan Bukti ke Implementasi di Lapangan. Gadjah Mada University Press. D.I. Yogyakarta.

Hidayati, L., Hadi, H., & Kumara, A. 2010. Kekurangan Energi Dan Zat Gizi Merupakan Kejadian Stunted Pada Anak Usia 1-3 Tahun Yang Tinggal Di Wilayah Perkotaan Surakarta. Jurnal Kesehatan. 3(1) : 89-104.

Noftalina, E., Mayetti., & Afriwardi. 2019. Hubungan Kadar Zinc Dan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun Di Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 19(3) : 565-569.

NTBSATU.COM. 2022. Lima Daerah di NTB Berstatus “Merah†Penderita Stunting. https://ntbsatu.com/2022/03/24/lima-daerah-di-ntb-berstatus-merah-penderita-stunting.html Diakses tanggal 24 Juli 2022.

Nurdin, S. S. I., Katili, D. N. O., & Ahmad, Z. F. 2019. Faktor Ibu, Pola Asuh Anak, Dan MPASI Terhadap Kejadian Stunting Di Kabupaten Gorontalo. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia. 3(2) : 74-81.

Oktaviani, N., Lusiana, S. A., Sinaga, T. R., Simanjuntak, R. R., Louis, S. L., Andriani, R., Putri, N. R., Mirania, A. N., Rokhmah, L. N., Kusumawati, I., Arti, I. M., Argaheni, N. B., & Faridi, A. 2022. Siaga Stunting di Indonesia. Yayasan kita Menulis : press@kitamenulis.id.

Otsuka, Y., Agestika, L., Sintawardani, N., & Yamauchi, T., 2019. Risk Factors for Undernutrition and Diarrhea Prevalence in an Urban Slum in Indonesia : Focus on Water, Sanitation, and Hygiene. Am. J. Trop. Med. Hyg. 100(3) : 727-732.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).